Cucu Muhammad Ali Dilarang Jadi Petinju
Kamis, 30 Oktober 2014 - 14:20 WIB
Cucu Muhammad Ali Dilarang Jadi Petinju
A
A
A
MIAMI - Memiliki darah petinju yang mengalir dalam tubuhnya, Curtis Jr. --cucu legenda tinju Muhammad Ali-- tidak akan pernah dikenalkan kepada dunia olahraga adu jotos tersebut.
Yups, Laila Ali enggan untuk mengarahkan anaknya menjadi seorang petinju, kendati dirinya dan terutama ayahnya dipandang sebagai salah satu legenda tinju dunia. Sebagai gantinya, seperti dilansir TMZ, putri Muhammad Ali itu justru ingin mengarahkan anaknya untuk menjadi atlet golf.
Belum lama ini, Laila bersama suaminya, mantan bintang NFL, Curtis Conway menegaskan pernyataan tersebut. Curtis Jr., tandas Laila, tidak akan pernah menyentuh sarung tinju sama sekali. Apabila ingin menjadi seorang atlet, Laila ingin Curtis Jr. jauh dari dunia adu jotos.
"Saya lebih suka dia bermain golf, bisbol atau basket," tegas Laila. "Jika dia akan bermain olahraga. Saya tidak akan memaksa dia ke olahraga."
Laila sendiri sempat mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi seorang petinju profesional. Selama berkarir sebagai petinju, Laila tidak pernah tercium kekalahan, dia sukses membukukan rekor 24 kemenangan (21KO). Selain itu, wanita kelahiran 30 Desember 1977 itu juga pernah menguasai sabuk juara dunia tinju kelas menengah super versi beberapa badan tinju, dan mahkota kelas berat ringan versi IWBF.
Yups, Laila Ali enggan untuk mengarahkan anaknya menjadi seorang petinju, kendati dirinya dan terutama ayahnya dipandang sebagai salah satu legenda tinju dunia. Sebagai gantinya, seperti dilansir TMZ, putri Muhammad Ali itu justru ingin mengarahkan anaknya untuk menjadi atlet golf.
Belum lama ini, Laila bersama suaminya, mantan bintang NFL, Curtis Conway menegaskan pernyataan tersebut. Curtis Jr., tandas Laila, tidak akan pernah menyentuh sarung tinju sama sekali. Apabila ingin menjadi seorang atlet, Laila ingin Curtis Jr. jauh dari dunia adu jotos.
"Saya lebih suka dia bermain golf, bisbol atau basket," tegas Laila. "Jika dia akan bermain olahraga. Saya tidak akan memaksa dia ke olahraga."
Laila sendiri sempat mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi seorang petinju profesional. Selama berkarir sebagai petinju, Laila tidak pernah tercium kekalahan, dia sukses membukukan rekor 24 kemenangan (21KO). Selain itu, wanita kelahiran 30 Desember 1977 itu juga pernah menguasai sabuk juara dunia tinju kelas menengah super versi beberapa badan tinju, dan mahkota kelas berat ringan versi IWBF.
(nug)
