Jatim Juara Umum PON Remaja 2014
Jatim Juara Umum PON Remaja 2014
A
A
A
SURABAYA - Kontingen Jawa Timur ditahbiskan sebagai juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014. Kepastian didapat setelah tuan rumah berhasil menambah dua medali emas masing-masing dari cabang olahraga (cabor) tenis meja dan menembak, Minggu (14/12/2014).
Meski masih meyisakan tiga medali emas yang diperebutkan, yakni dua medali emas bola basket dan sepakbola, namun perolehan medali Jatim sudah tak bisa dikejar pesaing terdekatnya, DKI Jakarta. Total sementara, Jatim meraih 34 emas, 27 perak, dan 15 perunggu.
Sementara DKI Jakarta, meski menambah dua emas di cabor tenis namun sudah tak bisa menggeser Jatim di puncak klasemen perolehan medali. Total, DKI mendulang 33 emas, 21 perak, 17 perunggu.
Selisih satu emas memang masih bisa dikejar DKI Jakarta. Tapi, di cabor sepak bola, tim DKI sudah tersingkir. Peluang DKI menambah emas hanya di basket putra. Jika DKI menang, medali emas maksimal sebanyak 34 emas.
Dengan jumlah itu, DKI tertinggal jauh dalam penumpulan medali perak. Dengan demikian, bisa dipastikan Jatim menjadi juara umum. "Ini berkat kerja keras semua pihak, terima kasih kepada semuanya, terutama para atlet yang sudah berjuang. Kami masih bisa nambah emas lagi di sepak bola, tapi DKI sudah tidak bisa mengejar," ujar Ketum KONI Jatim, Erlangga Satriagung.
Selain bangga dengan kontingen Jatim, Erlangga juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh kontingen dari seluruh provinsi. "Kami minta maaf jika ada kekurangan. Secara umum penyelanggaraan berjalan lancar. Tidak banyak ada protes hanya dari DKI saja, " ucapnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jatim Irmantara Subagya menambahkan salah satu faktor kemenangan Jatim karena DKI juga gagal merealisasikan target emas di beberapa cabor, "Di tenis lapangan DKI tidak dapat, padahal mereka target tiga emas, " ujarnya.
Meski masih meyisakan tiga medali emas yang diperebutkan, yakni dua medali emas bola basket dan sepakbola, namun perolehan medali Jatim sudah tak bisa dikejar pesaing terdekatnya, DKI Jakarta. Total sementara, Jatim meraih 34 emas, 27 perak, dan 15 perunggu.
Sementara DKI Jakarta, meski menambah dua emas di cabor tenis namun sudah tak bisa menggeser Jatim di puncak klasemen perolehan medali. Total, DKI mendulang 33 emas, 21 perak, 17 perunggu.
Selisih satu emas memang masih bisa dikejar DKI Jakarta. Tapi, di cabor sepak bola, tim DKI sudah tersingkir. Peluang DKI menambah emas hanya di basket putra. Jika DKI menang, medali emas maksimal sebanyak 34 emas.
Dengan jumlah itu, DKI tertinggal jauh dalam penumpulan medali perak. Dengan demikian, bisa dipastikan Jatim menjadi juara umum. "Ini berkat kerja keras semua pihak, terima kasih kepada semuanya, terutama para atlet yang sudah berjuang. Kami masih bisa nambah emas lagi di sepak bola, tapi DKI sudah tidak bisa mengejar," ujar Ketum KONI Jatim, Erlangga Satriagung.
Selain bangga dengan kontingen Jatim, Erlangga juga mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kepada seluruh kontingen dari seluruh provinsi. "Kami minta maaf jika ada kekurangan. Secara umum penyelanggaraan berjalan lancar. Tidak banyak ada protes hanya dari DKI saja, " ucapnya.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jatim Irmantara Subagya menambahkan salah satu faktor kemenangan Jatim karena DKI juga gagal merealisasikan target emas di beberapa cabor, "Di tenis lapangan DKI tidak dapat, padahal mereka target tiga emas, " ujarnya.
(sha)
Explore More