Lokasi Kecelakaan Schumacher Jadi Angker
A
A
A
PARIS - Dampak kecelakaan ski yang menimpa Michael Schumacher tak hanya dirasakan legenda balap Formula 1 tersebut. Lokasi tempat kejadian yang sudah setahun lalu itu kini jadi tempat yang angker dikunjungi pemain ski lainnya.
Dilansir grandprix, Selasa (30/12/2014), resor Meribel, tempat di sekitar pegunungan Alpen dulunya adalah tempat populer bagi pare pacinta ski. Putihnya salju dan landainya tempat menjadi lokasi yang pas untuk berseluncur.
Namun setahun lalu atau 29 Desember 2013, ketika pembalap tersukses dalam sejarah grand prix jatuh dan kepalanya terhantam batu. Akibatnya, Schumacher koma selama enam bulan dan hingga kini belum bisa beranjak dari meja pesakitan.
Kini dikabarkan oleh laporan reporter media Jerman, Bild, Nicola Pohl yang kembali datang ke lokasi mengatakan jika tempat itu jadi sepi pengunjung. Tercatat hanya 10 pemain ski yang datang ke lokasi. Dia menyebut jika isu kecelakaan Schumacher jadi isu sensitif.
"Tidak ada pagar untuk menjaga pemain ski dan snowboarders dari batu yang tersembunyi di bawah salju. Trek dengan salju yang segar menunjukkan bahwa setidaknya hanya ada sepuluh pemain ski melewati lokasi ini pagi tadi," tulis laporan Bild.
Resor ini dijalankan oleh sebuah perusahaan bernama Alpina. Direktur resort, Jean-Louis Leger-Mattei menegaskan jika kecelakaan ski bukanlah kesalahan mereka selaku pengelola lokasi. Bahkan beredar kabar jika lokasi tersebut mau ditutup akibat sepi pengunjung yang masih takut dengan kecelakaan Schumacher meski Leger-Mattei membantahnya.
"Apa yang terjadi dengan Michael Schumacher sudah lama terjadi dan itu bukan kesalahan kita. Kecelakaan itu terjadi di luar batas yang ditandai. Mengapa kita harus menutup lokasi ini? Belum ada kecelakaan lagi di sana," kilah Mattei.
Dilansir grandprix, Selasa (30/12/2014), resor Meribel, tempat di sekitar pegunungan Alpen dulunya adalah tempat populer bagi pare pacinta ski. Putihnya salju dan landainya tempat menjadi lokasi yang pas untuk berseluncur.
Namun setahun lalu atau 29 Desember 2013, ketika pembalap tersukses dalam sejarah grand prix jatuh dan kepalanya terhantam batu. Akibatnya, Schumacher koma selama enam bulan dan hingga kini belum bisa beranjak dari meja pesakitan.
Kini dikabarkan oleh laporan reporter media Jerman, Bild, Nicola Pohl yang kembali datang ke lokasi mengatakan jika tempat itu jadi sepi pengunjung. Tercatat hanya 10 pemain ski yang datang ke lokasi. Dia menyebut jika isu kecelakaan Schumacher jadi isu sensitif.
"Tidak ada pagar untuk menjaga pemain ski dan snowboarders dari batu yang tersembunyi di bawah salju. Trek dengan salju yang segar menunjukkan bahwa setidaknya hanya ada sepuluh pemain ski melewati lokasi ini pagi tadi," tulis laporan Bild.
Resor ini dijalankan oleh sebuah perusahaan bernama Alpina. Direktur resort, Jean-Louis Leger-Mattei menegaskan jika kecelakaan ski bukanlah kesalahan mereka selaku pengelola lokasi. Bahkan beredar kabar jika lokasi tersebut mau ditutup akibat sepi pengunjung yang masih takut dengan kecelakaan Schumacher meski Leger-Mattei membantahnya.
"Apa yang terjadi dengan Michael Schumacher sudah lama terjadi dan itu bukan kesalahan kita. Kecelakaan itu terjadi di luar batas yang ditandai. Mengapa kita harus menutup lokasi ini? Belum ada kecelakaan lagi di sana," kilah Mattei.
(bbk)