Manajemen PSS Belum Berpikir Musim 2015
A
A
A
SLEMAN - Manajemen PSS Sleman belum berpikir mempertahankan skuad untuk menghadapi Divisi Utama musim 2015. Saat ini, pihaknya tetap fokus menyelesaikan kompetisi 2014 dan berupaya tetap ikut di semifinal Divisi Utama Liga Indonesia.
Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum berpikir untuk musim 2015 nanti. Baik mengenai tim pelatih ataupun pemain yang akan mengisinya.''Masih belum sampai ke sana kita pikirkan. Sekarang masih fokus untuk musim ini,''kata dia, Selasa (4/11).
Dikatakannya, saat ini pun pihaknya masih berupaya untuk tetap mengikuti semifinal Divisi Utama. Meski memang, sanksi diskualifikasi dari putaran 8 Besar yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dinyatakan tidak boleh dibanding.''Surat banding sudah kita kirimkan. Yang jelas kita tunggu saja nanti keputusannya seperti apa,''ujarnya.
Selain mengupayakan banding, skuadnya pun sampai kini masih diinstruksikan untuk berlatih dengan materi seperti saat sedang mengikuti kompetisi. Yang jelas, pihaknya tetap yakin, tim bisa mengikuti semifinal di musim ini untuk memperebutkan dua tiket promosi ke kompetisi tertinggi, Indonesia Super League (ISL).
Mengenai masalah gaji pemain dan pelatih untuk Oktober kemarin pun sudah dilunasi semuanya oleh manajemen. Dana untuk merampungkan kewajiban tersebut dari talangan dana para pengurus dan pinjaman pihak ketiga.
Saat ini, pihaknya pun hanya tinggal memikirkan gaji untuk November dan Desember, yang jika ditotal membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar. Salah satunya, dengan mencari dana pinjaman kembali. Sebab, pemasukan tim sudah tidak ada.
Karena di dua laga kandang terakhir di putaran delapan besar, yaitu menjamu Persiwa Wamena dan PSIS Semarang, tidak ada pemasukan dari penjualan tiket, karena dua pertandingan itu digelar di tempat lain. ''Tinggal November dan Desember kita pikirkan,''ucapnya.
Direktur Utama PT. Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum berpikir untuk musim 2015 nanti. Baik mengenai tim pelatih ataupun pemain yang akan mengisinya.''Masih belum sampai ke sana kita pikirkan. Sekarang masih fokus untuk musim ini,''kata dia, Selasa (4/11).
Dikatakannya, saat ini pun pihaknya masih berupaya untuk tetap mengikuti semifinal Divisi Utama. Meski memang, sanksi diskualifikasi dari putaran 8 Besar yang diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dinyatakan tidak boleh dibanding.''Surat banding sudah kita kirimkan. Yang jelas kita tunggu saja nanti keputusannya seperti apa,''ujarnya.
Selain mengupayakan banding, skuadnya pun sampai kini masih diinstruksikan untuk berlatih dengan materi seperti saat sedang mengikuti kompetisi. Yang jelas, pihaknya tetap yakin, tim bisa mengikuti semifinal di musim ini untuk memperebutkan dua tiket promosi ke kompetisi tertinggi, Indonesia Super League (ISL).
Mengenai masalah gaji pemain dan pelatih untuk Oktober kemarin pun sudah dilunasi semuanya oleh manajemen. Dana untuk merampungkan kewajiban tersebut dari talangan dana para pengurus dan pinjaman pihak ketiga.
Saat ini, pihaknya pun hanya tinggal memikirkan gaji untuk November dan Desember, yang jika ditotal membutuhkan dana sekitar Rp1 miliar. Salah satunya, dengan mencari dana pinjaman kembali. Sebab, pemasukan tim sudah tidak ada.
Karena di dua laga kandang terakhir di putaran delapan besar, yaitu menjamu Persiwa Wamena dan PSIS Semarang, tidak ada pemasukan dari penjualan tiket, karena dua pertandingan itu digelar di tempat lain. ''Tinggal November dan Desember kita pikirkan,''ucapnya.
(aww)