PT. PSS Harus Transparan Kelola Elang Jawa
A
A
A
SLEMAN - PT. Putra Sleman Sembada (PSS) harus transparan kelola Elang Jawa --sebutan PSS Sleman. Sebab, selain selama ini PT PSS tertutup, juga hal tersebut dibutuhkan untuk menyusun skuad yang akan dilakukan oleh tim kecil untuk mengikuti kompetisi Divisi Utama musim 2015 nanti.
Sesepuh sepak bola Sleman sekaligus anggota dari tim kecil ini, Sukidi Cakrasuwignya mengatakan, selama ini PT PSS tertutup dalam mengelola tim kebanggaan warga Sleman ini. Baik dari pendapatan dari penjualan tiket, atau pun pengeluarannya.
''Selama ini kan mereka (PT PSS) tertutup. Kita tidak tahu bagaimana pengelolaan tim ini. Jadi, kita
meminta agar semuanya dibuka,''kata dia, Selasa (2/12).
Agar nantinya, tim kecil dalam membentuk PSS yang baru bisa lebih mudah. Menghadapi permasalahan selama menjalani kompetisi Liga Indonesia. ''Nanti PT PSS juga akan kita ajak untuk berdialog, bersama stakeholder-stakeholder lainnya untuk membahas ini,''ujarnya.
Namun dalam pertemuannya nanti, sampai kini masih belum bisa ditentukan jadwalnya. Sebab, menurutnya, sekaligus menunggu dari PT. Liga Indonesia, bagaimana regulasi kompetisi yang akan dijalankan untuk 2015 mendatang.''Kita juga tunggu dari PT Liga Indonesia, regulasinya seperti apa,''tuturnya.
Tertutupnya PT PSS selama ini, juga memang diakui oleh suporter tim, dari kelompok Slemania. Menurut Plt Ketua Umumnya, Lilik Yulianto, perseroan tersebut juga tidak secara terbuka dalam pengelolaan keuangannya. Apalagi, juga sangat minim, pihak suporter dilibatkan dalam kepengurusan.
Lanjut Lilik, untuk kepengurusan selanjutnya, diharapkan bisa lebih baik lagi. Termasuk dalam membuka setiap uang yang masuk maupun keluar.''Harus ada transparansi, terutama yang pasti dalam keuangannya. Kita kan selama ini tidak tahu. Dan selanjutnya juga ada unsur suporter yang dilibatkan,''ujarnya.
Sesepuh sepak bola Sleman sekaligus anggota dari tim kecil ini, Sukidi Cakrasuwignya mengatakan, selama ini PT PSS tertutup dalam mengelola tim kebanggaan warga Sleman ini. Baik dari pendapatan dari penjualan tiket, atau pun pengeluarannya.
''Selama ini kan mereka (PT PSS) tertutup. Kita tidak tahu bagaimana pengelolaan tim ini. Jadi, kita
meminta agar semuanya dibuka,''kata dia, Selasa (2/12).
Agar nantinya, tim kecil dalam membentuk PSS yang baru bisa lebih mudah. Menghadapi permasalahan selama menjalani kompetisi Liga Indonesia. ''Nanti PT PSS juga akan kita ajak untuk berdialog, bersama stakeholder-stakeholder lainnya untuk membahas ini,''ujarnya.
Namun dalam pertemuannya nanti, sampai kini masih belum bisa ditentukan jadwalnya. Sebab, menurutnya, sekaligus menunggu dari PT. Liga Indonesia, bagaimana regulasi kompetisi yang akan dijalankan untuk 2015 mendatang.''Kita juga tunggu dari PT Liga Indonesia, regulasinya seperti apa,''tuturnya.
Tertutupnya PT PSS selama ini, juga memang diakui oleh suporter tim, dari kelompok Slemania. Menurut Plt Ketua Umumnya, Lilik Yulianto, perseroan tersebut juga tidak secara terbuka dalam pengelolaan keuangannya. Apalagi, juga sangat minim, pihak suporter dilibatkan dalam kepengurusan.
Lanjut Lilik, untuk kepengurusan selanjutnya, diharapkan bisa lebih baik lagi. Termasuk dalam membuka setiap uang yang masuk maupun keluar.''Harus ada transparansi, terutama yang pasti dalam keuangannya. Kita kan selama ini tidak tahu. Dan selanjutnya juga ada unsur suporter yang dilibatkan,''ujarnya.
(aww)