Pelatih Elang Jawa Tolak Kuota Dibatasi
A
A
A
SLEMAN - Tim pelatih PSS Sleman tak mau galau kelas tinggi menyikapi masalah pendanaan untuk biaya tandang pada putaran 16 Besar nanti. Termasuk, kuota pemain Elang Jawa yang akan dibawa tak akan diminimalkan karena ditakutkan nantinya malah menjadi blunder sendiri jika adanya pembatasan.
Pelatih Kepala PSS Sleman, Hery Kiswanto mengatakan, kuota pemain yang akan dibawanya untuk pertandingan lawatan, standarnya berjumlah 18 orang termasuk kiper. Sementara, saat ini ia mempunyai 17 pemain dan empat penjaga gawang.
Bisa saja nantinya setiap pertandingan tandang, pemain kecuali kiper akan dibawanya. Sebab, pada putaran 16 besar ini laga akan sangat menentukan Elang Jawa. jadi, dengan permainan tim yang ngotot, akan sangat berisiko membawa jumlah pemain yang dibatasi. Karena ditakutkan akan ada yang absen karena akumulasi kartu ataupun cedera.
''Bagaimana nanti kalau di sana ada yang terkena kartu dan harus absen. Belum lagi jika ada yang cedera. Nanti kalau dibatasi malah akan membuat kita habis,''kata dia.
Ketakutan tersebut karena dua laga tandang Elang Jawa harus dilalui berurutan. Setelah menjalani laga kandang pertama, yaitu pada 2 September menjamu Persewangi Banyuwangi, kemudian pada 6 September ke kandang Persigubin Gunung Bintang, Papua, yang merupakan runner-up grup delapan.
Kemudian dilanjutkan pada 10 September langsung menghadapi tuan rumah Martapura FC. Kebijakan sebelumnya yang diterimanya dari manajemen Elang Jawa, bahwa pada laga tandang nanti akan diminimalkan kuota pemain karena untuk menekan pengeluaran biaya, menurutnya harus dikaji ulang. ''Harus dipertimbangkan juga. Kami akan mencoba tawar ke manajemen,''ujarnya.
Pelatih Kepala PSS Sleman, Hery Kiswanto mengatakan, kuota pemain yang akan dibawanya untuk pertandingan lawatan, standarnya berjumlah 18 orang termasuk kiper. Sementara, saat ini ia mempunyai 17 pemain dan empat penjaga gawang.
Bisa saja nantinya setiap pertandingan tandang, pemain kecuali kiper akan dibawanya. Sebab, pada putaran 16 besar ini laga akan sangat menentukan Elang Jawa. jadi, dengan permainan tim yang ngotot, akan sangat berisiko membawa jumlah pemain yang dibatasi. Karena ditakutkan akan ada yang absen karena akumulasi kartu ataupun cedera.
''Bagaimana nanti kalau di sana ada yang terkena kartu dan harus absen. Belum lagi jika ada yang cedera. Nanti kalau dibatasi malah akan membuat kita habis,''kata dia.
Ketakutan tersebut karena dua laga tandang Elang Jawa harus dilalui berurutan. Setelah menjalani laga kandang pertama, yaitu pada 2 September menjamu Persewangi Banyuwangi, kemudian pada 6 September ke kandang Persigubin Gunung Bintang, Papua, yang merupakan runner-up grup delapan.
Kemudian dilanjutkan pada 10 September langsung menghadapi tuan rumah Martapura FC. Kebijakan sebelumnya yang diterimanya dari manajemen Elang Jawa, bahwa pada laga tandang nanti akan diminimalkan kuota pemain karena untuk menekan pengeluaran biaya, menurutnya harus dikaji ulang. ''Harus dipertimbangkan juga. Kami akan mencoba tawar ke manajemen,''ujarnya.
(aww)