PSS Buka Pintu Pemain Lawas
PSS Buka Pintu Pemain Lawas
A
A
A
SLEMAN - Tim kecil penyusun skuad PSS Sleman tetap membuka pintu bagi pemain lama yang terkena sanksi kasus sepak bola gajah untuk bergabung. Jika memang dalam upaya banding nanti dinyatakan tidak bersalah, dan masih masuk dalam kriteria, baik dari segi kualitas, maka akan diupayakan untuk tetap dipertahankan manajemen Elang Jawa.
Sesepuh sepak bola Sleman, sekaligus anggota dari tim kecil ini, Sukidi Cakrasuwignya mengatakan, kewajiban dari manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) saat ini untuk melakukan upaya banding atas kasus sepak bola gajah ini. Pihaknya pun tetap mendorong untuk meminta pengampunan.
''Sudah menjadi kewajiban dari manajemen saat ini untuk melakukan banding. Ataupun meminta pengampunan, kita dorong mereka untuk melakukannya. Kan kasihan kepada para pemain muda. Kalau ada peluang sekecil apa pun, harus diambil,''kata dia.
Lanjutnya, tim kecil yang bertugas membenahi PSS yang sedang krisis ini pun tetap tak akan menutup pintu bagi para pemain yang terkena sanksi atas kasus sepak bola gajah. Jika memang mereka terbukti tidak bersalah dan hukumannya dihapus, maka bisa saja akan tetap dipertahankan. Namun dengan catatan, mereka mampu masuk dalam kriteria yang diinginkan oleh tim.
''Apakah akan dilanjutkan (untuk dipertahankan) atau tidak, nanti di tahap perundingan. Kalau memang sebelumnya mereka dicap bersalah dan dalam upaya banding ini tidak terbukti, maka nanti juga tidak akan menutup pintu bagi mereka. Jika masuk dalam persyaratan, bukan tidak mungkin juga akan tetap di PSS musim mendatang,''tuturnya.
Namun demikian, prioritasnya saat ini untuk musim 2015 mendatang, skuad berjuluk Elang Jawa akan diisi oleh mayoritas para pemain lokal. Yang diambil dari 80 tim amatir di bawah kompetisi Pengcab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sleman. Rencana ini memang selain sudah dibicarakan dengan beberapa anggota dari tim kecil, juga sudah didorong oleh salah satu kelompok suporter PSS.
''Bagusnya memang begitu. Dari 80 tim itu pastinya kan ada beberapa pemain yang sudah matang dan berkualitas,''ucapnya.
Sesepuh sepak bola Sleman, sekaligus anggota dari tim kecil ini, Sukidi Cakrasuwignya mengatakan, kewajiban dari manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) saat ini untuk melakukan upaya banding atas kasus sepak bola gajah ini. Pihaknya pun tetap mendorong untuk meminta pengampunan.
''Sudah menjadi kewajiban dari manajemen saat ini untuk melakukan banding. Ataupun meminta pengampunan, kita dorong mereka untuk melakukannya. Kan kasihan kepada para pemain muda. Kalau ada peluang sekecil apa pun, harus diambil,''kata dia.
Lanjutnya, tim kecil yang bertugas membenahi PSS yang sedang krisis ini pun tetap tak akan menutup pintu bagi para pemain yang terkena sanksi atas kasus sepak bola gajah. Jika memang mereka terbukti tidak bersalah dan hukumannya dihapus, maka bisa saja akan tetap dipertahankan. Namun dengan catatan, mereka mampu masuk dalam kriteria yang diinginkan oleh tim.
''Apakah akan dilanjutkan (untuk dipertahankan) atau tidak, nanti di tahap perundingan. Kalau memang sebelumnya mereka dicap bersalah dan dalam upaya banding ini tidak terbukti, maka nanti juga tidak akan menutup pintu bagi mereka. Jika masuk dalam persyaratan, bukan tidak mungkin juga akan tetap di PSS musim mendatang,''tuturnya.
Namun demikian, prioritasnya saat ini untuk musim 2015 mendatang, skuad berjuluk Elang Jawa akan diisi oleh mayoritas para pemain lokal. Yang diambil dari 80 tim amatir di bawah kompetisi Pengcab Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Sleman. Rencana ini memang selain sudah dibicarakan dengan beberapa anggota dari tim kecil, juga sudah didorong oleh salah satu kelompok suporter PSS.
''Bagusnya memang begitu. Dari 80 tim itu pastinya kan ada beberapa pemain yang sudah matang dan berkualitas,''ucapnya.
(aww)
Explore More