AS Bingung Tentukan Kota Tuan Rumah Olimpiade 2024
A
A
A
NEW YORK - Persaingan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 mendatang dipastikan bakal berlangsung seru. Setelah Italia, kini giliran Amerika Serikat yang ingin meramaikan bursa tuan rumah meski mereka bingung menentukan kota yang bakal menggelar perhelatan akbar olah raga empat tahunan tersebut.
Penawaran diri ini baru pertama kali dilakukan Negeri Paman Sam setelah terakhir mereka menjadi tuan rumah pada 1996 di Atlanta. Ada sejumlah kota yang terus dilihat kesiapannya oleh Komite Olimpiade AS (USOC), yakni Los Angeles, San Francisco, Boston dan Washington.
Rencananya baru Januari 2015, USOC memutuskan kota mana yang bakal menjadi penyelenggara sekaligus melengkapi penawaran. "Kami beruntung mempunyai empat kota besar dan masing-masing kota memiliki kekuatan yang menarik. Kami ingin berdiskusi soal pro dan kontra dari masing-masing kota tersebut," ucap Ketua Eksekutif USOC Scott Blackmun dilansir reuters, Rabu (17/12/2014).
Sementara itu Ketua USOC Larry Probst menjelaskan langkah berikutnya anggota USOC akan menggodok persoalan kota mana yang akan ditunjuk dengan menimbang kelemahan dan kekuatan masing-masing kota. "Mudah-mudahan awal tahun depan kami sudah mendapatkan hasil akhir soal kota mana yang bakal dijadikan kandidat," papar Probst.
Dengan kelengkapan dan sarana yang ada di kota tersebut, Probst mengaku sangat sulit menentukan pilihan. "Ini benar-benar sulit dan kami berharap bisa mengambil keputusan terbaik."
Di antara kota kandidat, Los Angele mempunyai peluang kuat dibandingkan kota lainnya. Setidaknya kota ini pernah menggelar olimpiade pada 1932 dan 1984. Sementara itu Boston, San Francisco dan Washington baru kali pertama disodorkan sebagai kandidat.
Ketika ditanya faktor apa yang membuat kota nantinya akan terpilih ? Probst menjelaskan semuanya harus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. "Ini merupakan kombinasi dari pimpinan, dukungan masyarakat setempat baik secara politik, komunitas bisnis dan lembaga pendidikan. Terpenting adalah sarana pertandingan harus tersedia," ungkapnya.
AS menjadi negara ketiga setelah Jerman dan Italia yang mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Olimpiade 2024. Terakhir kali mereka menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada 2002 di Salt Lake City dan Olimpiade 1996 di Atlanta.
Ketiga negara ini akan bersaing dengan Istanbul, Doha, Baku, Budapest, Paris dan kota di Afrika yang meramaikan bursa pencalonan. Semua kota mempunyai hak untuk menawarkan diri sampai September 2015 sebelum ditentukan menjadi tuan rumah pada sidang pada pertengahan 2017.
Penawaran diri ini baru pertama kali dilakukan Negeri Paman Sam setelah terakhir mereka menjadi tuan rumah pada 1996 di Atlanta. Ada sejumlah kota yang terus dilihat kesiapannya oleh Komite Olimpiade AS (USOC), yakni Los Angeles, San Francisco, Boston dan Washington.
Rencananya baru Januari 2015, USOC memutuskan kota mana yang bakal menjadi penyelenggara sekaligus melengkapi penawaran. "Kami beruntung mempunyai empat kota besar dan masing-masing kota memiliki kekuatan yang menarik. Kami ingin berdiskusi soal pro dan kontra dari masing-masing kota tersebut," ucap Ketua Eksekutif USOC Scott Blackmun dilansir reuters, Rabu (17/12/2014).
Sementara itu Ketua USOC Larry Probst menjelaskan langkah berikutnya anggota USOC akan menggodok persoalan kota mana yang akan ditunjuk dengan menimbang kelemahan dan kekuatan masing-masing kota. "Mudah-mudahan awal tahun depan kami sudah mendapatkan hasil akhir soal kota mana yang bakal dijadikan kandidat," papar Probst.
Dengan kelengkapan dan sarana yang ada di kota tersebut, Probst mengaku sangat sulit menentukan pilihan. "Ini benar-benar sulit dan kami berharap bisa mengambil keputusan terbaik."
Di antara kota kandidat, Los Angele mempunyai peluang kuat dibandingkan kota lainnya. Setidaknya kota ini pernah menggelar olimpiade pada 1932 dan 1984. Sementara itu Boston, San Francisco dan Washington baru kali pertama disodorkan sebagai kandidat.
Ketika ditanya faktor apa yang membuat kota nantinya akan terpilih ? Probst menjelaskan semuanya harus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan. "Ini merupakan kombinasi dari pimpinan, dukungan masyarakat setempat baik secara politik, komunitas bisnis dan lembaga pendidikan. Terpenting adalah sarana pertandingan harus tersedia," ungkapnya.
AS menjadi negara ketiga setelah Jerman dan Italia yang mengajukan penawaran sebagai tuan rumah Olimpiade 2024. Terakhir kali mereka menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pada 2002 di Salt Lake City dan Olimpiade 1996 di Atlanta.
Ketiga negara ini akan bersaing dengan Istanbul, Doha, Baku, Budapest, Paris dan kota di Afrika yang meramaikan bursa pencalonan. Semua kota mempunyai hak untuk menawarkan diri sampai September 2015 sebelum ditentukan menjadi tuan rumah pada sidang pada pertengahan 2017.
(bbk)