650 Taekwondoin Bersaing di Piala Gubernur
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 650 taekwondoin kelas pra kadet dan kadet tampil dalam kejuaraan Piala Gubernur 2014 yang digelar Pengurus Daerah (Pengda) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat yang digelar di Gor Padjadjaran, Bandung, 24-26 Oktober 2014.
Ketua Umum Pengda TI Jawa Barat, Benny R. Gautama mengatakan kejuaraan tersbut bertujuan untuk menyaring bibit-bibit atlet pilihan yang nantinya akan menginjak ke usia junior.
“Atlet yang mengikuti kejuaraan Gubernur Cup ini dari mulai usia delapan sampai 14 tahun. Antusias para atlet dari setiap unitnya cukup tinggi. Ini untuk jangka panjang, kita persiapkan untuk menghadapi kejuaraan level yang lebih tinggi,” kata Benny, Jumat (24/10).
Ia menilai, para atlet ini nantinya akan menjadi tulang punggung taekwondo Jabar di masa yang akan datang. Namun sebelum itu, atlet –atlet ini akan melalui filterisasi melalui beberapa kejuaraan.
“Saya berharap para atlet untuk ikut aktif mengikuti kejuaraan. Karena masih banyak event, menjelang PON ada kejuaraan terbatas, peserta kita undang," tandasnya.
Perkembangan olahraga beladiri Taekwondo di dunia sudah semakin pesat dan sudah sepatutnya Jawa Barat sebagai lumbung atlet nasional mengembangkan pembinaan atlet taekwondo di kalangan usia dini.
Partisipasi atlet usia dini di dalam bidang olahraga taekwondo semakin terlihat, terbukti dengan semakin banyaknya dibuka unit-unit di bawah Pengcab yang ada di Jabar.
“Keterlibatan atlet usia dini dalam kompetisi olahraga ini tidak dapat terlepas dari keterlibatan orang dewasa sebagai pelatih, pembina maupun sebagai orangtua atlet. Oleh karena itu program pelatihan taekwondo usia dini merupakan suatu sistem yang harus terus dikembangkan,”tandasnya.
Ketua Umum Pengda TI Jawa Barat, Benny R. Gautama mengatakan kejuaraan tersbut bertujuan untuk menyaring bibit-bibit atlet pilihan yang nantinya akan menginjak ke usia junior.
“Atlet yang mengikuti kejuaraan Gubernur Cup ini dari mulai usia delapan sampai 14 tahun. Antusias para atlet dari setiap unitnya cukup tinggi. Ini untuk jangka panjang, kita persiapkan untuk menghadapi kejuaraan level yang lebih tinggi,” kata Benny, Jumat (24/10).
Ia menilai, para atlet ini nantinya akan menjadi tulang punggung taekwondo Jabar di masa yang akan datang. Namun sebelum itu, atlet –atlet ini akan melalui filterisasi melalui beberapa kejuaraan.
“Saya berharap para atlet untuk ikut aktif mengikuti kejuaraan. Karena masih banyak event, menjelang PON ada kejuaraan terbatas, peserta kita undang," tandasnya.
Perkembangan olahraga beladiri Taekwondo di dunia sudah semakin pesat dan sudah sepatutnya Jawa Barat sebagai lumbung atlet nasional mengembangkan pembinaan atlet taekwondo di kalangan usia dini.
Partisipasi atlet usia dini di dalam bidang olahraga taekwondo semakin terlihat, terbukti dengan semakin banyaknya dibuka unit-unit di bawah Pengcab yang ada di Jabar.
“Keterlibatan atlet usia dini dalam kompetisi olahraga ini tidak dapat terlepas dari keterlibatan orang dewasa sebagai pelatih, pembina maupun sebagai orangtua atlet. Oleh karena itu program pelatihan taekwondo usia dini merupakan suatu sistem yang harus terus dikembangkan,”tandasnya.
(wbs)