LA Mania Berlogika
A
A
A
LAMONGAN - Kemenangan Persela Lamongan atas Persipura Jayapura membuka jalan ke babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) musim ini. Laskar Joko Tingkir membutuhkan minimal satu angka demi mengunci peringkat empat klasemen ISL wilayah timur.
Angka pengunci posisi bakal dicari dalam laga menjamu Perseru Serui. LA Mania, suporter Persela Lamongan, bermain logika bahwa timnya tentu tak mendapati persoalan mengatasi perlawanan Perseru pada Jumat (5/9). Logika yang realistis mengingat mutu kekuatan Perseru jauh di bawah Persipura yang dikalahkan sebelumnya.
Satu angka sudah membuat Persela yang kini mengoleksi 28 poin, tak terkejar pesaing di bawahnya yakni Persiba Balikpapan dan PSM Makassar dengan tabungan 25 poin. Momentum pun menjadi milik Persela sepenuhnya.
"Kalau lawan Persipura saja bisa menang 2-0, logikanya bisa mengalahkan Perseru juga. Apa pun hasilnya, yang terpenting Persela bisa lolos ke babak delapan besar dan LA Mania sudah sangat mensyukuri," ujar Ahmad Faqih, LA Mania asal Kecamatan Brondong.
Hitungan teknis memang demikian. Perseru yang baru saja menahan imbang Persepam Madura United, masih berada di zona degradasi. Tapi justru habitat calon lawan itulah yang dipandang sebagai sisi membahayakan bagi staf pelatih Persela.
Ada kemungkinan Perseru bakal bermain luar biasa dan berupaya memenangi laga demi menghindari degradasi. Itulah pilihan satu-satunya bagi Cenderawasih Jingga, sekaligus berharap Persepam kalah saat menghadapi Persipura Jayapura.
"Kami tak boleh mengendurkan semangat bertanding. Perseru juga masih memiliki kepentingan di papan bawah (berupaya lolos degradasi). Persela memang dalam situasi bagus, tapi tidak boleh terlena,"pesan Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Posisi Laskar Joko Tingkir memang masih aman jika Persiba dan PSM gagal menang di laga yang sama. Tapi Persela sepakat memberikan hasil bagus di laga pamungkas putaran dua. Target menang menjadi pilihan, terlepas dari hasil apa pun di luar sana.
"Kami sempat kurang maksimal di putaran dua dan akhirnya bisa bangkit ketika sangat membutuhkan poin. Jadi tak ada alasan untuk tidak menargetkan kemenangan lawan Perseru. Tim akan memberikan yang terbaik,"ujar Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela.
Tim Biru Langit sempat kehilangan posisi empat besar selama dua pekan, tepatnya ketika dikalahkan PSM Makassar di Surabaya. Namun hanya dengan satu kemenangan, tim ini sudah kembali ke peringkat empat dan berpotensi besar bertauan di sana.
Angka pengunci posisi bakal dicari dalam laga menjamu Perseru Serui. LA Mania, suporter Persela Lamongan, bermain logika bahwa timnya tentu tak mendapati persoalan mengatasi perlawanan Perseru pada Jumat (5/9). Logika yang realistis mengingat mutu kekuatan Perseru jauh di bawah Persipura yang dikalahkan sebelumnya.
Satu angka sudah membuat Persela yang kini mengoleksi 28 poin, tak terkejar pesaing di bawahnya yakni Persiba Balikpapan dan PSM Makassar dengan tabungan 25 poin. Momentum pun menjadi milik Persela sepenuhnya.
"Kalau lawan Persipura saja bisa menang 2-0, logikanya bisa mengalahkan Perseru juga. Apa pun hasilnya, yang terpenting Persela bisa lolos ke babak delapan besar dan LA Mania sudah sangat mensyukuri," ujar Ahmad Faqih, LA Mania asal Kecamatan Brondong.
Hitungan teknis memang demikian. Perseru yang baru saja menahan imbang Persepam Madura United, masih berada di zona degradasi. Tapi justru habitat calon lawan itulah yang dipandang sebagai sisi membahayakan bagi staf pelatih Persela.
Ada kemungkinan Perseru bakal bermain luar biasa dan berupaya memenangi laga demi menghindari degradasi. Itulah pilihan satu-satunya bagi Cenderawasih Jingga, sekaligus berharap Persepam kalah saat menghadapi Persipura Jayapura.
"Kami tak boleh mengendurkan semangat bertanding. Perseru juga masih memiliki kepentingan di papan bawah (berupaya lolos degradasi). Persela memang dalam situasi bagus, tapi tidak boleh terlena,"pesan Asisten Manajer Persela Yuhronur Efendi.
Posisi Laskar Joko Tingkir memang masih aman jika Persiba dan PSM gagal menang di laga yang sama. Tapi Persela sepakat memberikan hasil bagus di laga pamungkas putaran dua. Target menang menjadi pilihan, terlepas dari hasil apa pun di luar sana.
"Kami sempat kurang maksimal di putaran dua dan akhirnya bisa bangkit ketika sangat membutuhkan poin. Jadi tak ada alasan untuk tidak menargetkan kemenangan lawan Perseru. Tim akan memberikan yang terbaik,"ujar Didik Ludiyanto, Asisten Pelatih Persela.
Tim Biru Langit sempat kehilangan posisi empat besar selama dua pekan, tepatnya ketika dikalahkan PSM Makassar di Surabaya. Namun hanya dengan satu kemenangan, tim ini sudah kembali ke peringkat empat dan berpotensi besar bertauan di sana.
(aww)