Gagal Hijrah ke Inter Kekecewaan Besar bagi Vucinic

Senin, 25 Agustus 2014 - 20:36 WIB
Gagal Hijrah ke Inter...
Gagal Hijrah ke Inter Kekecewaan Besar bagi Vucinic
A A A
TURIN - Bagi Mirko Vucinic kegagalannya bergabung dengan Inter Milan menjadi kekecewaan terbesar dalam sepak bola Italia. Striker berusia 30 tahun itu merasa terbuang dan tidak dihargai.

Bomber Montenegro itu diambang meninggalkan Juventus menuju Inter pada bursa transfer musim dingin, Januari 2013. Kedua tim sepakat untuk tukar guling dengan Fredy Guarin yang akan diikat Juventus.

Vucinic optimistis negosiasi mencapai kata final, dan dia pun sudah mengosongkan lokernya Vinovo, untuk pindah ke Giuseppe Meazza. Namun, detik-detik akhir, kesepakatan justru dibatalkan Presiden Inter Erick Thohir.

"Saat itu adalah momen kekecewaan terbesar di sepak bola Italia bagi saya," kata Vucinic dilansir Sky Sport Italia, Senin (25/8). "Tapi, saya sudah menempatkan hal di belakang, dan menatap ke depan memulai karier baru," imbuhnya.

Vucinic mengaku tidak memendam dendam kepada Juventus. Setelah berpikir jernih, La Vecchia Signora malah telah berbuat baik padanya. "Apakah saat itu saya lantas mengakhiri hubungan dengan Juventus? Tidak, saya tidak mengatakan itu, karena pada akhirnya saya berpikir bahwa Juventus berperilaku sangat baik. Apakah saya kecewa Inter? Ya," katanya

Vucinic memulai karier baru bersama klub Uni Emirates Arab (UEA) Pro-League Al Jazira setelah dilepas Juventus senilai 6 juta euro pada 4 Juli 2014. Vucinic mengaku tertarik bergabung dengan klub milik Sheikh Mansour Al-Nahyan itu karena budaya Arab telah memesona dirinya.

Sembari bermain sepak bola, Vucinic pun belajar budaya Arab. "Perlahan-lahan saya mengenal dunia mereka, kebiasaan mereka. Saya sangat senang, saya harus berterima kasih rekan tim yang telah menyambut saya dengan sangat baik. Bahasa Arab saya buruk, sangat buruk. Ini adalah bahasa yang sulit. Saya juga belajar bahasa Inggris, yang saya sudah saya tinggalkan sejak tinggal di Italia begitu lama," katanya.

"Sulit meninggalkan sepak bola Eropa? Tentu saja, tapi saya menyelami sepak bola dengan rasa senang. Saya berharap memenangi trofi untuk klub ini," tutupnya.
()
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9408 seconds (0.1#10.140)