Ancelotti, Loew, Berebut Gelar Terbaik
A
A
A
MADRID - Torehan memuaskan pada periode 2013/2014 menjadi berkah bagi Carlo Ancelotti. Pelatih Real Madrid asal Italia itu kembali masuk nominasi peraih gelar pelatih terbaik 2014.
Carletto -sapaan Ancelotti- masuk daftar 10 pelatih yang membukukan hasil bagus selama 12 bulan terakhir. Ancelotti dianggap layak ikut audisi lantaran memenangi Liga Champions dan Copa del Rey.
Ini kedua kalinya secara beruntun Ancelotti jadi kandidat. Pada edisi 2013, dia ikut bersaing setelah membantu Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Ligue 1 2012/2013. Sayang, dia terhenti dipenyisihan awal. Penghargaan itu akhirnya direbut Jupp Heynckes karena mencatat treble winner dengan Bayern Muenchen.
Kali ini kans Ancelotti bertahan hingga akhir cukup terbuka. Itu karena keberhasilannya merajai Eropa. Itu bukan gelar biasa. Dia mengakhiri kutukan Madrid yang berlangsung 2001/2002. Sukses mengalahkan Atletico Madrid 4-1 di final, berbuah gelar ke-10 bagi Los Blancos alias La Decima.
Tapi, bukan berarti Ancelotti tidak punya pesaing. Ada lima rival berat yang harus dihadapi, yakni Antonio Conte, Manuel Pellegrini, Pep Guardiola, Diego Simeone dan Joachim Loew. “Suatu kehormatan bisa masuk sebagai kandidat. Tapi, bagi saya yang lebih utama meraih gelar sebanyak mungkin bersama tim,” ucap Ancelotti, dilansir Goal.
Conte masuk nominasi karena menggondol Scudetto bersama Juventus. Itu ketiga kalinya berturut-turut dia menguasai Seri A. Pellegrini mampu memenangi Liga Primer dan Piala Liga pada debut musimnya bersama Manchester City (Man City). Pep Guardiola membantu Bayern Muenchen menjaga kekuasannya di Bundesliga.
Simeone mempersebahkan titel Primera Liga untuk Atletico Madrid. Dia mematahkan dominasi Madrid dan Barcelona di kancah domestik. Sedangkan Loew menjadi bintang di Brasil. Dia mempersembahkan gelar Piala Dunia 2014 bagi Jerman, serta membuat Der Panzer menjadi tim paling produktif.
Banyak yang meyakini Ancelotti punya kapasitas masuk tiga besar bersama Loew dan Conte. Sementara Simoene diramalkan bakal tersisih karena kerap berususan dengan komite disipilin dan pernah beberapa kali terkena skorsing. Kans Guardiola juga tidak terlalu besar menyusul gagal mengikuti jejak Heynckes. Sementara Pellegrini dianggap belum punya nama besar.
Meski demikian, Ancelotti harus bersiap gigit jari. Berkaca terpilihnya Vicente del Bosque setelah membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2012, besar kemungkinan Loew yang bakal menduduki singgasana.
Nominasi Pelatih Terbaik 2014
Carlo Ancelotti (Real Madrid), Antonio Conte (Juventus/Italia), Pep Guardiola (Bayern Muenchen), Jurgen Klinsmann (Amerika Serikat), Joachim Loew (Jerman), Jose Mourinho (Chelsea), Manuel Pellegrini (Manchester City), Alejandro Sabella (Argentina), Diego Simeone (Atletico Madrid), Louis van Gaal (Belanda/Manchester United)
Carletto -sapaan Ancelotti- masuk daftar 10 pelatih yang membukukan hasil bagus selama 12 bulan terakhir. Ancelotti dianggap layak ikut audisi lantaran memenangi Liga Champions dan Copa del Rey.
Ini kedua kalinya secara beruntun Ancelotti jadi kandidat. Pada edisi 2013, dia ikut bersaing setelah membantu Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Ligue 1 2012/2013. Sayang, dia terhenti dipenyisihan awal. Penghargaan itu akhirnya direbut Jupp Heynckes karena mencatat treble winner dengan Bayern Muenchen.
Kali ini kans Ancelotti bertahan hingga akhir cukup terbuka. Itu karena keberhasilannya merajai Eropa. Itu bukan gelar biasa. Dia mengakhiri kutukan Madrid yang berlangsung 2001/2002. Sukses mengalahkan Atletico Madrid 4-1 di final, berbuah gelar ke-10 bagi Los Blancos alias La Decima.
Tapi, bukan berarti Ancelotti tidak punya pesaing. Ada lima rival berat yang harus dihadapi, yakni Antonio Conte, Manuel Pellegrini, Pep Guardiola, Diego Simeone dan Joachim Loew. “Suatu kehormatan bisa masuk sebagai kandidat. Tapi, bagi saya yang lebih utama meraih gelar sebanyak mungkin bersama tim,” ucap Ancelotti, dilansir Goal.
Conte masuk nominasi karena menggondol Scudetto bersama Juventus. Itu ketiga kalinya berturut-turut dia menguasai Seri A. Pellegrini mampu memenangi Liga Primer dan Piala Liga pada debut musimnya bersama Manchester City (Man City). Pep Guardiola membantu Bayern Muenchen menjaga kekuasannya di Bundesliga.
Simeone mempersebahkan titel Primera Liga untuk Atletico Madrid. Dia mematahkan dominasi Madrid dan Barcelona di kancah domestik. Sedangkan Loew menjadi bintang di Brasil. Dia mempersembahkan gelar Piala Dunia 2014 bagi Jerman, serta membuat Der Panzer menjadi tim paling produktif.
Banyak yang meyakini Ancelotti punya kapasitas masuk tiga besar bersama Loew dan Conte. Sementara Simoene diramalkan bakal tersisih karena kerap berususan dengan komite disipilin dan pernah beberapa kali terkena skorsing. Kans Guardiola juga tidak terlalu besar menyusul gagal mengikuti jejak Heynckes. Sementara Pellegrini dianggap belum punya nama besar.
Meski demikian, Ancelotti harus bersiap gigit jari. Berkaca terpilihnya Vicente del Bosque setelah membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2012, besar kemungkinan Loew yang bakal menduduki singgasana.
Nominasi Pelatih Terbaik 2014
Carlo Ancelotti (Real Madrid), Antonio Conte (Juventus/Italia), Pep Guardiola (Bayern Muenchen), Jurgen Klinsmann (Amerika Serikat), Joachim Loew (Jerman), Jose Mourinho (Chelsea), Manuel Pellegrini (Manchester City), Alejandro Sabella (Argentina), Diego Simeone (Atletico Madrid), Louis van Gaal (Belanda/Manchester United)
(sha)