Laga Messi dkk Kontra Hong Kong Minim Peminat, HKFA Terancam Tekor
A
A
A
SO KON PO - Antusiasme masyarakat Hong Kong begitu besar menyambut timnas Argentina di Bandara Hong Kong, Minggu (12/10) malam waktu setempat. Namun, penjualan tiket laga Lionel Messi dkk versus timnas Hong Kong tidak sebesar sambutan mereka.
Bahkan Asosiasi Sepak Bola Kong Kong (HKFA) diambang kerugian. Sebab, sehari jelang laga yang digelar di Hong Kong Stadium, Selasa (14/10) pukul 20.00 waktu setempat, tiket yang terjual tidak mencapai separuhnya.
HKFA mematok harga lumayan tinggi untuk pertandingan tersebut. Untuk kelas VIP dibanderol 1.800 dolar Hong Kong atau sekitar Rp3 juta. Sedangkan tiket rata-rata dihargai 490 dolar Hong Kong (sekitar Rp770.000), dan tiket untuk orangtua dan pelajar dipatok 250 dolar Hong Kong (sekitar Rp400.000).
Sejauh ini, hanya tiket orangtua dan pelajar yang habis terjual. Sedangkan tiket jenis lainnya masih belum banyak terjual. Jika tiket tidak terjual habis atau jika stadion berkapasitas 40.000 itu tidak penuh, HKFA diperkirakan menanggung kerugian hingga 15 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp23,5 miliar) . Itu untuk menutup biaya mendatangkan pasukan Gerardo Martino yang mencapai 30 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp47 miliar).
"Jika tiket tidak terjual habis, saya pikir tidak akan berdampak negatif jangka panjang," ujar Chief Executive HKFA Mark Sutcliffe kepada South China Morning Post. "Kenyataannya adalah bahwa saat ini pertandingan sepak bola masih jadi prioritas rendah bagi masyarakat Hong Kong saat ini."
Empat pejabat teras HKFA, presiden Timothy Fok Tsun-ting, ketua Brian Leung Hung-Tak, Pui Kwan-kay dan Ken Ng Kin, sepakat menanggung kerugian. Fok dan Leung menanggung 80% dari kerugian, dan Pui-Ng masing-masing 10%.
Bahkan Asosiasi Sepak Bola Kong Kong (HKFA) diambang kerugian. Sebab, sehari jelang laga yang digelar di Hong Kong Stadium, Selasa (14/10) pukul 20.00 waktu setempat, tiket yang terjual tidak mencapai separuhnya.
HKFA mematok harga lumayan tinggi untuk pertandingan tersebut. Untuk kelas VIP dibanderol 1.800 dolar Hong Kong atau sekitar Rp3 juta. Sedangkan tiket rata-rata dihargai 490 dolar Hong Kong (sekitar Rp770.000), dan tiket untuk orangtua dan pelajar dipatok 250 dolar Hong Kong (sekitar Rp400.000).
Sejauh ini, hanya tiket orangtua dan pelajar yang habis terjual. Sedangkan tiket jenis lainnya masih belum banyak terjual. Jika tiket tidak terjual habis atau jika stadion berkapasitas 40.000 itu tidak penuh, HKFA diperkirakan menanggung kerugian hingga 15 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp23,5 miliar) . Itu untuk menutup biaya mendatangkan pasukan Gerardo Martino yang mencapai 30 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp47 miliar).
"Jika tiket tidak terjual habis, saya pikir tidak akan berdampak negatif jangka panjang," ujar Chief Executive HKFA Mark Sutcliffe kepada South China Morning Post. "Kenyataannya adalah bahwa saat ini pertandingan sepak bola masih jadi prioritas rendah bagi masyarakat Hong Kong saat ini."
Empat pejabat teras HKFA, presiden Timothy Fok Tsun-ting, ketua Brian Leung Hung-Tak, Pui Kwan-kay dan Ken Ng Kin, sepakat menanggung kerugian. Fok dan Leung menanggung 80% dari kerugian, dan Pui-Ng masing-masing 10%.
(sha)