Federer Siapkan Sejarah untuk Swiss
A
A
A
JENEWA - Roger Federer siap memberikan sejarah buat Swiss untuk kali pertama menjadi juara Piala Davis. Namun untuk bisa mewujudkan ambisinya itu ia harus mengalahkan Italia dahulu di semifinal.
Sebagai pemain profesional, Federer memang telah banyak mengoleksi gelar grand slam. Sayangnya hal tersebut tidak berbanding lurus dengan prestasinya saat membela negara di ajang Piala Davis.
Swiss akan bentrok dengan Italia, Jumat (12/9) waktu setempat di Palexpo, Jenewa. Federer menjadi tumpuan pertama untuk menambang angka pertama saat menghadapi Simone Bolelli.
"Sebagai sebuah tim, kami belum pernah sukses dalam 50 tahun ini. Jadi rakyat Swiss terus membicarakan prestasi 20 tahun lalu saat kami bisa tampil di di final," kata petenis peringkat tiga dunia itu dilansir reuters.
"Semoga pembicaraan mereka soal kenangan 20 tahun lalu itu bisa kami wujudkan. Kami akan memberikan sejarah dan inilah mimpi semua pemain," sambung Federer.
Di tunggal kedua, Swiss akan menurunkan Stan Wawrinka yang akan menghadapi tunggal pertama Italia, Fabio Fognini. Ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Meski di atas kertas peluang Wawrinka terbuka untuk meraih angka, harus diingat lawan yang akan dihadapi adalah Fabio Fognini yang membuat kejutan menumbangkan Andy Murray di perempat final.
"Saya dan Wawrinka telah siap memberikan sejarah. Ini adalah kesempatan terbesar kami," ujar petenis yang mengawali debutnya di Piala Davis juga melawan Italia pada 1999 silam.
Sebagai pemain profesional, Federer memang telah banyak mengoleksi gelar grand slam. Sayangnya hal tersebut tidak berbanding lurus dengan prestasinya saat membela negara di ajang Piala Davis.
Swiss akan bentrok dengan Italia, Jumat (12/9) waktu setempat di Palexpo, Jenewa. Federer menjadi tumpuan pertama untuk menambang angka pertama saat menghadapi Simone Bolelli.
"Sebagai sebuah tim, kami belum pernah sukses dalam 50 tahun ini. Jadi rakyat Swiss terus membicarakan prestasi 20 tahun lalu saat kami bisa tampil di di final," kata petenis peringkat tiga dunia itu dilansir reuters.
"Semoga pembicaraan mereka soal kenangan 20 tahun lalu itu bisa kami wujudkan. Kami akan memberikan sejarah dan inilah mimpi semua pemain," sambung Federer.
Di tunggal kedua, Swiss akan menurunkan Stan Wawrinka yang akan menghadapi tunggal pertama Italia, Fabio Fognini. Ini akan menjadi pertandingan yang menarik. Meski di atas kertas peluang Wawrinka terbuka untuk meraih angka, harus diingat lawan yang akan dihadapi adalah Fabio Fognini yang membuat kejutan menumbangkan Andy Murray di perempat final.
"Saya dan Wawrinka telah siap memberikan sejarah. Ini adalah kesempatan terbesar kami," ujar petenis yang mengawali debutnya di Piala Davis juga melawan Italia pada 1999 silam.
(bbk)