Rahasia Menang Persebaya meski Belum Gajian
A
A
A
SURABAYA - Tak ada yang menyangka performa Persebaya begitu impresif dalam tiga pertandingan terakhir. Tapi, tahukah Anda? Sudah dua bulan terakhir, skuad Bledhuk Ijo belum menerima gaji. Bahkan, minggu depan sudah memasuki bulan ketiga. Apa rahasianya?
Sosok Rahmad Darmawan yang didapuk sebagai manajer coach Persebaya musim ini punya pengaruh besar dalam membuat suasana tetap nyaman. Tidak ada gejolak berarti meski pemain belum menerima gaji. Padahal, para pemain Persebaya yang di dominasi para "bintang", biasanya tak bisa bersikap lunak dalam urusan uang.
Diakui RD, panggilan Rahmad Darmawan, sebenarnya kondisi tim Persebaya tidak seindah yang tampak dari luar. "Kalau pemain tanya gaji ke saya, ya sudah pasti ada dan sering. Namun saya tidak menyebutkan satu per satu. Yang pasti, saya sudah pernah mengalami kondisi seperti ini di dua tim berbeda sebelumnya,''ujarnya.
Memang, sebelumnya ketika melatih Persija Jakarta dan Sriwijaya FC, RD juga mengalami kasus serupa terkait macetnya pembayaran gaji pemain. "Masalah gaji ini sensitif, saya tak punya rahasia apa-apa. Yang pasti saya tida bisa memaksa pemain untuk tetap berlatih, mereka profesional, kalau mau mogok tidak berlatih atau tidak bertanding, silakan dan saya tidak menyalahkan mereka,''ujarnya.
Yang pasti jika pemain datang ke lapangan dan menginjaka rumput, lanjut RD, maka dia meminta kepada pemain untuk menunjukkan keseriusan."Kalau mereka tetap datang ke lapangan, tidak boleh setengah-setengah. Kalau tidak serius lebih baik tidak usah ikut dan sekali lagi, saya tidak akan mempersoalkan itu. Saya menghargai pemain,''tandasnya.
Perkataan RD itulah, bisa jadi membuat pemain senior seperti, Ricardo Salampessy maupun penjaga gawang Jendri Pitoy tetap bersikap lunak. Sementara pemain berlabek Timnas, mulai dari Alfin Tuasalamony, Manahati Lethusen hingga Hasyim Kipuw menjadi segan terhadap RD, "Kalau sudah masuk lapangan, urusan yang lain harus dilupakan dulu, " pinta RD.
Sosok Rahmad Darmawan yang didapuk sebagai manajer coach Persebaya musim ini punya pengaruh besar dalam membuat suasana tetap nyaman. Tidak ada gejolak berarti meski pemain belum menerima gaji. Padahal, para pemain Persebaya yang di dominasi para "bintang", biasanya tak bisa bersikap lunak dalam urusan uang.
Diakui RD, panggilan Rahmad Darmawan, sebenarnya kondisi tim Persebaya tidak seindah yang tampak dari luar. "Kalau pemain tanya gaji ke saya, ya sudah pasti ada dan sering. Namun saya tidak menyebutkan satu per satu. Yang pasti, saya sudah pernah mengalami kondisi seperti ini di dua tim berbeda sebelumnya,''ujarnya.
Memang, sebelumnya ketika melatih Persija Jakarta dan Sriwijaya FC, RD juga mengalami kasus serupa terkait macetnya pembayaran gaji pemain. "Masalah gaji ini sensitif, saya tak punya rahasia apa-apa. Yang pasti saya tida bisa memaksa pemain untuk tetap berlatih, mereka profesional, kalau mau mogok tidak berlatih atau tidak bertanding, silakan dan saya tidak menyalahkan mereka,''ujarnya.
Yang pasti jika pemain datang ke lapangan dan menginjaka rumput, lanjut RD, maka dia meminta kepada pemain untuk menunjukkan keseriusan."Kalau mereka tetap datang ke lapangan, tidak boleh setengah-setengah. Kalau tidak serius lebih baik tidak usah ikut dan sekali lagi, saya tidak akan mempersoalkan itu. Saya menghargai pemain,''tandasnya.
Perkataan RD itulah, bisa jadi membuat pemain senior seperti, Ricardo Salampessy maupun penjaga gawang Jendri Pitoy tetap bersikap lunak. Sementara pemain berlabek Timnas, mulai dari Alfin Tuasalamony, Manahati Lethusen hingga Hasyim Kipuw menjadi segan terhadap RD, "Kalau sudah masuk lapangan, urusan yang lain harus dilupakan dulu, " pinta RD.
(aww)