Suporter Elang Jawa Pengin Herkis Dipertahankan
A
A
A
SLEMAN - Suporter Elang Jawa --sebutan PSS Sleman--ingin Hery ''Herkis'' Kiswanto dipertahankan untuk kompetisi Divisi Utama 2015. Sebab, selain dilihat dari prestasinya mampu membawa tim hingga sampai babak delapan besar Divisi Utama, Herkis dianggap mengerti karakter suporter Elang Jawa.
Sekretaris Umum Slemania, salah satu kelompok suporter PSS Sleman, M Sanusi mengatakan, untuk pelatih musim ini, menurutnya sudah cukup memuaskan pendukung tim. Pihaknya berkeinginan agar pengurus dari tim tetap mempertahankannya untuk mengikuti kompetisi musim selanjutnya.''Coach Herkis (panggilan akrab Hery Kiswanto) sebenarnya sudah bagus, kita kira perlu dipertahankan,''kata dia.
Apalagi, Herkis juga pernah menukangi tim berjuluk Elang Jawa ini, yaitu di musim 2005 hingga 2006. Dirinya pun sudah dianggap tahu karakter suporter di tim ini. ''Kalau untuk pemain, jika tim masih di Divisi Utama, tidak perlu banyak perubahan juga,” tuturnya.
Herkis sendiri, dikontrak oleh pengurus PSS di pertengahan musim 2014 lalu. Dirinya menggantikan peran pelatih, Sartono Anwar yang memilih mundur karena merasa sudah tak bisa lagi memberikan motivasi kepada anak-anak asuhannya.
Berkat pelatih yang pernah juga berseragam tim nasional (timnas) Indonesia saat masih menjadi pemain tersebut, tim mampu berangsur membaik. Skuad PSS mampu menjadi tim yang tak hanya jago kandang saja. Serta berhasil lolos ke putaran selanjutnya, setelah sebelumnya menjadi juara grup di babak penyisihan.
Namun, tim akhirnya terhenti di putaran delapan besar, karena terkena kasus sepak bola gajah. PSS didiskualifikasi bersama PSIS Semarang oleh Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Terpisah, Hery Kiswanto saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya memang masih belum berpikir untuk pensiun dari dunia kepelatihan. Namun, sampai saat ini masa depannya apakah akan tetap berada di PSS atau tidak juga tak bisa dipastikannya. “Belum bisa saya pastikan, apakah akan tetap di PSS atau tidak,” ujarnya.
Namun, ketika manajemen tim tersebut menawarinya untuk memperpanjang kontrak, ia pun akan mempertimbangkannya. Sebab, di skuad ini dirinya sudah merasa nyaman, baik suasananya maupun kedekatan dengan para pemainnya. “Kita lihat nanti. Saat ini saya masih belum memutuskan apa-apa dulu. Saya ingin sementara ini fokus ke keluarga dulu,” tuturnya, Selasa (18/11).
Terpisah, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono mengatakan, untuk tim pelatih, pastinya akan dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah akan dipertahankan atau tidak. Sebab, kompetisi 2015 nanti, juga masih jauh, yaitu awal tahun mendatang. Selain itu, tim pun masih belum bisa dipastikan, akan mengikuti kompetisi yang mana.
Sebab, keputusan dari Komdis, menurutnya masih belum final. Investigasi atas kasus sepak bola gajah yang mengungkap ada sekitar 30 poin tersebut, sampai kini belum dipublikasikan. “Masalah itu (tim pelatih) kita pikirkan nanti. Tapi kalau untuk pemain, mayoritas inti tetap akan dipertahankan untuk musim selanjutnya,” ucapnya
Sekretaris Umum Slemania, salah satu kelompok suporter PSS Sleman, M Sanusi mengatakan, untuk pelatih musim ini, menurutnya sudah cukup memuaskan pendukung tim. Pihaknya berkeinginan agar pengurus dari tim tetap mempertahankannya untuk mengikuti kompetisi musim selanjutnya.''Coach Herkis (panggilan akrab Hery Kiswanto) sebenarnya sudah bagus, kita kira perlu dipertahankan,''kata dia.
Apalagi, Herkis juga pernah menukangi tim berjuluk Elang Jawa ini, yaitu di musim 2005 hingga 2006. Dirinya pun sudah dianggap tahu karakter suporter di tim ini. ''Kalau untuk pemain, jika tim masih di Divisi Utama, tidak perlu banyak perubahan juga,” tuturnya.
Herkis sendiri, dikontrak oleh pengurus PSS di pertengahan musim 2014 lalu. Dirinya menggantikan peran pelatih, Sartono Anwar yang memilih mundur karena merasa sudah tak bisa lagi memberikan motivasi kepada anak-anak asuhannya.
Berkat pelatih yang pernah juga berseragam tim nasional (timnas) Indonesia saat masih menjadi pemain tersebut, tim mampu berangsur membaik. Skuad PSS mampu menjadi tim yang tak hanya jago kandang saja. Serta berhasil lolos ke putaran selanjutnya, setelah sebelumnya menjadi juara grup di babak penyisihan.
Namun, tim akhirnya terhenti di putaran delapan besar, karena terkena kasus sepak bola gajah. PSS didiskualifikasi bersama PSIS Semarang oleh Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Terpisah, Hery Kiswanto saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya memang masih belum berpikir untuk pensiun dari dunia kepelatihan. Namun, sampai saat ini masa depannya apakah akan tetap berada di PSS atau tidak juga tak bisa dipastikannya. “Belum bisa saya pastikan, apakah akan tetap di PSS atau tidak,” ujarnya.
Namun, ketika manajemen tim tersebut menawarinya untuk memperpanjang kontrak, ia pun akan mempertimbangkannya. Sebab, di skuad ini dirinya sudah merasa nyaman, baik suasananya maupun kedekatan dengan para pemainnya. “Kita lihat nanti. Saat ini saya masih belum memutuskan apa-apa dulu. Saya ingin sementara ini fokus ke keluarga dulu,” tuturnya, Selasa (18/11).
Terpisah, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Supardjiono mengatakan, untuk tim pelatih, pastinya akan dipertimbangkan terlebih dahulu, apakah akan dipertahankan atau tidak. Sebab, kompetisi 2015 nanti, juga masih jauh, yaitu awal tahun mendatang. Selain itu, tim pun masih belum bisa dipastikan, akan mengikuti kompetisi yang mana.
Sebab, keputusan dari Komdis, menurutnya masih belum final. Investigasi atas kasus sepak bola gajah yang mengungkap ada sekitar 30 poin tersebut, sampai kini belum dipublikasikan. “Masalah itu (tim pelatih) kita pikirkan nanti. Tapi kalau untuk pemain, mayoritas inti tetap akan dipertahankan untuk musim selanjutnya,” ucapnya
(aww)