Obama Tegaskan Pria Sejati Tidak Pukul Wanita
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah rekaman video kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang melibatkan atlet Ray Rice terhadap istrinya Janay Palmer terus menjadi sorotan. Kali ini orang nomor satu Amerika Serikat, Presiden Barack Obama mengutuk aksi KDRT tersebut.
Presiden Barack Obama mengeluarkan pernyataan pedas terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: "Presiden adalah ayah dari dua putri. Dan seperti warga Amerika lainya, Dia percaya bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah hina dan tidak dapat diterima dalam masyarakat beradab. Dan pria sejati tidak memukul wanita," tutur Josh menyampaikan pesan Obama kepada media, terkait kasus KDRT, seperti dilansir TMZ.
" Menekan seorang wanita adalah mahluk yang harus dilindungi pria yang sebenarnya tidak. Kekerasan dalam rumah tangga adalah sesuatu kejahatan besar dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghentikan itu."
Sementara Klub American Football atau liga sepakbola Amerika (NFL), Baltimore Ravens telah memutuskan kontrak dengan pemain running-back Ray Rice, sementara Liga Sepakbola Nasional AS (NFL) telah menskors Rice tanpa batas
Dalam Rekaman video yang dirilis oleh TMZ, menunjukkan Rice dan tunangannya, Janay Palmer bertengkar dan saling memaki dalam sebuah lift di sebuah kasino Atlantic City di New Jersey bulan Februari lalu.
Janay Palmer - yang kini menjadi isteri Rice - kemudian tampak meludahi Rice, sebelum akhirnya Rice memukul Palmer dengan keras sehingga membuat tunangannya itu pingsan dan jatuh di lantai.
Rice kemudian menyeret Palmer, dari lift di kasino ke lobby hotel. Seorang petugas hotel yang bertemu Rice sempat bertanya, apakah perempuan yang dia seret itu mabuk, dan bertanya lagi apa perlu memanggil polisi? Rice tidak memberikan jawaban apapun.
Hari Senin (8/9) klub NFL Baltimore Ravens mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat video pemukulan tersebut sebelumnya. Beberapa jam kemudian, Ravens merilis satu kalimat: “Ravens telah mengakhiri kontrak dengan running-back Ray Rice sore ini. '"
Keputusan klub Ravens yang sebelumnya hanya menskors Rice dua kali pertandingan ini dinilai terlambat dilakukan, karena laporan polisi Atlantic City sebelumnya jelas menyatakan bahwa “Rice menyebabkan luka-luka pada tubuh Janay Palmer, khususnya telah memukul Palmer dengan tangannya hingga pingsan.”
Liga NFL, yang tengah bekerja keras untuk mempromosikan permainan American Football bagi kaum perempuan, juga mengambil tindakan tegas setelah video tersebut dirilis ke media.
Komisaris NFL, Roger Goodell mengumumkan bahwa, berdasarkan bukti video terbaru tersebut, Ray Rice telah diskors (tidak boleh bermain) untuk waktu yang tidak terbatas.
Ini bisa berarti akhir karir yang buruk bagi Ray Rice. Rice yang baru berusia 27 tahun seharusnya menerima bayaran sekitar 4 juta dolar AS untuk musim ini. Rice merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah klub Ravens yang berhasil mencetak rekor “rushing” (lari) lebih dari 1.000 meter selama empat musim berturut-turut. Rice juga telah membantu klub Ravens untuk meraih gelar “Super Bowl” keduanya, yaitu juara liga NFL untuk musim tahun 2012 lalu.
Presiden Barack Obama mengeluarkan pernyataan pedas terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: "Presiden adalah ayah dari dua putri. Dan seperti warga Amerika lainya, Dia percaya bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah hina dan tidak dapat diterima dalam masyarakat beradab. Dan pria sejati tidak memukul wanita," tutur Josh menyampaikan pesan Obama kepada media, terkait kasus KDRT, seperti dilansir TMZ.
" Menekan seorang wanita adalah mahluk yang harus dilindungi pria yang sebenarnya tidak. Kekerasan dalam rumah tangga adalah sesuatu kejahatan besar dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk menghentikan itu."
Sementara Klub American Football atau liga sepakbola Amerika (NFL), Baltimore Ravens telah memutuskan kontrak dengan pemain running-back Ray Rice, sementara Liga Sepakbola Nasional AS (NFL) telah menskors Rice tanpa batas
Dalam Rekaman video yang dirilis oleh TMZ, menunjukkan Rice dan tunangannya, Janay Palmer bertengkar dan saling memaki dalam sebuah lift di sebuah kasino Atlantic City di New Jersey bulan Februari lalu.
Janay Palmer - yang kini menjadi isteri Rice - kemudian tampak meludahi Rice, sebelum akhirnya Rice memukul Palmer dengan keras sehingga membuat tunangannya itu pingsan dan jatuh di lantai.
Rice kemudian menyeret Palmer, dari lift di kasino ke lobby hotel. Seorang petugas hotel yang bertemu Rice sempat bertanya, apakah perempuan yang dia seret itu mabuk, dan bertanya lagi apa perlu memanggil polisi? Rice tidak memberikan jawaban apapun.
Hari Senin (8/9) klub NFL Baltimore Ravens mengatakan bahwa mereka tidak pernah melihat video pemukulan tersebut sebelumnya. Beberapa jam kemudian, Ravens merilis satu kalimat: “Ravens telah mengakhiri kontrak dengan running-back Ray Rice sore ini. '"
Keputusan klub Ravens yang sebelumnya hanya menskors Rice dua kali pertandingan ini dinilai terlambat dilakukan, karena laporan polisi Atlantic City sebelumnya jelas menyatakan bahwa “Rice menyebabkan luka-luka pada tubuh Janay Palmer, khususnya telah memukul Palmer dengan tangannya hingga pingsan.”
Liga NFL, yang tengah bekerja keras untuk mempromosikan permainan American Football bagi kaum perempuan, juga mengambil tindakan tegas setelah video tersebut dirilis ke media.
Komisaris NFL, Roger Goodell mengumumkan bahwa, berdasarkan bukti video terbaru tersebut, Ray Rice telah diskors (tidak boleh bermain) untuk waktu yang tidak terbatas.
Ini bisa berarti akhir karir yang buruk bagi Ray Rice. Rice yang baru berusia 27 tahun seharusnya menerima bayaran sekitar 4 juta dolar AS untuk musim ini. Rice merupakan satu-satunya pemain dalam sejarah klub Ravens yang berhasil mencetak rekor “rushing” (lari) lebih dari 1.000 meter selama empat musim berturut-turut. Rice juga telah membantu klub Ravens untuk meraih gelar “Super Bowl” keduanya, yaitu juara liga NFL untuk musim tahun 2012 lalu.
(wbs)