Sevilla Dibangun dengan Dasar Kolektivitas

Minggu, 26 Oktober 2014 - 15:38 WIB
Sevilla Dibangun dengan Dasar Kolektivitas
Sevilla Dibangun dengan Dasar Kolektivitas
A A A
SEJAK datang ke Estadio Ramon Sanchez Pizjuan pada 14 Januari 2013, Unai Emery mengembalikan Sevilla sebagai tim menengah yang membuat klub-klub papan atas Primera Liga waspada. Pada awal musim ini, misalnya, klub yang berbasis di Andalucia itu bersaing ketat dengan Barcelona dan Real Madrid di zona Liga Champions. Hingga pekan kedelapan, Los Rojiblancos bertengger di peringkat 2 klasemen sementara.

Pencapaian membanggakan sejauh ini sebenarnya tidak bisa dilepaskan dari performa musim lalu. Pada 2013/2014, Sevilla sukses mengharumkan sepak bola Negeri Matador dengan menjadi yang terbaik di Liga Europa. Mereka mengalahkan Benfica lewat adu penalti 4-2 setelah bermain imbang tanpa gol selama 120 menit. Sukses tersebut diharapkan fans kembali hadir musim ini di Liga Europa, Primera Liga, atau Copa del Rey.

Berikut petikan wawancara Emery menjelang laga versus Villarreal di Estadio Pizjuan, dini hari nanti, dilansir Inside Spanish Football.

Musim lalu Sevilla juara Liga Europa. Musim ini tim Anda berada di zona Liga Champions. Ada komentar?

Pada dasarnya kami memiliki tim yang dihuni pemain-pemain berbakat. Mereka sekumpulan pesepak bola yang memiliki ambisi menjadi juara. Kompetisi memang masih jauh. Namun, saya dapat melihat semangat para pemain untuk menghasilkan prestasi membanggakan.

Kepergian Ivan Rakitic ke Barcelona sepertinya tidak terlalu memengaruhi tim Anda. Benarkah seperti itu?

Semua tahu kualitas dan kemampuan Rakitic. Dia salah satu gelandang terbaik yang pernah bekerja dengan saya. Namun, tim ini tidak dibangun atas dasar kebintangan satu atau dua orang pemain. Sejak awal kami adalah tim yang mementingkan kolektivitas. Tidak masalah pemain datang dan pergi karena tim ini akan tetap bermain dengan caranya sendiri.

Bagaimana pendapat Anda tentang skuad Sevilla musim ini? Apakah Anda puas atau masih akan ada pembelian pemain di transfer window musim dingin?

Kami memiliki (Vicente) Iborra, (Ever) Banega, (Grzegorz) Krychowiak, (Kevin) Gameiro. Mereka bagus di posisinya masing-masing. Tentang pembelian pemain, kita lihat saja nanti pertengahan musim.

Mungkinkah Sevilla mengulang keberhasilan musim lalu di Liga Europa? Bisakah tim Anda juara lagi?

Mengapa tidak? Kami diunggulkan lolos ke fase knockout. Namun, bukan itu poinnya. Liga Europa kompetisi yang berbeda dengan Primera Liga. Persaingan sesungguhnya baru akan terjadi di babak 32 besar dengan adanya tim-tim dari Liga Champions. Apa pun itu, saya optimistis.

Bagaimana dengan Primera Liga? Bisakah Sevilla mengikuti langkah Atletico Madrid yang musim lalu juara?

Madrid dan Barcelona tetap kandidat terkuat. Begitu pula Atletico. Namun, di sepak bola tidak ada yang mustahil. Kuncinya, konsistensi dan tidak kehilangan poin melawan tim yang seharusnya bisa kami kalahkan.

Andri ananto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7329 seconds (0.1#10.140)