Himpitan Ekonomi Paksa Dua Atlet Cantik Ini Jadi PSK
A
A
A
FLORIDA - Nasib buruk soal himpitan ekonomi tak hanya menimpa atlet Indonesia bahkah kisah memilukan kehidupan atlet juga dirasakan atlet Amerika Serikat, Suzy Favor Hamilton dan atlet Rumania Florica Leonida yang memilih untuk menjadi pekerja seks komersial (PSK) karena tekanan hidup
Atle lari jarak menengah Amerika Serikat, Suzy Favor Hamilton memilih terjun ke dunia prostitusi. Keputusannya diambil, karena wanita yang pernah tiga kali juara olimpiade, yaitu tahun 1992, 1996, dan 2000 ingin lari dari persoalan hidup dan pernikahannya.
Dirinya mengaku bahwa ia pernah menjalani hidup rahasia sebagai seorang wanita panggilan di Las Vegas. "Ini pelarian dari perjuangan hidup. Semacam kehidupan ganda," kata Suzy seperti dilansir The Smoking Gun
Wanita berusia 44 tahun ini, menjadi wanita panggilan kelas atas di Las Vegas dengan tarif 600 dolar AS per jam (Rp5,5 juta). Bahkan, pekerjaan sampingan ibu tiga anak yang dilakoni sejak Desember 2011 lalu itu diketahui suaminya. Suzy bergabung dengan satu mucikari yang melayani hingga Las Vegas, Chicago, dan Houston.
Dengan nama samaran Kelly Lundy, identitas Suzy justru diungkapkannya kepada seorang klien. Setelah kisahnya tampil di media internet, dalam akun twitter, Suzy Favor Hamilton menyampaikan penjelasan kepada 3.183 pengikutnya.
Kini Suzy mengaku mencari pertolongan psikologis untuk mengatasi persoalannya. "Saya ingin kembali menjadi ibu yang baik, istri, putri dan teman," tulisnya di twitter.
"Saya sadar telah mengambil pilihan yang sangat tidak rasional dan saya bertanggung jawab penuh atasnya. Saya bukan seorang korban dan saya tahu apa yang saya lakukan," ujarnya seperti dilansir latinpost, Minggu.
Suzy pernah membintangi iklan Nike tahun 2000 dan juga Disney. Salah satu aksinya di Olimpiade Sydney 2000 adalah ketika terjatuh pada nomor lomba 1.500 meter dan mengandaskan harapannya mempersembahkan medali bagi mendiang kakaknya yang bunuh diri tahun 1999..
Sementara itu atlet senam Rumania yang memiliki prestasi baik di dunia internasional kini ikut beralih profesi sebagai (PSK). Florica Leonida mengatakan bahwa dirinya sudah tidak mampu lagi melanjutkan karirnya sebagai pesenam karena tidak memiliki uang untuk membayar pelatih. Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti dari profesinya.
Selama menjadi atlet senam, Florica pernah mendapatkan medali perak kejuaraan dunia, dan peraih medali perak di kejuaraan Eropa. Dia juga pernah meraih medali emas pada Olimpiade Eropa di senam kelas yunior.
Sejak pensiun dari senam, Florica mengganti namanya menjadi Floarea pindah ke Jerman sebelum akhirnya menetap di Austraia. Dia mulai bekerja sebagai penjaja seks di rumah pelacuran. Awalnya dia merahasiakan identitasnya, namun akhirnya tercium oleh media.
Selama menjajakan diri, Floarea mendapatkan penghasilan sebesar 7.000-8.000 euro. Sebagian uang hasil pekerjaannya dikirimkan ke keluarganya di Rumania, dan sisanya untuk membayar sewa rumah dan membeli pakaian.
Menurut media Rumania, dia dilaporkan bisa melayani lima hingga enam pria hidung belang semalam. Menurut sahabatnya, ia melakukan hal itu karena untuk membiayai hidupnya.
Atle lari jarak menengah Amerika Serikat, Suzy Favor Hamilton memilih terjun ke dunia prostitusi. Keputusannya diambil, karena wanita yang pernah tiga kali juara olimpiade, yaitu tahun 1992, 1996, dan 2000 ingin lari dari persoalan hidup dan pernikahannya.
Dirinya mengaku bahwa ia pernah menjalani hidup rahasia sebagai seorang wanita panggilan di Las Vegas. "Ini pelarian dari perjuangan hidup. Semacam kehidupan ganda," kata Suzy seperti dilansir The Smoking Gun
Wanita berusia 44 tahun ini, menjadi wanita panggilan kelas atas di Las Vegas dengan tarif 600 dolar AS per jam (Rp5,5 juta). Bahkan, pekerjaan sampingan ibu tiga anak yang dilakoni sejak Desember 2011 lalu itu diketahui suaminya. Suzy bergabung dengan satu mucikari yang melayani hingga Las Vegas, Chicago, dan Houston.
Dengan nama samaran Kelly Lundy, identitas Suzy justru diungkapkannya kepada seorang klien. Setelah kisahnya tampil di media internet, dalam akun twitter, Suzy Favor Hamilton menyampaikan penjelasan kepada 3.183 pengikutnya.
Kini Suzy mengaku mencari pertolongan psikologis untuk mengatasi persoalannya. "Saya ingin kembali menjadi ibu yang baik, istri, putri dan teman," tulisnya di twitter.
"Saya sadar telah mengambil pilihan yang sangat tidak rasional dan saya bertanggung jawab penuh atasnya. Saya bukan seorang korban dan saya tahu apa yang saya lakukan," ujarnya seperti dilansir latinpost, Minggu.
Suzy pernah membintangi iklan Nike tahun 2000 dan juga Disney. Salah satu aksinya di Olimpiade Sydney 2000 adalah ketika terjatuh pada nomor lomba 1.500 meter dan mengandaskan harapannya mempersembahkan medali bagi mendiang kakaknya yang bunuh diri tahun 1999..
Sementara itu atlet senam Rumania yang memiliki prestasi baik di dunia internasional kini ikut beralih profesi sebagai (PSK). Florica Leonida mengatakan bahwa dirinya sudah tidak mampu lagi melanjutkan karirnya sebagai pesenam karena tidak memiliki uang untuk membayar pelatih. Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti dari profesinya.
Selama menjadi atlet senam, Florica pernah mendapatkan medali perak kejuaraan dunia, dan peraih medali perak di kejuaraan Eropa. Dia juga pernah meraih medali emas pada Olimpiade Eropa di senam kelas yunior.
Sejak pensiun dari senam, Florica mengganti namanya menjadi Floarea pindah ke Jerman sebelum akhirnya menetap di Austraia. Dia mulai bekerja sebagai penjaja seks di rumah pelacuran. Awalnya dia merahasiakan identitasnya, namun akhirnya tercium oleh media.
Selama menjajakan diri, Floarea mendapatkan penghasilan sebesar 7.000-8.000 euro. Sebagian uang hasil pekerjaannya dikirimkan ke keluarganya di Rumania, dan sisanya untuk membayar sewa rumah dan membeli pakaian.
Menurut media Rumania, dia dilaporkan bisa melayani lima hingga enam pria hidung belang semalam. Menurut sahabatnya, ia melakukan hal itu karena untuk membiayai hidupnya.
(wbs)