KONI DI Yogyakarta Kirim Kontingen ke PON Remaja
A
A
A
YOGYAKARTA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DI Yogyakarta ngotot kirim kontingen ke PON Remaja I akhir tahun ini di Surabaya, Jawa Timur. Kendati tak ada talangan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. Nantinya, biaya akan didapatkan dari pihak yayasan luar KONI dan sponsor.
Wakil Ketua Umum II KONI DIY, Mansyur mengatakan, pihaknya tak akan mempermasalahkan tidak ada dana dari APBD P pada tahun ini untuk PON Remaja. Event ini, menurutnya sudah masuk dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI. "Ini sudah masuk ke AD/ART kita, jadi kita tetap mengirimkan atlet nantinya,"kata dia.
Menurutnya, upaya mencari dana talangan untuk pembiayaannya nanti diambil dari yayasan atau sponsor. Namun untuk besarannya masih belum bisa diungkapkannya. "Saya tidak tahu kalau untuk besarannya, tapi yang pasti kita akan tetap mengirim," ujarnya.
Sebab, PON Remaja yang digelar ini salah satu penggagasnya adalah pihaknya. Untuk itu, sangat sayang jika harus absen karena tak ada biaya. Apalagi, PON Remaja ini juga merupakan salah satu wadah yang bisa digunakan para atlet berpotensinya untuk menunjukkan tajinya.
Jika mampu meraih medali emas, bukan tidak mungkin kesempatan untuk mengikuti ajang di tingkat yang lebih atas, seperti Asia, atau dunia, bisa diwakilinya. "Harapan kita seperti itu, dari PON Remaja, kita bisa ke tingkat Asia atau dunia," tuturnya.
Selain itu, dia juga berharap PON Remaja ini juga bisa digunakan untuk regenerasi atlet. Untuk itu, tak perlu khawatir jika nanti ada atlet senior yang memlih pensiun untuk mencari penggantinya."Regenerasi atlet kan harus ada. Jadi, ketika PON senior ada atlet kita yang sudah terlewat umurnya, tidak perlu bingung mencari penggantinya," ucapnya.
Wakil Ketua Umum II KONI DIY, Mansyur mengatakan, pihaknya tak akan mempermasalahkan tidak ada dana dari APBD P pada tahun ini untuk PON Remaja. Event ini, menurutnya sudah masuk dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI. "Ini sudah masuk ke AD/ART kita, jadi kita tetap mengirimkan atlet nantinya,"kata dia.
Menurutnya, upaya mencari dana talangan untuk pembiayaannya nanti diambil dari yayasan atau sponsor. Namun untuk besarannya masih belum bisa diungkapkannya. "Saya tidak tahu kalau untuk besarannya, tapi yang pasti kita akan tetap mengirim," ujarnya.
Sebab, PON Remaja yang digelar ini salah satu penggagasnya adalah pihaknya. Untuk itu, sangat sayang jika harus absen karena tak ada biaya. Apalagi, PON Remaja ini juga merupakan salah satu wadah yang bisa digunakan para atlet berpotensinya untuk menunjukkan tajinya.
Jika mampu meraih medali emas, bukan tidak mungkin kesempatan untuk mengikuti ajang di tingkat yang lebih atas, seperti Asia, atau dunia, bisa diwakilinya. "Harapan kita seperti itu, dari PON Remaja, kita bisa ke tingkat Asia atau dunia," tuturnya.
Selain itu, dia juga berharap PON Remaja ini juga bisa digunakan untuk regenerasi atlet. Untuk itu, tak perlu khawatir jika nanti ada atlet senior yang memlih pensiun untuk mencari penggantinya."Regenerasi atlet kan harus ada. Jadi, ketika PON senior ada atlet kita yang sudah terlewat umurnya, tidak perlu bingung mencari penggantinya," ucapnya.
(aww)