Sepak Bola Jatim Lengkapi Dominasi PON Remaja
Sepak Bola Jatim Lengkapi Dominasi PON Remaja
A
A
A
SURABAYA - Kontingan Jawa Timur (Jatim) melengkapi gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I 2014 di Surabaya dengan meraih medali emas di cabang bergengsi sepak bola putra. Pada laga penutup di di Stadion Delta Sidoarjo, Jatim mengalahkan tim Jawa Tengah 4-2.
Tambahan dari sepak bola, kontingen Jatim memimpin perolehan medali dengan 36 medali emas, 28 perak, dan 17 perunggu. Sedangkan peringkat dua ditempati kontingen DKI Jakarta yang mengoleksi 34 medali emas, 22 medali perak dan 18 medali perunggu. Jawa Barat di posisi ketiga dengan 13 medali emas, 9 perak dan 14 perunggu.
Komandan Kontingen DKI Jakarta Icuk Sugiarto mengakui kemenangan Jawa Timur, meski ada sedikit koreksi yang dilakukan pihaknya. "Saya akui Jatim sudah juara umum, namun dengan catatan sperti sportivitas yang harus diperbaiki. Selain itu, masalah kuota atlet dimana tuan rumah diberi jatah lebih banyak, " ujarnya.
Sementara raihan Jabar meleset dari target juara umum yang dicanangkan Gubernur Ahmad Heryawan. Menurut Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengaku sulit pasukannya meraih gelar juara umum. Pasalnya maping yang dilakukan Jabar untuk PON Remaja ini berasal dari atlet-atlet yang bukan dikelola oleh KONI daerah.
"Walaupun teman-teman tahu persis apa yang diucapkan Gubernur saat melepas kontingen, dimana Jabar harus juara umum. Kami cukup sulit untuk jadi juara umum, pemetaan PON Remaja untuk Jabar ini rekrutmennya berbasis ke sekolah. Sementara Jatim dan DKI Jakarta sudah memiliki sekolah olahraga,"ungkapnya.
Tambahan dari sepak bola, kontingen Jatim memimpin perolehan medali dengan 36 medali emas, 28 perak, dan 17 perunggu. Sedangkan peringkat dua ditempati kontingen DKI Jakarta yang mengoleksi 34 medali emas, 22 medali perak dan 18 medali perunggu. Jawa Barat di posisi ketiga dengan 13 medali emas, 9 perak dan 14 perunggu.
Komandan Kontingen DKI Jakarta Icuk Sugiarto mengakui kemenangan Jawa Timur, meski ada sedikit koreksi yang dilakukan pihaknya. "Saya akui Jatim sudah juara umum, namun dengan catatan sperti sportivitas yang harus diperbaiki. Selain itu, masalah kuota atlet dimana tuan rumah diberi jatah lebih banyak, " ujarnya.
Sementara raihan Jabar meleset dari target juara umum yang dicanangkan Gubernur Ahmad Heryawan. Menurut Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengaku sulit pasukannya meraih gelar juara umum. Pasalnya maping yang dilakukan Jabar untuk PON Remaja ini berasal dari atlet-atlet yang bukan dikelola oleh KONI daerah.
"Walaupun teman-teman tahu persis apa yang diucapkan Gubernur saat melepas kontingen, dimana Jabar harus juara umum. Kami cukup sulit untuk jadi juara umum, pemetaan PON Remaja untuk Jabar ini rekrutmennya berbasis ke sekolah. Sementara Jatim dan DKI Jakarta sudah memiliki sekolah olahraga,"ungkapnya.
(sha)
Explore More