Liliyana Akui Lebih Berat Laga Semifinal
A
A
A
PARIS - Liliyana Natsir, rekan setim Tontowi Ahmad, mengungkapkan bahwa kemenangan yang diraih atas pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock, di final Prancis Terbuka 2014, bukanlah kemenangan yang diraih dengan mudah. Tontowi/Liliyana sukses membekap duo Adcock 21-9, 21-16 untuk mengangkat trofi juara, Minggu (26/10).
“Kalau dibilang kemenangan ini mudah sekali juga tidak, tapi kami dari awal start-nya memang sudah in sekali. Kami fokus, satu poin saja sayang untuk dibuang," tandas Liliyana, sebagaimana dikutip laman Badminton Indonesia.
"Walaupun sudah jauh, saya ingatkan Tontowi untuk jangan kendor dan jangan membiarkan lawan keenakan, jadi kami push terus," sambungnya.
Kendati demikian, Liliyana mengakui jika laga menghadapi Xu Chen/Ma Jin dari China di semifinal lebih berat. “Kalau dibilang anti klimaks, memang pastinya lebih berat babak semifinal, tetapi kami sudah siap-siap juga. Di partai final, apapun bisa saja terjadi," terang Liliyana.
"Dalam perjalanan ke final, lawan kami mengalahkan pasangan-pasangan yang tidak jelek. Jadi kami tidak mau berpikir kalau lawan itu di bawah kami, kami tidak mau santai-santai," pungkasnya.
“Kalau dibilang kemenangan ini mudah sekali juga tidak, tapi kami dari awal start-nya memang sudah in sekali. Kami fokus, satu poin saja sayang untuk dibuang," tandas Liliyana, sebagaimana dikutip laman Badminton Indonesia.
"Walaupun sudah jauh, saya ingatkan Tontowi untuk jangan kendor dan jangan membiarkan lawan keenakan, jadi kami push terus," sambungnya.
Kendati demikian, Liliyana mengakui jika laga menghadapi Xu Chen/Ma Jin dari China di semifinal lebih berat. “Kalau dibilang anti klimaks, memang pastinya lebih berat babak semifinal, tetapi kami sudah siap-siap juga. Di partai final, apapun bisa saja terjadi," terang Liliyana.
"Dalam perjalanan ke final, lawan kami mengalahkan pasangan-pasangan yang tidak jelek. Jadi kami tidak mau berpikir kalau lawan itu di bawah kami, kami tidak mau santai-santai," pungkasnya.
(nug)