Panitia GP Jepang Tak Bisa Disalahkan
A
A
A
SUZUKA - Insiden kecelakaan yang mengakibatkan pembalap Jules Bianchi cedera serius tidak melulu kesalahan panitia pelaksana. Kru yang bertugas di GP Jepang sudah menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak bisa disalahkan.
Penilaian tersebut disampaikan Neil Crampton, analis sekaligus ahli di bidang otomotif. Kondisi lintasan yang buruk akibat hujan lebat menjadi penyebab insiden yang tidak diinginkan itu.
Awalnya lomba akan digelar pukul 15.00 waktu setempat. Namun setelah berlangsung dua putaran hujan deras turun dan panitia memerintahkan agar lomba ditunda. Sebelumnya dikabarkan petugas cuaca sudah menginformasikan jika badai Phanfone akan melintas Sirkuit Suzuka, sehingga mereka meminta lomba dibatalkan.
Hal inilah yang mendapatkan kritikan dari Federasi Otomotof Internasional (FIA). Mereka menyayangkan mengapa lomba tidak dimajukan waktunya jika memang sudah menerima informasi badai akan menganggu jalannya lomba.
Dan, hal buruk benar-benar terjadi. Kejadian itu bermula saat Sutil mengalami tabrakan. Untuk memindahkan mobil Sutil panitia menggunakan mobil crane dan ternyata dari belakang dengan kecepatan tinggi Bianchi menabraknya. Seketika, bantuan medis pun langsung diberikan kepada dua pembalap. Pada kondisi ini banyak kalangan yang menyayangkan sikap Direktur Lomba Charlie Whiting tidak langsung memerintahkan safety car meluncur setelah kecelakaan.
Namun, seperti dilansir sportfan, Senin (6/10), Crampton mengatakan tidak ada yang tahu soal kecelakaan itu dan menimpa Bianchi. "Charlie Whiting dan timnya pasti akan melakukan segera apa yang harus dilakuannya. Tapi, dia tidak bisa mengubah jalannya lomba. Kondisinya sangat sulit dan wajar jika lahir pendapat pro dan kontra," ungkapnya.
Soal cuaca, Crampton menuturkan jika tidak semua pembalap memang terbiasa dengan lintasan basah. "Tapi banyak juga yang tidak mempersoalkannya. Semua orang tahu cuaca saat itu buruk, namun mereka sepertinya sudah mempunyai cara sendiri untuk mengantisipasinya."
Penilaian tersebut disampaikan Neil Crampton, analis sekaligus ahli di bidang otomotif. Kondisi lintasan yang buruk akibat hujan lebat menjadi penyebab insiden yang tidak diinginkan itu.
Awalnya lomba akan digelar pukul 15.00 waktu setempat. Namun setelah berlangsung dua putaran hujan deras turun dan panitia memerintahkan agar lomba ditunda. Sebelumnya dikabarkan petugas cuaca sudah menginformasikan jika badai Phanfone akan melintas Sirkuit Suzuka, sehingga mereka meminta lomba dibatalkan.
Hal inilah yang mendapatkan kritikan dari Federasi Otomotof Internasional (FIA). Mereka menyayangkan mengapa lomba tidak dimajukan waktunya jika memang sudah menerima informasi badai akan menganggu jalannya lomba.
Dan, hal buruk benar-benar terjadi. Kejadian itu bermula saat Sutil mengalami tabrakan. Untuk memindahkan mobil Sutil panitia menggunakan mobil crane dan ternyata dari belakang dengan kecepatan tinggi Bianchi menabraknya. Seketika, bantuan medis pun langsung diberikan kepada dua pembalap. Pada kondisi ini banyak kalangan yang menyayangkan sikap Direktur Lomba Charlie Whiting tidak langsung memerintahkan safety car meluncur setelah kecelakaan.
Namun, seperti dilansir sportfan, Senin (6/10), Crampton mengatakan tidak ada yang tahu soal kecelakaan itu dan menimpa Bianchi. "Charlie Whiting dan timnya pasti akan melakukan segera apa yang harus dilakuannya. Tapi, dia tidak bisa mengubah jalannya lomba. Kondisinya sangat sulit dan wajar jika lahir pendapat pro dan kontra," ungkapnya.
Soal cuaca, Crampton menuturkan jika tidak semua pembalap memang terbiasa dengan lintasan basah. "Tapi banyak juga yang tidak mempersoalkannya. Semua orang tahu cuaca saat itu buruk, namun mereka sepertinya sudah mempunyai cara sendiri untuk mengantisipasinya."
(bbk)