Juanma Ingin Seperti Zab Judah
A
A
A
CAGUAS - Mantan juara tinju dunia di dua divisi, Juan Manuel "Juanma" Lopez masih lapar untuk merebut gelar juara dunia. Petinju 31 tahun asal Puerto Rico itu mengejar pelarian terakhir di batas kelas bulu atau bobot 57,2kg.
Awal tahun ini, Juanma mencoba untuk bertarung di kelas bulu super, setelah sekitar empat tahun bersaing di kelas bulu. Pada debutnya di bobot 59kg, 16 Maret lalu, Juanma sukes meraih kemenangan TKO atas Daniel Ponce De Leon. Namun, dia harus menelan kenyataan pahit ketika dihentikan Francisco Vargas pada penampilan keduanya di kelas bulu super pada 13 Juli lalu.
"Terdapat banyak jalan untuk melihat apa yang terjadi dengan Juanma sekarang. Dia fokus, dia berlatih dan dia berpikir bahwa melawan Vargas, dia tidak memiliki kekuatan di tangannya pada bobot 130pon (kelas bulu super), sehingga dia akan ke 126pon (kelas bulu)," tutur Promotor Juanma, Peter Rivera dari Puerto Rico Best Boxing.
Saat kembali ke kelas bulu, Juanma dijadwalkan akan bertemu dengan petinju Argentina, Jesus Marcelo Andres Cuellar dari Argentina dalam duel memperebutkan sabuk juara kelas bulu interim WBA pada 12 September nanti di Hard Rock Hotel and Casino, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Teradapat banyak penggemar tinju yang ingin menyaksikan penampilan Juanma, sebelum dia menderita cedera serius. Ya, sejak 2011 atau delapan penampilan terakhirnya, Juanma sudah menderita empat kekalahan KO/TKO. Dan kekalahan telak dari Cuellar nanti bakal menjadi akhir karir Juanma.
Namun, pandangan negatif itu coba diluruskan oleh Rivera. Menurutnya, Juanma merasa bagian terbaik dari dirinya adalah kembali ke kelas bulu, dan dia masih memiliki gairah untuk bertinju. "Terdapat banyak petinju seperti Zab Judah, yang setelah menderita kekalahan besar, mereka bangkit dan memiliki kemenangan besar. Saya pikir Juanma fokus pada arah yang sama," terang Rivera.
Awal tahun ini, Juanma mencoba untuk bertarung di kelas bulu super, setelah sekitar empat tahun bersaing di kelas bulu. Pada debutnya di bobot 59kg, 16 Maret lalu, Juanma sukes meraih kemenangan TKO atas Daniel Ponce De Leon. Namun, dia harus menelan kenyataan pahit ketika dihentikan Francisco Vargas pada penampilan keduanya di kelas bulu super pada 13 Juli lalu.
"Terdapat banyak jalan untuk melihat apa yang terjadi dengan Juanma sekarang. Dia fokus, dia berlatih dan dia berpikir bahwa melawan Vargas, dia tidak memiliki kekuatan di tangannya pada bobot 130pon (kelas bulu super), sehingga dia akan ke 126pon (kelas bulu)," tutur Promotor Juanma, Peter Rivera dari Puerto Rico Best Boxing.
Saat kembali ke kelas bulu, Juanma dijadwalkan akan bertemu dengan petinju Argentina, Jesus Marcelo Andres Cuellar dari Argentina dalam duel memperebutkan sabuk juara kelas bulu interim WBA pada 12 September nanti di Hard Rock Hotel and Casino, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.
Teradapat banyak penggemar tinju yang ingin menyaksikan penampilan Juanma, sebelum dia menderita cedera serius. Ya, sejak 2011 atau delapan penampilan terakhirnya, Juanma sudah menderita empat kekalahan KO/TKO. Dan kekalahan telak dari Cuellar nanti bakal menjadi akhir karir Juanma.
Namun, pandangan negatif itu coba diluruskan oleh Rivera. Menurutnya, Juanma merasa bagian terbaik dari dirinya adalah kembali ke kelas bulu, dan dia masih memiliki gairah untuk bertinju. "Terdapat banyak petinju seperti Zab Judah, yang setelah menderita kekalahan besar, mereka bangkit dan memiliki kemenangan besar. Saya pikir Juanma fokus pada arah yang sama," terang Rivera.
(nug)