Trofi Red Bulls Ditemukan di Sebuah Danau
A
A
A
MILTON KEYNES - Setelah sepekan lebih, akhirnya polisi berhasil menemukan trofi milik tim F1, Red Bulls yang raib digondol maling. Namun dari jumlah 60 yang dicuri baru 20 yang ditemukan.
Pihak polisi, seperti dilaporkan reuters, Rabu (17/12/2014), mengungkapkan trofi ini ditemukan di sebuah danau di dekat kota Sandhurst yang jaraknya kurang lebih 95 kilomter dari Milton Keynes, Inggris.
Trofi tersebut ditemukan oleh masyarakat yang kebetulan tengah berada di danau tersebut. "Kami memperkirakan sekitar 20 trofi telah berhasil diselamatkan dan masih meneliti berapa jumlah yang rusak," kata detektif dari kepolisian Thames Valley, Chris Oakman kepada BBC.
Sejauh ini pihak kepolisian masih bingung dengan motif pencurian tersebut. Sebab, menurut tim prinsipal Red Bulls, Christian Horner barang yang dicuri tersebut mempunyai nilain intrinsik yang rendah.
Pencurian ini menjadi kabar yang menghebohkan sepanjang pekan ini. Kejadian itu terjadi pada pukul 01.30 waktu setempat, saat salah satu staf berjaga di malam hari terkejut saat mengetahui pintu bagian depan terbuka dan saat mengecek kondisi di dalam ruangan dia mengetahui bahwa 60 trofi yang berada di lemari berukuran 4x4 raib di gondol maling.
Staf Red Bull yang belum diketahui identitasnya itu langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian setempat. Dari hasil penyelidikan sementara, lebih dari enam orang beraksi dalam peristiwa perampokan ini dan mereka juga menggunakan dua mobil sport berwarna biru dan hitam.
Polisi menduga bahwa plat nomor yang mereka gunakan adalah nomor asing. Kendati demikian, tidak semua trofi yang dicuri adalah asli. Karena ada sebagian trofi yang terbuat dari plastik dan tidak memiliki nilai jual.
"Ini adalah kejadian yang serius. Kami hancur saat melihat pelaku lewat tayangan CCTV bahwa mereka mengendarai kendaraan melalui pintu depan dan mencuri lebih dari 60 trofi. Yang membuat kami jengkel, karena trofi itu merupakan kerja keras kami selama bertahun-tahun. Akibat kejadian ini, pabrik mengalami kerusakan dan ini sangat menjengkelkan bagi petugas malam kami yang tengah bertugas saat ini. Para pelaku mengambil barang-barang yang bukan hanya milik mereka, tetapi yang mewakili upaya kelompok yang berdedikasi," tegas Horner dikutip ESPNF1, Senin (8/12/2014).
Pihak polisi, seperti dilaporkan reuters, Rabu (17/12/2014), mengungkapkan trofi ini ditemukan di sebuah danau di dekat kota Sandhurst yang jaraknya kurang lebih 95 kilomter dari Milton Keynes, Inggris.
Trofi tersebut ditemukan oleh masyarakat yang kebetulan tengah berada di danau tersebut. "Kami memperkirakan sekitar 20 trofi telah berhasil diselamatkan dan masih meneliti berapa jumlah yang rusak," kata detektif dari kepolisian Thames Valley, Chris Oakman kepada BBC.
Sejauh ini pihak kepolisian masih bingung dengan motif pencurian tersebut. Sebab, menurut tim prinsipal Red Bulls, Christian Horner barang yang dicuri tersebut mempunyai nilain intrinsik yang rendah.
Pencurian ini menjadi kabar yang menghebohkan sepanjang pekan ini. Kejadian itu terjadi pada pukul 01.30 waktu setempat, saat salah satu staf berjaga di malam hari terkejut saat mengetahui pintu bagian depan terbuka dan saat mengecek kondisi di dalam ruangan dia mengetahui bahwa 60 trofi yang berada di lemari berukuran 4x4 raib di gondol maling.
Staf Red Bull yang belum diketahui identitasnya itu langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian setempat. Dari hasil penyelidikan sementara, lebih dari enam orang beraksi dalam peristiwa perampokan ini dan mereka juga menggunakan dua mobil sport berwarna biru dan hitam.
Polisi menduga bahwa plat nomor yang mereka gunakan adalah nomor asing. Kendati demikian, tidak semua trofi yang dicuri adalah asli. Karena ada sebagian trofi yang terbuat dari plastik dan tidak memiliki nilai jual.
"Ini adalah kejadian yang serius. Kami hancur saat melihat pelaku lewat tayangan CCTV bahwa mereka mengendarai kendaraan melalui pintu depan dan mencuri lebih dari 60 trofi. Yang membuat kami jengkel, karena trofi itu merupakan kerja keras kami selama bertahun-tahun. Akibat kejadian ini, pabrik mengalami kerusakan dan ini sangat menjengkelkan bagi petugas malam kami yang tengah bertugas saat ini. Para pelaku mengambil barang-barang yang bukan hanya milik mereka, tetapi yang mewakili upaya kelompok yang berdedikasi," tegas Horner dikutip ESPNF1, Senin (8/12/2014).
(bbk)