Amir Khan Pernah Dibenci Publik Inggris

Rabu, 24 Desember 2014 - 16:47 WIB
Amir Khan Pernah Dibenci Publik Inggris
Amir Khan Pernah Dibenci Publik Inggris
A A A
BOLTON - Kesuksesan Amir Khan yang kini jadi salah satu petinju kelas welter terbaik dunia rupanya juga disertai dengan kebencian dari sebagian pihak. Menurut King Khan, alasannya berlatih di Amerika Serikat adalah karena publik Inggris yang kurang bersahabat.

Petinju berusia 29 tahun itu kini jadi petinju yang paling populer di kelas welter. Kemenangan dari Devon Alexander membuatnya kini pantas untuk bisa menantang petinju terbaik di kelasnya, Floyd Mayweather Jr dan Manny Pacquiao.

Tak mudah untuk bisa menantang The Money. Bermula saat Khan menjadi juara tinju di Olimpiade Athena 2004 lalu, ia masuk ke dunia tinju profesional dan mesti melakoni 33 laga. Khan menang 30 kali (19 kali menang KO), dan tiga kali berakhir dengan mencium kanvas.

Kesuksesannya itu membuatnya kini berstatus juara kelas welter versi WBC dan WBA. Khan pun sedikit cerita tentang perjalanan karirnya jika tak sedikit yang sempat mencibirnya saat tengah merintis karir.

"Ada keraguan sejak awal, mungkin karena sukses begitu cepat. Mungkin mereka tak suka apa yang saya miliki sekarang. Tapi mereka tak berpikr, apa mudah mendapatkan itu semua? mereka tidak menyadari betapa sulitnya meraih ini semua. Saya sudah membuktikan diri ketika saya memenangkan medali perak Olimpiade, tetapi banya orang tetap mencibirnya? apakah mereka cemburu? tuturnya dilansir dailymail, Rabu (24/12/2014).

"Itu yang membuat saya berpikir untuk berlatih di Amerika. Saya tidak bisa bekerja dalam lingkungan yang penuh kebencian. Tinju adalah pekerjaan yang sulit dan saya memerlukan dukungan dari sekitar saya. Ketika orang mengenal saya dan melihat perubahan, saya bertemu dengan mereka pada hari libur atau di acara-acara. aku selalu memberikan waktu kepada semua orang," tambahnya.

"Mereka kemudian berpikir bahwa saya sangat berbeda dari yang mereka bayangkan. Mereka bilang aku rendah hati. Seseorang yang bagus," tutupnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6249 seconds (0.1#10.140)