Ganda Putra Indonesia Juga gagal di Putaran Pertama
A
A
A
PARIS - Pasangan Indonesia Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf harus gagal di gelaran Perancis Terbuka 2014 setelah tumbang dari pasangan Tiongkok, Hong Wei/Chai Biao dengan skor 21-18, 18-21 dan 14-21.
Wahyu/Ade sebenarnya memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan ini. Selain mampu mengamankan game pertama, Wahyu/Ade juga berhasil mengimbangi ritme permainan di game kedua hingga kedudukan imbang 18-18.
Namun sayangnya di akhir game kedua, pasangan rangking 35 dunia ini terus bermain dibawah tekanan lawan dan akhirnya dipaksa untuk memainkan game penentuan.
“Kami terlalu terburu-buru mau mematikan bola, tetapi mereka malah makin jadi. Hong/Chai punya pukulan kencang, Chai juga antisipasinya bagus di depan net. Kami merasa sudah tampil maksimal, mungkin masih kalah pengalaman dibanding mereka,” kata Wahyu usai pertandingan.
Pada game ketiga, ganda Tiongkok rangking 13 dunia ini kembali memimpin perolehan angka hingga 8-4. Meskipun terus mencoba untuk bangkit, Wahyu/Ade cukup kesulitan meredam serangan-serangan tajam yang terus dilancarkan lawan mereka.
“Pertahanan Hong/Chai semakin rapat di game ketiga, kami pun semakin berada di bawah tekanan. Secara teknik kami merasa bisa mengimbangi mereka, kami hanya kurang fokus di poin-poin tua,” tambah Ade.
“Setelah kejuaraan ini, kami akan terbang ke Jerman untuk mengikuti turnamen Butburger Open Grand Prix Gold 2014. Sebagai bahan evaluasi jelang kejuaraan tersebut, kami harus lebih bisa menjaga konsentrasi dan fokus dari awal permainan,” ujarnya.
Sektor ganda putra menempatkan tiga wakil lainnya di babak utama yaitu Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon yang akan berhadapan dengan Philip Joper Escueta/Ronel Estanislao (Filipina), Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan kontra Max Schwenger/Josche Zurwonne (Jerman), serta Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan yang ditantang Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaleam (Thailand).
Wahyu/Ade sebenarnya memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan ini. Selain mampu mengamankan game pertama, Wahyu/Ade juga berhasil mengimbangi ritme permainan di game kedua hingga kedudukan imbang 18-18.
Namun sayangnya di akhir game kedua, pasangan rangking 35 dunia ini terus bermain dibawah tekanan lawan dan akhirnya dipaksa untuk memainkan game penentuan.
“Kami terlalu terburu-buru mau mematikan bola, tetapi mereka malah makin jadi. Hong/Chai punya pukulan kencang, Chai juga antisipasinya bagus di depan net. Kami merasa sudah tampil maksimal, mungkin masih kalah pengalaman dibanding mereka,” kata Wahyu usai pertandingan.
Pada game ketiga, ganda Tiongkok rangking 13 dunia ini kembali memimpin perolehan angka hingga 8-4. Meskipun terus mencoba untuk bangkit, Wahyu/Ade cukup kesulitan meredam serangan-serangan tajam yang terus dilancarkan lawan mereka.
“Pertahanan Hong/Chai semakin rapat di game ketiga, kami pun semakin berada di bawah tekanan. Secara teknik kami merasa bisa mengimbangi mereka, kami hanya kurang fokus di poin-poin tua,” tambah Ade.
“Setelah kejuaraan ini, kami akan terbang ke Jerman untuk mengikuti turnamen Butburger Open Grand Prix Gold 2014. Sebagai bahan evaluasi jelang kejuaraan tersebut, kami harus lebih bisa menjaga konsentrasi dan fokus dari awal permainan,” ujarnya.
Sektor ganda putra menempatkan tiga wakil lainnya di babak utama yaitu Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon yang akan berhadapan dengan Philip Joper Escueta/Ronel Estanislao (Filipina), Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan kontra Max Schwenger/Josche Zurwonne (Jerman), serta Ricky Karanda Suwardi/Berry Angriawan yang ditantang Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaleam (Thailand).
(bbk)