Khan: Maut di Tangan Tuhan
A
A
A
BOLTON - Amir Khan mengaku hidupnya mungkin tengah dalam bahaya setelah menentang keras kelompok Taliban di Pakistan. Namun petinju Inggris itu berpendapat bahwa semua yang ada di dunia ini sudah digariskan oleh Tuhan.
Petinju berdarah campuran Inggris-Pakistan itu berencana terbang ke Peshawar antara Natal dan Tahun Baru untuk melihat secara langsung kondisi di sana. Perasaan Khan begitu sedih mendengar aksi kejam kelompok Taliban yang setidaknya sudah menewaskan 141 anak-anak dengan mayoritas berusia 12 hingga 16 tahun.
Kendati banyak yang menentang misi barunya tersebut, tapi mantan juara dunia tinju kelas welter junior IBF/WBA Super tetap pada pendiriannya dan dia tetap pergi ke Peshawar untuk membantu dengan cara apapun yang ia bisa.
"Saya akan pergi ke Pakistan antara Natal dan Tahun Baru. Saya tidak akan mempertimbangkan untuk membatalkan perjalanan, karena saya tidak dapat bersembunyi melihat aksi di Peshawar," tegas Khan dikutip Mirror, Selasa (23/12).
"Semuanya ada di tangan Tuhan dan Anda tidak dapat terus bersembunyi dari kehidupan. Jika ada sesuatu yang akan terjadi, maka itu akan terjadi. Semua telah digariskan, saya percaya itu dan saya hanya perlu pergi ke sana serta melakukan apa yang harus dilakukan dan melanjutkan hidup. Intinya, Anda tidak bisa membiarkan hal seperti ini menghentikan Anda," tukas Khan.
Petinju berdarah campuran Inggris-Pakistan itu berencana terbang ke Peshawar antara Natal dan Tahun Baru untuk melihat secara langsung kondisi di sana. Perasaan Khan begitu sedih mendengar aksi kejam kelompok Taliban yang setidaknya sudah menewaskan 141 anak-anak dengan mayoritas berusia 12 hingga 16 tahun.
Kendati banyak yang menentang misi barunya tersebut, tapi mantan juara dunia tinju kelas welter junior IBF/WBA Super tetap pada pendiriannya dan dia tetap pergi ke Peshawar untuk membantu dengan cara apapun yang ia bisa.
"Saya akan pergi ke Pakistan antara Natal dan Tahun Baru. Saya tidak akan mempertimbangkan untuk membatalkan perjalanan, karena saya tidak dapat bersembunyi melihat aksi di Peshawar," tegas Khan dikutip Mirror, Selasa (23/12).
"Semuanya ada di tangan Tuhan dan Anda tidak dapat terus bersembunyi dari kehidupan. Jika ada sesuatu yang akan terjadi, maka itu akan terjadi. Semua telah digariskan, saya percaya itu dan saya hanya perlu pergi ke sana serta melakukan apa yang harus dilakukan dan melanjutkan hidup. Intinya, Anda tidak bisa membiarkan hal seperti ini menghentikan Anda," tukas Khan.
(wbs)