Mantan Presiden FIA Bela Suzuka
A
A
A
SUZUKA - Mantan Presiden Federation International Automobile (FIA), Max Mosely menyayangkan insiden kecelakaan yang menimpa pembalap Formula 1 dari tim Marussia, Jules Bianchi dalam Grand Prix Jepang, Minggu (5/10). Dirinya pun membela petinggi Sirkuit Suzuka dari tuduhan harus bertanggung jawab.
Bianchi menderita cedera kepala parah usai mengantam mobil crane di pinggir trek. Hujan lebat yang mengguyur langit Jepang menjadi penyebab utama tergelincirnya pambalap berusia 25 tahun itu hingga akhirnya kini terbaring di rumah sakit.
Mosely, menilai tak ada yang patut bertanggungjawab pada nasib Bianchi. Menurutnya semua sudah bekerja dengan baik saat kejadian berlangsung.
"Apa yang terjadi di Suzuka ini sangat disayangkan dan saya tidak bisa itu disebut kesalahan dari salah satu orang yang terlibat, marsekal atau direktur perlombaan atau dari lainnya. Semuanya dilakukan karena seharusnya," katanya kepada Sky Sports, Selasa (7/10).
Lebih lanjut, Mosely juga memberi tanggapan atas rencana yang semula balapan diwacanakan agar diundur. Menurut pria berusia 74 tahun ini, tak ada jaminan kecelakaan bakal terhindarkan.
"Jika Anda memindahkannya dua jam sebelumnya, maka tidak ada jaminan tidak akan hujan dan Anda mungkin hanya memindahkannya dari saat itu akan menjadi cukup aman untuk mulai saat itu berbahaya untuk memulai. Pindah waktu itu bukanlah solusi," tutupnya.
Bianchi menderita cedera kepala parah usai mengantam mobil crane di pinggir trek. Hujan lebat yang mengguyur langit Jepang menjadi penyebab utama tergelincirnya pambalap berusia 25 tahun itu hingga akhirnya kini terbaring di rumah sakit.
Mosely, menilai tak ada yang patut bertanggungjawab pada nasib Bianchi. Menurutnya semua sudah bekerja dengan baik saat kejadian berlangsung.
"Apa yang terjadi di Suzuka ini sangat disayangkan dan saya tidak bisa itu disebut kesalahan dari salah satu orang yang terlibat, marsekal atau direktur perlombaan atau dari lainnya. Semuanya dilakukan karena seharusnya," katanya kepada Sky Sports, Selasa (7/10).
Lebih lanjut, Mosely juga memberi tanggapan atas rencana yang semula balapan diwacanakan agar diundur. Menurut pria berusia 74 tahun ini, tak ada jaminan kecelakaan bakal terhindarkan.
"Jika Anda memindahkannya dua jam sebelumnya, maka tidak ada jaminan tidak akan hujan dan Anda mungkin hanya memindahkannya dari saat itu akan menjadi cukup aman untuk mulai saat itu berbahaya untuk memulai. Pindah waktu itu bukanlah solusi," tutupnya.
(bbk)