Tolak Les Bleus, Ribery Terancam Sanksi
A
A
A
PARIS - Keputusan Franck Ribery mundur dari timnas Prancis mengundang reaksi Presiden UEFA Michel Platini. Dia menyatakan Ribery akan dihukum jika tidak memenuhi panggilan negaranya dan bermain untuk Prancis.
Pelatih Les Bleus Didier Deschamps mencoret Ribery dari timnas Prancis di Piala Dunia 2014 setelah mengalami cedera punggung. Setelah itu, tepatnya Agustus 2014, Ribery mengumumkan pensiun dari timnas. Alasannya pribadi; ingin dekat keluarga dan fokus berkarier di Bayern Muenchen.
Platini menyebut keputusan Ribery tidak atas dasar kesepakatan dengan pelatih atau secara sepihak. Menurutnya, Ribery tidak bisa begitu saja memutuskan apakah dia bermain untuk Perancis atau tidak.
"Saya tidak paham dengan keputusannya.Urusan datang ke timnas adalah masalah pelatih, bukan keputusan pemain. Jika Pelatih Didier Deschamps mengundang, dia harus datang ke tim nasional," jelas Platini kepada Bild, Sabtu (6/9).
Ribery tampil di timnas Prancis 81 kali dengan torehan 16 gol sejak debutnya pada tahun 2006. Ribery menyatakan pensiun setelah rekannya di Bayern Philipp Lahm gantung kostum timnas Der Panzer, Juli lalu.
Platini menyebut keputusan Lahm pensiun punya alasan kuat lantaran sudah memenangi Piala Dunia 2014. "Jika ada ketidaksepakatan antara Lahm dan Loew, dan pelatih Jerman itu tidak lagi memanggil Lahm, itu satu hal yang berbeda. Pada dasarnya itu bukan keputusan Lahm, tapi keputusan Loew," jelasnya.
"Situasi itu berbeda dengan Ribery. Dia tidak bisa hanya memutuskan apakah dia ingin bermain untuk Prancis atau tidak," tegasnya.
Menurut Platini aturan itu sudah tertera dalam statuta FIFA. Jika Ribery menolak datang, dia bisa kena sanksi selama tiga pertandingan di Bayern Muenchen. "Saya juga tak mengerti dengan sikapnya. Dia orang Prancis, padahal Piala Eropa 2016 akan digelar di Prancis," pungkasnya.
Pelatih Les Bleus Didier Deschamps mencoret Ribery dari timnas Prancis di Piala Dunia 2014 setelah mengalami cedera punggung. Setelah itu, tepatnya Agustus 2014, Ribery mengumumkan pensiun dari timnas. Alasannya pribadi; ingin dekat keluarga dan fokus berkarier di Bayern Muenchen.
Platini menyebut keputusan Ribery tidak atas dasar kesepakatan dengan pelatih atau secara sepihak. Menurutnya, Ribery tidak bisa begitu saja memutuskan apakah dia bermain untuk Perancis atau tidak.
"Saya tidak paham dengan keputusannya.Urusan datang ke timnas adalah masalah pelatih, bukan keputusan pemain. Jika Pelatih Didier Deschamps mengundang, dia harus datang ke tim nasional," jelas Platini kepada Bild, Sabtu (6/9).
Ribery tampil di timnas Prancis 81 kali dengan torehan 16 gol sejak debutnya pada tahun 2006. Ribery menyatakan pensiun setelah rekannya di Bayern Philipp Lahm gantung kostum timnas Der Panzer, Juli lalu.
Platini menyebut keputusan Lahm pensiun punya alasan kuat lantaran sudah memenangi Piala Dunia 2014. "Jika ada ketidaksepakatan antara Lahm dan Loew, dan pelatih Jerman itu tidak lagi memanggil Lahm, itu satu hal yang berbeda. Pada dasarnya itu bukan keputusan Lahm, tapi keputusan Loew," jelasnya.
"Situasi itu berbeda dengan Ribery. Dia tidak bisa hanya memutuskan apakah dia ingin bermain untuk Prancis atau tidak," tegasnya.
Menurut Platini aturan itu sudah tertera dalam statuta FIFA. Jika Ribery menolak datang, dia bisa kena sanksi selama tiga pertandingan di Bayern Muenchen. "Saya juga tak mengerti dengan sikapnya. Dia orang Prancis, padahal Piala Eropa 2016 akan digelar di Prancis," pungkasnya.
(sha)