PSIS Kontrak Pemain Bebas Sanksi

SEMARANG - Pengelola PSIS Semarang mulai bangkit pasca skandal sepak bola gajah menjelang bergulirnya Divisi Utama musim 2015. Selain berfokus untuk mengupayakan banding atas pemain yang disanksi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, manajemen juga menyiapkan tim lebih awal.

Kendati kick off Divisi Utama 2015 diperkirakan baru dimulai Maret, tim Kota Atlas sudah mulai merintis untuk menyiapkan beberapa pilar musim depan. Di antaranya dengan mendatangkan pemain yang musim ini terbebas dari sanksi.

Dari 22 pemain yang menghuni tim musim ini, hanya ada empat orang yang tidak berlabel sanksi Komdis, di antaranya Fajar Setya (kiper), Fauzan Fajri dan Welly Siagian (bek) dan Muhammad Yunus.
Sementara 18 pemain lainnya disanksi bervariasi mulai dari seumur hidup, 5 tahun larangan bermain bola dan satu tahun, berikut denda bervariasi.

Salah satu pemain yang akan dinego ulang adalah M Yunus. Gelandang serang ini akan dipanggil oleh manajemen pada Sabtu (6/12) di Jalan Ki Mangunsarkoro, home base PSIS. ''Sabtu nanti giliran Yunus kami panggil. Yunus pemain luar biasa, dia sering diturunkan pada musim ini, hampir di setiap laga,''ungkap mantan Manajer PSIS Wahyu Winarto.

Manajemen sebelumnya sudah memanggil Fauzan Fajri dan Welly pada Selasa (2/12), tapi keduanya belum ada sepakat dengan nilai kontrak yang disodorkan. Adapun Fajar Setya, kiper ketiga PSIS musim ini, sudah bersedia menandatangani kontrak pada Rabu (3/12).

Pria yang akrab disapa Liluk ini mengaku, kendati Fauzan dan Welly belum deal, namun keduanya masih berkomitmen untuk membela PSIS musim depan. Dia sebenarnya sudah meningkatkan nilai kontrak dari musim ini.

''Tidak mungkin gajinya sama dengan musim ini, sudah saya tambah. Pembentukan tim kami lakukan lebih awal, selain upaya banding,” jelasnya.

CEO PT Mahesa Jenar Semarang, perusahaan pengelola PSIS, Yoyok Sukawi siap untuk membentuk tim yang kuat musim depan. Tim tidak akan khawatir menghadapi lawan mana pun.''Kami akan membentuk tim yang lebih tangguh,''tandasnya