Terbang ke Inggris, Shadasia Green Curi Gelar Juara Tak Terbantahkan Savannah Marshall
loading...
A
A
A
NEW JERSEY - Petinju wanita asal Amerika Serikat, Shadasia Amanda Green merupakan penantang wajib untuk gelar kelas menengah super WBC yang saat ini dikuasai Savannah Marshall . Green bertekad untuk mendapatkan haknya bertarung melawan sang juara tak terbantahkan dari Inggris tersebut.
Presiden WBC, Mauricio Sulaiman pun mengonfirmasi bahwa pertarungan tersebut harus menjadi duel selanjutnya bagi kedua petinju tersebut.
"Pertarungan tersebut telah dipesan dan itu adalah pertarungan yang harus terjadi selanjutnya," tegas Sulaiman, seperti dikutip dari Sky Sports pada Senin (7/8/2023).
Demi merampas seluruh sabuk juara Marshall (13-1, 10KO), Green pun rela untuk melakukan perjalanan ke Inggris. Dia bertekad untuk menyajikan salah satu pertarungan tinju wanita terbesar di dunia.
Melihat catatan pertarungannya, Green memiliki rekor yang sangat menarik. Petinju 34 tahun itu tidak pernah kalah dalam 13 penampilannya, bahkan 11 di antaranya berakhir dengan KO/TKO.
"Dua menit (ronde) tidak masalah bagi saya. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya," kata dia.
"Saya merasa ini akan menjadi salah satu pertarungan tinju wanita terbesar di dunia, karena apa yang kami berdua bawa dalam hal kekuatan, kemampuan dan teknik, serta kejuaraan dunia kelas menengah super yang tak terbantahkan. Saya juga akan sangat senang datang ke Inggris," jelas Green.
(Foto: Instagram @savmarshall1)
Menurut Green, Inggris merupakan basis yang bagus buat tinju wanita, karena begitu besar sorotannya, banyak pecinta tinju wanita. Dia pun berpikir merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendatangi Marshall ke kota kelahirannya, di mana dia menjual banyak barang.
"Saya tahu para penggemar tidak akan terlalu menyukai saya, namun setelah saya menang dan merebut sabuk juara dan dihormati, mereka akan mencintai saya. Dan saya akan menyukainya," ungkap Green.
Sementara itu, pada akhir pekan kemarin, Minggu, 6 Agustus 2023, Green sukses meraih kemenangan angka mutlak saat berhadapan dengan Olivia Curry. Duel ini menjadi salah satu laga pembuka pertarungan utama Jake Paul vs Nate Diaz di Dallas, AS.
Presiden WBC, Mauricio Sulaiman pun mengonfirmasi bahwa pertarungan tersebut harus menjadi duel selanjutnya bagi kedua petinju tersebut.
"Pertarungan tersebut telah dipesan dan itu adalah pertarungan yang harus terjadi selanjutnya," tegas Sulaiman, seperti dikutip dari Sky Sports pada Senin (7/8/2023).
Demi merampas seluruh sabuk juara Marshall (13-1, 10KO), Green pun rela untuk melakukan perjalanan ke Inggris. Dia bertekad untuk menyajikan salah satu pertarungan tinju wanita terbesar di dunia.
Melihat catatan pertarungannya, Green memiliki rekor yang sangat menarik. Petinju 34 tahun itu tidak pernah kalah dalam 13 penampilannya, bahkan 11 di antaranya berakhir dengan KO/TKO.
"Dua menit (ronde) tidak masalah bagi saya. Saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya," kata dia.
"Saya merasa ini akan menjadi salah satu pertarungan tinju wanita terbesar di dunia, karena apa yang kami berdua bawa dalam hal kekuatan, kemampuan dan teknik, serta kejuaraan dunia kelas menengah super yang tak terbantahkan. Saya juga akan sangat senang datang ke Inggris," jelas Green.
(Foto: Instagram @savmarshall1)
Menurut Green, Inggris merupakan basis yang bagus buat tinju wanita, karena begitu besar sorotannya, banyak pecinta tinju wanita. Dia pun berpikir merupakan langkah yang sangat tepat untuk mendatangi Marshall ke kota kelahirannya, di mana dia menjual banyak barang.
"Saya tahu para penggemar tidak akan terlalu menyukai saya, namun setelah saya menang dan merebut sabuk juara dan dihormati, mereka akan mencintai saya. Dan saya akan menyukainya," ungkap Green.
Sementara itu, pada akhir pekan kemarin, Minggu, 6 Agustus 2023, Green sukses meraih kemenangan angka mutlak saat berhadapan dengan Olivia Curry. Duel ini menjadi salah satu laga pembuka pertarungan utama Jake Paul vs Nate Diaz di Dallas, AS.
(nug)