Terancam Sanksi, Rummenigge Bela Ribery
A
A
A
MUENCHEN - Kontroversi mengenai ancaman sanksi yang diberikan kepada gelandang timnas Prancis, Franck Ribery terkait keputusan pensiun mendapat tanggapan dari Karl-Heinz Rummenigge. CEO Bayern Muenchen tersebut menegaskan dirinya berada di belakang Ribery dan mendukung keputusan yang diambil pemainnya tersebut.
Seperti diketahui, keputusan Franck Ribery mundur dari timnas Prancis mengundang reaksi dari Presiden UEFA Michel Platini. Dia menyatakan Ribery akan dihukum jika tidak memenuhi panggilan negaranya dan bermain untuk Prancis.
Pelatih Les Bleus -julukan timnas Prancis-, Didier Deschamps mencoret Ribery dari timnas Prancis pada Piala Dunia 2014 setelah mengalami cedera punggung. Setelah itu, tepatnya Agustus 2014, Ribery mengumumkan pensiun dari timnas. Alasannya pribadi, ia mengaku ingin dekat keluarga dan fokus berkarier di Bayern Muenchen.
Platini menyebut keputusan Ribery tidak atas dasar kesepakatan dengan pelatih atau secara sepihak. Menurutnya, Ribery tidak bisa begitu saja memutuskan apakah dia bermain untuk Perancis atau tidak.
Namun, ancaman yang diberikan Platini mendapat perhatian dari Rummenigge, petinggi Bayern itu mengklaim kalau Ribery berhak membuat keputusan untuk karir Internasionalnya bersama Timnas.
“Frank telah membahas keputusan pensiunnya itu dengan Deschamps, sama halnya yang dilakukan Philipp Lahm. Sebelum pensiun , Lahm juga sudah berbicara dengan pelatih Jerman, Joachim Loew, " ujar Rummenigge dilansir Goal, Selasa (9/9).
Pendapat serupa juga diutarakan oleh direktur olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc yang menilai kalau keputusan pensiun sebenarnya merupakan hak atas setiap pemain. "Keputusan harus diserahkan kepada pemain sendiri.Mereka bukan budak dari federasi mereka!" ujar Michael Zorc.
Seperti diketahui, keputusan Franck Ribery mundur dari timnas Prancis mengundang reaksi dari Presiden UEFA Michel Platini. Dia menyatakan Ribery akan dihukum jika tidak memenuhi panggilan negaranya dan bermain untuk Prancis.
Pelatih Les Bleus -julukan timnas Prancis-, Didier Deschamps mencoret Ribery dari timnas Prancis pada Piala Dunia 2014 setelah mengalami cedera punggung. Setelah itu, tepatnya Agustus 2014, Ribery mengumumkan pensiun dari timnas. Alasannya pribadi, ia mengaku ingin dekat keluarga dan fokus berkarier di Bayern Muenchen.
Platini menyebut keputusan Ribery tidak atas dasar kesepakatan dengan pelatih atau secara sepihak. Menurutnya, Ribery tidak bisa begitu saja memutuskan apakah dia bermain untuk Perancis atau tidak.
Namun, ancaman yang diberikan Platini mendapat perhatian dari Rummenigge, petinggi Bayern itu mengklaim kalau Ribery berhak membuat keputusan untuk karir Internasionalnya bersama Timnas.
“Frank telah membahas keputusan pensiunnya itu dengan Deschamps, sama halnya yang dilakukan Philipp Lahm. Sebelum pensiun , Lahm juga sudah berbicara dengan pelatih Jerman, Joachim Loew, " ujar Rummenigge dilansir Goal, Selasa (9/9).
Pendapat serupa juga diutarakan oleh direktur olahraga Borussia Dortmund, Michael Zorc yang menilai kalau keputusan pensiun sebenarnya merupakan hak atas setiap pemain. "Keputusan harus diserahkan kepada pemain sendiri.Mereka bukan budak dari federasi mereka!" ujar Michael Zorc.
(akr)