Ratu Pound-to-Pound Ngebet Ukir Sejarah
A
A
A
COPENHAGEN - Ratu pound-to-pound, Cecilia Braekhus sudah tak sabar untuk melakoni duel melawan juara dunia tinju wanita kelas welter versi IBF, Ivana Habazin di TAP 1, Copenhagen, Denmark, Minggu (14/9) WIB.
Braekhus, yang merupakan juara dunia kelas welter WBC/WBA/WBO, sangat yakin bisa menumbangkan petinju asal Kroasia itu guna melengkapi koleksi mahkotanya menjadi empat badan tinju. Dan catatan itu bakal menjadi torehan sejarah tersendiri dalam dunia tinju profesional wanita.
"Bagi saya, ini merupakan pertarungan yang sangat istimewa," tandas Braekhus ketika konferensi pers di Oslo, Norwegia, baru-baru ini. "Untuk menjadi wanita pertama dalam sejarah untuk menampung semua empat sabuk juara akan menjadi prestasi puncak dari karir saya."
"Saya bisa melihat tidak ada hasil yang lain selain saya membawa pulang semua empat sabuk juara pada Sabtu (waktu setempat)," imbuh petinju belum terkalahkan itu, seperti dikutip Fight Junkie, Sabtu.
Apabila First Lady, julukan Braekhus, berhasil menaklukkan Habazin untuk merebut sabuk IBF, maka dia akan mensejajarkan namanya dengan petinju pria, Bernard Hopkins dan Jermain Taylor, yang mampu mengunifikasi sabuk juara dunia dari empat badan tinju. Namun, bedanya Hopkins dan Taylor merengkuhnya di divisi kelas menengah.
Data kedua petinju
*dari berbagai sumber
Braekhus, yang merupakan juara dunia kelas welter WBC/WBA/WBO, sangat yakin bisa menumbangkan petinju asal Kroasia itu guna melengkapi koleksi mahkotanya menjadi empat badan tinju. Dan catatan itu bakal menjadi torehan sejarah tersendiri dalam dunia tinju profesional wanita.
"Bagi saya, ini merupakan pertarungan yang sangat istimewa," tandas Braekhus ketika konferensi pers di Oslo, Norwegia, baru-baru ini. "Untuk menjadi wanita pertama dalam sejarah untuk menampung semua empat sabuk juara akan menjadi prestasi puncak dari karir saya."
"Saya bisa melihat tidak ada hasil yang lain selain saya membawa pulang semua empat sabuk juara pada Sabtu (waktu setempat)," imbuh petinju belum terkalahkan itu, seperti dikutip Fight Junkie, Sabtu.
Apabila First Lady, julukan Braekhus, berhasil menaklukkan Habazin untuk merebut sabuk IBF, maka dia akan mensejajarkan namanya dengan petinju pria, Bernard Hopkins dan Jermain Taylor, yang mampu mengunifikasi sabuk juara dunia dari empat badan tinju. Namun, bedanya Hopkins dan Taylor merengkuhnya di divisi kelas menengah.
Data kedua petinju
Cecilia Braekhus | vs | Ivana Habazin |
28 September 1981 | Lahir | 22 Oktober 1989 |
Norwegia | Asal | Kroasia |
171cm | Tinggi | - |
64,8kg | Berat | 66kg |
First Lady | Julukan | - |
Orthodox | Stance | Orthodox |
25 (7KO) | Menang | 13 (5KO) |
- | Kalah | 1 |
- | Seri | - |
(nug)