Tiba di Jatim, Pendekar Jabar Gelar latihan

Minggu, 07 Desember 2014 - 14:06 WIB
Tiba di Jatim, Pendekar...
Tiba di Jatim, Pendekar Jabar Gelar latihan
A A A
SURABAYA - Tiba di Jawa Timur pada Minggu (7/12) pagi dengan tekad menjadi yang terbaik pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I/2014, para pendekar Jawa Barat langsung menggelar latihan disore harinya.

Manager tim silat Jabar, Dede Iman mengatakan, latihan tersebut merupakan conditioning para atlet sebelum mereka turun pada pertandingan yang dijadwalkan 10-14 Desember 2014 di Convention Hall Universitas Airlangga Surabaya.

"Alhamdulillah tiba di Jatim rombongan dalam kondisi baik. Para atlet juga sudah siap tempur. Tapi untuk menjaga kondisi para atlet sore ada latihan dulu, dan besok (hari ini) juga ada uji lapangan dan technical meeting,"katanya kepada SINDO.

Menurutnya, pada event yang pertamakalinya digelar ini setiap kontingen hanya diberi kuota lima nomor dari delapan nomor yang dipertandingkan, sedangkan tuan rumah bisa seluruh nomor. Nomor yang dipertandingkan yaitu nomor B putra dan putri, D putra putri, F putra putri dan nomor tunggal putara dan putri.

Para pendekar muda yang akan membela Jabar itu adalah Nita Huda asal Kota Bogor yang akan turun dikelas B putri, Nada Aljannah asal Kota Cirebon dikelas D putri, Andhika dari Kabupaten Garut dikelas tunggal putra, Danis Muharmi dari Kota Bandung untuk kelas D putra, serta Paksi Ghifari N asal Kota Bandung yang akan diterjukan dikelas F putra. dengan tim pelatih Samiaji dan Istiar Farida.

Pada PON Remaja I ini, Dede mengaku buta terhadap kekuatan lawan. Pasalnya ia menilai kekuatan setiap daerah relatif menyebar, sehingga setiap atlet memiliki potensi untuk juara.

Untuk Jabar sendiri hanya memiliki kekuatan satu atlet muda yang sudah berpengalaman dan memiliki prestasi ditingkatkan nasional. Atlet tersebut adalah Paksi Ghifari yang mana di Popnas 2013 lalu atlet ini keluar saham juara.

"Hanya satu atlet kita yang punya pengalaman, dan pada PON Remaja ini ditargetkan meraih medali emas,"ujarnya.

Namun meski demikian, ia minilai para pendekar muda yang diborong ke Jatim memiliki potensi meraih medali emas. Meski dalam persiapannya terbilang sangat singkat. Dimana para pe silat Jabar ini hanya menjalani pemusatan latihan 10 hari.

"Desentralisasi mulai September hingga Oktober dan sentralisasi sejak 1 November, itu juga dengan menggunakan biaya sendiri,"tegasnya.

Berbekal tekad kuat dari para atlet dan tim pelatih dirinya tetep optimistis timnya bisa meraih hasil maksimal dengan menyumbangkan medali emas bagi kontingen Jabar di PON Remaja ini.
"Harus tetep optimis kita bisa meraih target minimal satu emas bisa dibawa pulang. Mudah-mudahan bisa lebih,"katanya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0894 seconds (0.1#10.140)