Terus Dikritik Telinga Oezil Panas
A
A
A
LONDON - Terus dikritik Mesut Oezil mulai jengah. Gelandang Arsenal itu membalasnya dengan sesumbar bahwa dia salah satu pemain nomor 10 terbaik yang ada saat ini.
Sejumlah pihak mengkritik penampilan Oezil yang labil. Michael Ballack, hingga media Jerman menyatakan performa Oezil menurun setelah hengkang dari Real Madrid pada 2013 lalu. Bahkan fisik Oezil tak terjaga saat nyaris ambruk di lapangan pada laga Arsenal melawan Besiktas di play-off Liga Champions.
Gelandang kelahiran Gelsenkirchen, 15 Oktober 1988, itu tak terima kritik tersebut. "Kritik negatif entah datang dari mana. Datang dari dari nol sampai 100. Semula saya menjadi anak kesayangan sepak bola Jerman, sebuah permata di mahkota, lalu dipalu di media," kata Oezil dilansir Telegraph, Sabtu (30/8).
Menurut Oezil suporter percaya dirinya tampil bagus di Piala Dunia 2014. Statistik pun menunjukkan kinerja positif. Oezil merasa puas dengan penampilannya di Brasil. Tapi dia terkejut pers memberitakan fakta sebaliknya.
"Pada musim pertama saya di Arsenal ada saat-saat ketika saya tidak dalam kondisi terbaik. Tapi, saya tampil baik di kualifikasi untuk tim nasional. Lihat, saya mencetak gol terbanyak di kualifikasi (delapan gol). Headline negatif yang tidak adil," ujarnya.
Oezil menambahkan, di timnas Jerman Pelatih Joachim Loew menempatkan di sisi kiri. Padahal posisi terbaiknya sebagai playmaker. "Saya salah satu pemain terbaik di dunia yang ada di posisi nomor 10. Fans, pelatih, pemain dan semua orang tahu bahwa posisi terbaik saya sebagai playmaker," tegasnya. “Berbeda saat bermain di kiri. Loew butuh saya di kiri, dan ini bukan soal individu ini soal tim.“
Soal peluang Arsenal musim ini, Oezil mengharapkan hal-hal besar di Arsenal musim ini dengan datangnya pemain seperti Alexis Sanchez. "Tentu Arsenal bisa memenangkan Liga Primer. Kami telah memperkuat skuad kami. Kami juga ingin menunjukkan bahwa kami bisa bermain lebih baik di Liga Champions. Kami memiliki potensi untuk mencapai final," katanya.
Sejumlah pihak mengkritik penampilan Oezil yang labil. Michael Ballack, hingga media Jerman menyatakan performa Oezil menurun setelah hengkang dari Real Madrid pada 2013 lalu. Bahkan fisik Oezil tak terjaga saat nyaris ambruk di lapangan pada laga Arsenal melawan Besiktas di play-off Liga Champions.
Gelandang kelahiran Gelsenkirchen, 15 Oktober 1988, itu tak terima kritik tersebut. "Kritik negatif entah datang dari mana. Datang dari dari nol sampai 100. Semula saya menjadi anak kesayangan sepak bola Jerman, sebuah permata di mahkota, lalu dipalu di media," kata Oezil dilansir Telegraph, Sabtu (30/8).
Menurut Oezil suporter percaya dirinya tampil bagus di Piala Dunia 2014. Statistik pun menunjukkan kinerja positif. Oezil merasa puas dengan penampilannya di Brasil. Tapi dia terkejut pers memberitakan fakta sebaliknya.
"Pada musim pertama saya di Arsenal ada saat-saat ketika saya tidak dalam kondisi terbaik. Tapi, saya tampil baik di kualifikasi untuk tim nasional. Lihat, saya mencetak gol terbanyak di kualifikasi (delapan gol). Headline negatif yang tidak adil," ujarnya.
Oezil menambahkan, di timnas Jerman Pelatih Joachim Loew menempatkan di sisi kiri. Padahal posisi terbaiknya sebagai playmaker. "Saya salah satu pemain terbaik di dunia yang ada di posisi nomor 10. Fans, pelatih, pemain dan semua orang tahu bahwa posisi terbaik saya sebagai playmaker," tegasnya. “Berbeda saat bermain di kiri. Loew butuh saya di kiri, dan ini bukan soal individu ini soal tim.“
Soal peluang Arsenal musim ini, Oezil mengharapkan hal-hal besar di Arsenal musim ini dengan datangnya pemain seperti Alexis Sanchez. "Tentu Arsenal bisa memenangkan Liga Primer. Kami telah memperkuat skuad kami. Kami juga ingin menunjukkan bahwa kami bisa bermain lebih baik di Liga Champions. Kami memiliki potensi untuk mencapai final," katanya.
(sha)