Penonton Voli Pria, Dihukum Sepekan
Kamis, 16 Oktober 2014 - 14:48 WIB
Penonton Voli Pria, Dihukum Sepekan
A
A
A
TEHERAN - Masing ingat Ghoncheh Ghavami ? Ya, dia adalah wanita asal Inggris yang dinyatakan bersalah setelah menyaksikan pertandingan bola voli putra di Iran. Akibat tindakannya ini, yang oleh pemerintah Iran dianggap melanggar hukum, Ghavami dihukum sepekan oleh pengadilan Iran.
Ghavami sebelumnya ditangkap oleh aparat keamanan Iran karena kedapatan menyaksikan pertandingan antara Iran dan Italia di Liga Dunia yang berlangsung di Stadion Azadi pada 20 Juni lalu di Teheran. Hukum di Iran melarang seorang wanita hadir dalam acara yang dilakukan oleh kaum adam karena tidak sesuai dengan syariat Islam.
Dilaporkan insidethegame, Kamis (16/10), mahasiswa hukum Inggris telah menjalani sidang selama 90 menit dan di vonis hukuman penjara selama sepekan. Sebelum hukuman ini dijatuhkan, wanita berusia 25 tahun itu sudah ditahan selama 100 hari termasuk 41 hari dalam ruang isolasi.
Anehnya, pejabat Iran mengungkapkan jika penangkapan yang dilakukan terhadap Ghavami ini karena ia menyaksikan pertandingan bola voli. Namun, mereka tidak menyebutkan alasan lainnya.
Kejadian sempat memancing aksi dari Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Presiden FIVB, Ary S Graça langsung berkirim surat pada Presiden Iran Hassan Rouhani untuk membebaskan Ghavami.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun mengirimkan surat pada Komite Olimpiade Nasional Iran. IOC meminta otoritas olahraga Iran bisa memberikan pertolongan pada Ghavami. Sayangnya kedua permohonan tersebut diabaikan hingga jatuhnya hukuman.
Sikap kaku ini juga dialami pengacara Ghavami. Ia tidak boleh menjelaskan kepada publik apa yang terjadi dalam persidangan.
Ghavami sebelumnya ditangkap oleh aparat keamanan Iran karena kedapatan menyaksikan pertandingan antara Iran dan Italia di Liga Dunia yang berlangsung di Stadion Azadi pada 20 Juni lalu di Teheran. Hukum di Iran melarang seorang wanita hadir dalam acara yang dilakukan oleh kaum adam karena tidak sesuai dengan syariat Islam.
Dilaporkan insidethegame, Kamis (16/10), mahasiswa hukum Inggris telah menjalani sidang selama 90 menit dan di vonis hukuman penjara selama sepekan. Sebelum hukuman ini dijatuhkan, wanita berusia 25 tahun itu sudah ditahan selama 100 hari termasuk 41 hari dalam ruang isolasi.
Anehnya, pejabat Iran mengungkapkan jika penangkapan yang dilakukan terhadap Ghavami ini karena ia menyaksikan pertandingan bola voli. Namun, mereka tidak menyebutkan alasan lainnya.
Kejadian sempat memancing aksi dari Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Presiden FIVB, Ary S Graça langsung berkirim surat pada Presiden Iran Hassan Rouhani untuk membebaskan Ghavami.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun mengirimkan surat pada Komite Olimpiade Nasional Iran. IOC meminta otoritas olahraga Iran bisa memberikan pertolongan pada Ghavami. Sayangnya kedua permohonan tersebut diabaikan hingga jatuhnya hukuman.
Sikap kaku ini juga dialami pengacara Ghavami. Ia tidak boleh menjelaskan kepada publik apa yang terjadi dalam persidangan.
(bbk)
