Pakaian Pelari Australia Ditemukan Setelah Hilang 14 Tahun
A
A
A
SYDNEY - Teka-teki hilangnya pakaian pelari Australia, Cathy Freeman akhirnya terjawab. Pakaian yang dipakai saat acara pembukaan Olimpiade 2000 Sydney dan Freeman menjadi atlet penyulut api, telah hilang selama 14 tahun dan baru ditemukan kembali.
Pakaian berwarna perak dan menutupi seluruh tubuh Freeman dengan ketat itu diserahkan seseorang melalui pos ke Melbourne Cricket Club. Pada malam pembukaan Olimpiade 2000, Freeman mendapatkan kehormatan menyulut api olimpiade. Momen ini menjadi harapan seluruh atlet di dunia mengingat peristiwa tersebut menjadi salah satu ikon pesta olah raga terakbar di dunia.
Sayangnya, busana yang dikenakan atlet keturunan suku Aborigin itu hilang. Terjadi perdebatan panjang soal raibnya pakaian yang dikenakan pelari 400 meter tersebut.
Juru bicara Komite Olimpiade Australia (AOC), Mike Tancred mengatakan banya yang menduga pakaian tersebut telah dibuang atau dicuri. "Ini menjadi kasus besar yang telah banyak menimbulkan kontroversi selama 14 tahun. Bagian terbesar dari sejarah olah raga Australia menghilang dan kami tidak tahu, apakah dicampakan begitu saja atau ada yang mencurinya dari ruang ganti Stadion Australia," ungkap Tancred dilansir insidethegames, Rabu (24/12/2014).
Sementara itu Sekjen AOC Fiona de Jong berharap pakaian yang telah kembali itu benar-benar milik Freeman. "Kami berharap itu baju yang benar setelah kami tidak bisa lagi melihatnya."
Pakaian berwarna perak dan menutupi seluruh tubuh Freeman dengan ketat itu diserahkan seseorang melalui pos ke Melbourne Cricket Club. Pada malam pembukaan Olimpiade 2000, Freeman mendapatkan kehormatan menyulut api olimpiade. Momen ini menjadi harapan seluruh atlet di dunia mengingat peristiwa tersebut menjadi salah satu ikon pesta olah raga terakbar di dunia.
Sayangnya, busana yang dikenakan atlet keturunan suku Aborigin itu hilang. Terjadi perdebatan panjang soal raibnya pakaian yang dikenakan pelari 400 meter tersebut.
Juru bicara Komite Olimpiade Australia (AOC), Mike Tancred mengatakan banya yang menduga pakaian tersebut telah dibuang atau dicuri. "Ini menjadi kasus besar yang telah banyak menimbulkan kontroversi selama 14 tahun. Bagian terbesar dari sejarah olah raga Australia menghilang dan kami tidak tahu, apakah dicampakan begitu saja atau ada yang mencurinya dari ruang ganti Stadion Australia," ungkap Tancred dilansir insidethegames, Rabu (24/12/2014).
Sementara itu Sekjen AOC Fiona de Jong berharap pakaian yang telah kembali itu benar-benar milik Freeman. "Kami berharap itu baju yang benar setelah kami tidak bisa lagi melihatnya."
(bbk)