Ingin Sukses Karir dan Akademik
A
A
A
YOGYAKARTA - Sebanyak 22 anggota tim nasional sepakbola Indonesia U-19 telah mulai babak baru kehidupan mereka sebagai anak kuliahan di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Sama halnya dengan mahasiswa baru (maba) lainnya, mereka juga mengikuti kegiatan orientasi pengenalan kampus (ospek).
Berbaur dengan maba lainnya, 23 anggota timnas U-19 yang memilih kuliah keolahragaan tampak senang mengikuti semua kegiatan. Salah satu anggota timnas U-19 Ikhsan Kurniawan mengaku senang bisa mengikuti ospek. Baginya hal tersebut tetap menjadi pengalaman baru dalam hidupnya dan tak boleh dilewatkan.
"Tentu saja senang bisa ikut ospek di awal masa kuliah ini. Kegiatannya pun menyenangkan dan bisa ketemu banyak teman walau memang masih baru kenal beberapa saja. Soalnya memang tidak semua kegiatan kami ikuti karena juga disesuaikan dengan jadwal latihan," ujarnya.
Pemain tengah timnas U-19 ini mengungkapkan, sejak awal menggeluti dunia sepakbola, dirinya tidak berkeinginan untuk putus sekolah. Gelar sarjana pun tetap menjadi cita-citanya selama meniti karir sebagai pemain bola nasional. Karenanya, ia mengaku senang dengan adanya program kerjasama PSSI dengan UNY sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
"Sejak awal saya ingin menjadi pemain sepakbola yang juga memiliki gelar sarjana. Kalau bisa meraih keduanya kenapa tidak. Saya pribadi ingin sukses dalam karir sebagai pemain bola tapi juga ingin sukses dalam akademik. Dan semua teman-teman sesama timnas U-19 saya rasa menginginkan hal yang sama," ungkap pria kelahiran Baturaja, 24 Desember 1995 ini.
Menurut Ikhsan, masuknya ia ke Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY memang tanpa tes. Namun sejak awal, ia bersama 22 anggota timnas U-19 lainnya telah dipastikan masuk prodi tersebut. "Memang awalnya kami disuruh memilih prodi yang diminati. Tapi lama kelamaan kami diarahkan ke FIK ini. Ya kalau saya pribadi senang-senang saja, tidak merasa keberatan. Toh, dunia yang saya geluti sekarang ini memang bidang olahraga," imbuh lulusan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, Palembang ini.
Kesenangan yang sama dirasakan kiper timnas U-19 Ravi Murdianto yang juga mengikuti ospek di UNY. Ravi mengaku sangat antusias mengikuti ospek sejak hari pertama karena bisa bertemu dengan teman-teman seangkatannya.
"Ya walaupun tidak semua kegiatan ospek kami ikuti, tapi saya cukup senang. Walau bagaimanapun, saat kuliah nanti saya tentu juga harus berbaur dengan teman-teman yang lainnya. Jadi kegiatan ospek ini bisa untuk saling mengenal teman-teman lain," ujarnya.
Selain Ikhsan dan Ravi, pemain timnas U-19 lain yang mulai berkuliah di FIK UNY ialah Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata, Ryuji Utomo Prabowo, Febly Gushendra, Putu Gede Juni Antara, M Fatchu Rochman, Eriyanto, Hargianto, Zulfiandi, Evan Dimas, Oktavianus Sitanggang, Alqomar Tehupelasury, Hendra Sandi, Maldini Pali, Dinan Yahdian Javier, Septian David Maulana, Yabes Roni Malaifani, Miftahul Hamdi, Ilham Udin, Muchlis Hadi Ning dan Martinus Novianto Ardhi.
Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri sempat mengutarakan harapannya dengan keikutsertaan anak asuhnya dalam ospek sebagai awal masa perkuliahan. Menurutnya, kegiatan lain di sela latihan rutin mampu menjadi penyemangat baru bagi anggota timnas U-19 untuk menjadi lebih baik dan berprestasi di masa depan.
"Saya tentu sangat berterima kasih pada UNY karena telah menerima anak-anak timnas U-19 kuliah di kampus ini. Aktivitas sebagai mahasiswa tentu menjadi kehidupan baru bagi mereka. Bahkan dalam pengamatan saya, mereka sangat senang dan antusias dengan situasi baru ini," tuturnya.
Indra juga berharap, situasi menyenangkan yang dirasakan para pemain U-19 di UNY tersebut dapat kembali membangkitkan kepercayaan diri mereka.
Berbaur dengan maba lainnya, 23 anggota timnas U-19 yang memilih kuliah keolahragaan tampak senang mengikuti semua kegiatan. Salah satu anggota timnas U-19 Ikhsan Kurniawan mengaku senang bisa mengikuti ospek. Baginya hal tersebut tetap menjadi pengalaman baru dalam hidupnya dan tak boleh dilewatkan.
"Tentu saja senang bisa ikut ospek di awal masa kuliah ini. Kegiatannya pun menyenangkan dan bisa ketemu banyak teman walau memang masih baru kenal beberapa saja. Soalnya memang tidak semua kegiatan kami ikuti karena juga disesuaikan dengan jadwal latihan," ujarnya.
Pemain tengah timnas U-19 ini mengungkapkan, sejak awal menggeluti dunia sepakbola, dirinya tidak berkeinginan untuk putus sekolah. Gelar sarjana pun tetap menjadi cita-citanya selama meniti karir sebagai pemain bola nasional. Karenanya, ia mengaku senang dengan adanya program kerjasama PSSI dengan UNY sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
"Sejak awal saya ingin menjadi pemain sepakbola yang juga memiliki gelar sarjana. Kalau bisa meraih keduanya kenapa tidak. Saya pribadi ingin sukses dalam karir sebagai pemain bola tapi juga ingin sukses dalam akademik. Dan semua teman-teman sesama timnas U-19 saya rasa menginginkan hal yang sama," ungkap pria kelahiran Baturaja, 24 Desember 1995 ini.
Menurut Ikhsan, masuknya ia ke Prodi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY memang tanpa tes. Namun sejak awal, ia bersama 22 anggota timnas U-19 lainnya telah dipastikan masuk prodi tersebut. "Memang awalnya kami disuruh memilih prodi yang diminati. Tapi lama kelamaan kami diarahkan ke FIK ini. Ya kalau saya pribadi senang-senang saja, tidak merasa keberatan. Toh, dunia yang saya geluti sekarang ini memang bidang olahraga," imbuh lulusan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, Palembang ini.
Kesenangan yang sama dirasakan kiper timnas U-19 Ravi Murdianto yang juga mengikuti ospek di UNY. Ravi mengaku sangat antusias mengikuti ospek sejak hari pertama karena bisa bertemu dengan teman-teman seangkatannya.
"Ya walaupun tidak semua kegiatan ospek kami ikuti, tapi saya cukup senang. Walau bagaimanapun, saat kuliah nanti saya tentu juga harus berbaur dengan teman-teman yang lainnya. Jadi kegiatan ospek ini bisa untuk saling mengenal teman-teman lain," ujarnya.
Selain Ikhsan dan Ravi, pemain timnas U-19 lain yang mulai berkuliah di FIK UNY ialah Sahrul Kurniawan, Hansamu Yama Pranata, Ryuji Utomo Prabowo, Febly Gushendra, Putu Gede Juni Antara, M Fatchu Rochman, Eriyanto, Hargianto, Zulfiandi, Evan Dimas, Oktavianus Sitanggang, Alqomar Tehupelasury, Hendra Sandi, Maldini Pali, Dinan Yahdian Javier, Septian David Maulana, Yabes Roni Malaifani, Miftahul Hamdi, Ilham Udin, Muchlis Hadi Ning dan Martinus Novianto Ardhi.
Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri sempat mengutarakan harapannya dengan keikutsertaan anak asuhnya dalam ospek sebagai awal masa perkuliahan. Menurutnya, kegiatan lain di sela latihan rutin mampu menjadi penyemangat baru bagi anggota timnas U-19 untuk menjadi lebih baik dan berprestasi di masa depan.
"Saya tentu sangat berterima kasih pada UNY karena telah menerima anak-anak timnas U-19 kuliah di kampus ini. Aktivitas sebagai mahasiswa tentu menjadi kehidupan baru bagi mereka. Bahkan dalam pengamatan saya, mereka sangat senang dan antusias dengan situasi baru ini," tuturnya.
Indra juga berharap, situasi menyenangkan yang dirasakan para pemain U-19 di UNY tersebut dapat kembali membangkitkan kepercayaan diri mereka.
(bbk)