15 Tim dan 250 Atlet Siap Bersaing

Rabu, 12 November 2014 - 19:02 WIB
15 Tim dan 250 Atlet...
15 Tim dan 250 Atlet Siap Bersaing
A A A
SEMARANG - Sebanyak 15 tim akan bersaing dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Meja dalam event Sukun Cup 2014, yang akan dilangsungkan pada 14-16 November 2014 di GOR Universitas Semarang (USM) Jalan Soekarno-Hatta Semarang.

Kelima belas tim yang akan turun di antaranya dari Temanggung, Stikes Surabaya, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jepara, Hi Ace Jepara, Yuswa Semarang, Jaya Mandiri Semarang, Sumber Alam Purworejo, PTMSI Surabaya, Dwi Bengawan Solo, PTMSI Klaten, Ancol Barat Jakarta, Sukun Kudus, PTMSI Sragen, PTMSI Sidoarjo Jawa Timur dan PTMSI Karanganyar. Total ada sekitar 250 atlet yang bertanding.

Mereka akan turun dalam nomor beregu usia dini (di bawah 10 tahun), beregu pemula, beregu kadet, beregu yunior, beregu remaja dan beregu umum (bebas). Setiap regu minimal terdiri dari tiga putra dan tiga putri.

Ini merupakan even tahun kedua. Dalam Kejurnas Sukun Cup 2013, tim Sukun Kudus menggondol berhasil juara umum, disusul PTMSI Surabaya (runner-up) dan ketiga Hi Ace. Tahun ini, Kejurnas memperebutkan uang tunai dengan total Rp62.500.000.

Ketua Panitia H Koesrin menuturkan, pertandingan akan dibuat dengan sistem setengah kompetisi, yakni setiap pemain berkesempatan untuk bertanding lebih dari satu kali dan dibagi dalam beberapa grup. “Agar ada rasa guyub di antara atlet. Kasihan jauh-jauh, bertanding sekali kalau kalah kan pasti ingin bermain lagi,” ujarnya, Rabu (12/11).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PTMSI Jateng, Edi Pramuji berharap dengan event ini gairah tenis meja akan bangkit kembali. Selama ini masyarakat masih mengenal tenis meja dengan set tiap game 21, padahal sekarang sudah menjadi 11.

“Tenis meja sekarang ini cenderung menurun. Sangat jarang ada even dengan mempertandingkan banyak nomor seperti ini, kalau di bulu tangkis ada Piala Sudirman,” ungkapnya.

Menurut dia, sebenarnya Sukun Cup 2014 ini sangat ditunggu-tunggu. Beberapa provinsi seperti Riau sudah beberapa kali menghubungi. Namun lantaran saat penyelenggaraan berlangsung sedang ada kejuaraan di sana, akhirnya memutuskan tidak ambil bagian. Beberapa atlet nasional seperti Dony dan Fredy dari Sukun Kudus siap turun dan bersaing dengan atlet lainnya.

“Bagi pemula, ini bisa menjadi pengalaman, dan bagi yang sudah pengalaman, targetnya menjadi juara. Ini merupakan even tim besar, yang membina dari kelompok usia dini sampai remaja, karena tidak boleh hanya menurunkan satu regu saja, ,” ujarnya.

Perwakilan dari Sukun Group, Deka Hendratmanto berharap tenis meja kembali menduduki tiga besar olahraga favorit di Tanah Air seperti di era 80-an. Sebab, dalam satu dekade terakhir mengalami penurunan. Tenis meja masih seperti futsal, yang ramai pemainnya, bukan penontonnya. “Mungkin seiring dengan menurunnya prestasi,” ujarnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0894 seconds (0.1#10.140)