Roma Desak UEFA Periksa Liverpool
A
A
A
ROMA - Penyelidikan terkait potensi pelanggaran terhadap peraturan-peraturan Financial Fair Play (FFP) oleh badan sepak bola Eropa UEFA. Laporan-laporan media Inggris mengklaim bahwa Liverpool merupakan salah satu klub di bawah penyelidikan, termasuk AS Monaco, Inter Milan, dan AS Roma, lapor AFP.
Langkah itu pun mendapat sambutan dari AS Roma agar investigasi UEFA untuk menyelidiki transfer mereka setelah adanya dugaan Financial Fair Play.
Pada hari Kamis (25/09) UEFA mengumumkan mereka akan menyelidiki tujuh klub yang memiliki potensi melanggar peraturan Financial Fair Play UEFA.
“Kami mendukung Financial Fair Play UEFA untuk memastikan stabilitas keuangan di sepak bola, itu sangat sejalan dengan strategi dan tindakan kita,” kata juru bicara klub dikutip dari Sport Mole (26/09).
“Pemilik kami mengambil alih klub saat kami kesulitan ekonomi tiga tahun lalu dan jelas klub kami akan berjalan sebagai bisnis untuk memaksimalkan ekonomi dan kinerja di lapangan,”
“Kami sangat bangga dengan prestasi ekonomi dan pencapaian dalam waktu yang singkat dan lebih optimis tentang masa depan kita. Kami berharap berdialog dengan UEFA dan yakin mereka akan mengetahui prestasi kami dan menganggap kami model untuk investasi masa depan di sepak bola Eropa,” tegas klub.
Sementara pelatih Brendan Rodgers yakin bahwa Liverpool tidak akan terperosok ke dalam masalah peraturan-peraturan.
"Itu tentu saja merupakan sesuatu yang akan ditangani oleh para direktur," ucapnya. "Itu adalah sesuatu yang kami merasa nyaman dengannya sebab kami merupakan advokat hebat terhadap Financial Fair Play. Itu sejalan dengan klub."
Manchester City dan Paris Saint Germain telah mendapat penalti berat pada musim lalu karena melanggar peraturan-peraturan FFP, yang mewajibkan klub tidak menghabiskan lebih dari pendapatan mereka.
Rodgers juga mendeklarasikan bahwa dirinya tidak mempedulikan spekulasi media yang menghubungkan pemain sayap 19 tahun Raheem Sterling dengan ketertarikan dari juara Eropa Real Madrid.
"Itu menunjukkan bahwa ia bermain begitu baik," kata Rodgers pada konferensi pers. "Saya pikir Anda mungkin dapat menghubungkan Raheem dengan setiap klub di dunia pada saat ini. Ia merupakan talenta muda yang fantastis."
"Saya benar-benar tidak menambahinya. Tentu saja terdapat banyak spekulasi setiap hari mengenai pemain-pemain yang masuk dan pergi di Liverpool. Ia merupakan anak ajaib yang berkembang dengan sangat, sangat baik di sini."
"Saya pikir ia dan para perwakilannya dan orang-orang yang dekat dengannya tahu betapa nyamannya ia di sini, dan saya yakin pada satu titik di masa yang akan datang, apapun kontrak yang kami tetapkan akan disudahi, namun ia masih memiliki tiga tahun tersisa, dan tidak ada ketergesa-gesaan dari perspektif saya."
Langkah itu pun mendapat sambutan dari AS Roma agar investigasi UEFA untuk menyelidiki transfer mereka setelah adanya dugaan Financial Fair Play.
Pada hari Kamis (25/09) UEFA mengumumkan mereka akan menyelidiki tujuh klub yang memiliki potensi melanggar peraturan Financial Fair Play UEFA.
“Kami mendukung Financial Fair Play UEFA untuk memastikan stabilitas keuangan di sepak bola, itu sangat sejalan dengan strategi dan tindakan kita,” kata juru bicara klub dikutip dari Sport Mole (26/09).
“Pemilik kami mengambil alih klub saat kami kesulitan ekonomi tiga tahun lalu dan jelas klub kami akan berjalan sebagai bisnis untuk memaksimalkan ekonomi dan kinerja di lapangan,”
“Kami sangat bangga dengan prestasi ekonomi dan pencapaian dalam waktu yang singkat dan lebih optimis tentang masa depan kita. Kami berharap berdialog dengan UEFA dan yakin mereka akan mengetahui prestasi kami dan menganggap kami model untuk investasi masa depan di sepak bola Eropa,” tegas klub.
Sementara pelatih Brendan Rodgers yakin bahwa Liverpool tidak akan terperosok ke dalam masalah peraturan-peraturan.
"Itu tentu saja merupakan sesuatu yang akan ditangani oleh para direktur," ucapnya. "Itu adalah sesuatu yang kami merasa nyaman dengannya sebab kami merupakan advokat hebat terhadap Financial Fair Play. Itu sejalan dengan klub."
Manchester City dan Paris Saint Germain telah mendapat penalti berat pada musim lalu karena melanggar peraturan-peraturan FFP, yang mewajibkan klub tidak menghabiskan lebih dari pendapatan mereka.
Rodgers juga mendeklarasikan bahwa dirinya tidak mempedulikan spekulasi media yang menghubungkan pemain sayap 19 tahun Raheem Sterling dengan ketertarikan dari juara Eropa Real Madrid.
"Itu menunjukkan bahwa ia bermain begitu baik," kata Rodgers pada konferensi pers. "Saya pikir Anda mungkin dapat menghubungkan Raheem dengan setiap klub di dunia pada saat ini. Ia merupakan talenta muda yang fantastis."
"Saya benar-benar tidak menambahinya. Tentu saja terdapat banyak spekulasi setiap hari mengenai pemain-pemain yang masuk dan pergi di Liverpool. Ia merupakan anak ajaib yang berkembang dengan sangat, sangat baik di sini."
"Saya pikir ia dan para perwakilannya dan orang-orang yang dekat dengannya tahu betapa nyamannya ia di sini, dan saya yakin pada satu titik di masa yang akan datang, apapun kontrak yang kami tetapkan akan disudahi, namun ia masih memiliki tiga tahun tersisa, dan tidak ada ketergesa-gesaan dari perspektif saya."
(wbs)