Singo Edan, Sang Penguasa Pramusim
A
A
A
MALANG - Arema Cronus bisa dibilang sebagai spesialis pramusim. Berbagai turnamen yang diikuti selalu berpotensi menambah koleksi trofi. Catat saja pada persiapan musim 2013/2014, Arema paling banyak mendapat trofi pramusim.
Saat itu Singo Edan meraih juara Menpora Cup 2013, Trofeo Persija 2013, serta East Java Tournament 2013. Kesempatan menambah koleksi juga masih terbuka karena ada final Inter Island Cup 2014 yang belum dipertandingkan.
Walau spesialis pramusim tak menjamin gelar di kompetisi reguler, Arema Cronus tak ambil pusing. Tim kesayangan Aremania itu tetap bakal tampil dengan mood terbaiknya di laga pemanasan. Termasuk pada Januari 2015 nanti.
Tiga trofi telah menunggu Ahmad Bustomi dkk, yakni Trofeo Persija, SCTV Cup, serta final Inter Island Cup. Pelatih Arema Cronus Suharno tak ragu menyebut timnya bakal mengusung ambisi di turnamen pra musim yang bakal diikuti nanti.
"Saya pikir turnamen pramusim bukan sekadar pemanasan. Ini sebuah miniatur kompetisi dan tim harus sudah membiasakan bersaing, apalagi lawannya selevel. Saya ingin total di semua turnamen," jelas Suharno, Rabu (31/12/2014).
Selain itu, pelatih asal Klaten ini juga membiasakan timnya membawa ambisi untuk menang di setiap pertandingan. Alasan itulah yang membuatnya tidak mau asal bermain di turnamen pra musim pada Januari nanti.
Dia menggambarkan musim 2014 silam. Menurut Suharno, Arema Cronus saat itu sudah berada dalam jalur yang benar. Merajai turnamen pra musim dan bermain konsisten di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Namun, kera-kera Ngalam (arek-arek Malang) terganjal format kompetisi dua wilayah dan menyerah di semifinal. "Ada sisi ketidakberuntungan musim lalu. Konsisten selama semusim, harus jatuh di satu pertandingan semifinal," sebut dia.
Musim 2015 menurutnya jauh lebih ideal bagi timnya. Pra musim tak terlalu padat pertandingan, kompetisi pun kembali ke format satu wilayah. Dia optimistis peluang Arema berburu trofi semakin besar.
"Pra musim kali ini hampir separuh musim lalu kalau menghitung jumlah pertandingan. Jelang musim 2015 tidak terlalu sibuk dan saya yakin akan memberikan efek lebih baik pada tim, baik stamina atau mood pemain," tandasnya.
Saat itu Singo Edan meraih juara Menpora Cup 2013, Trofeo Persija 2013, serta East Java Tournament 2013. Kesempatan menambah koleksi juga masih terbuka karena ada final Inter Island Cup 2014 yang belum dipertandingkan.
Walau spesialis pramusim tak menjamin gelar di kompetisi reguler, Arema Cronus tak ambil pusing. Tim kesayangan Aremania itu tetap bakal tampil dengan mood terbaiknya di laga pemanasan. Termasuk pada Januari 2015 nanti.
Tiga trofi telah menunggu Ahmad Bustomi dkk, yakni Trofeo Persija, SCTV Cup, serta final Inter Island Cup. Pelatih Arema Cronus Suharno tak ragu menyebut timnya bakal mengusung ambisi di turnamen pra musim yang bakal diikuti nanti.
"Saya pikir turnamen pramusim bukan sekadar pemanasan. Ini sebuah miniatur kompetisi dan tim harus sudah membiasakan bersaing, apalagi lawannya selevel. Saya ingin total di semua turnamen," jelas Suharno, Rabu (31/12/2014).
Selain itu, pelatih asal Klaten ini juga membiasakan timnya membawa ambisi untuk menang di setiap pertandingan. Alasan itulah yang membuatnya tidak mau asal bermain di turnamen pra musim pada Januari nanti.
Dia menggambarkan musim 2014 silam. Menurut Suharno, Arema Cronus saat itu sudah berada dalam jalur yang benar. Merajai turnamen pra musim dan bermain konsisten di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Namun, kera-kera Ngalam (arek-arek Malang) terganjal format kompetisi dua wilayah dan menyerah di semifinal. "Ada sisi ketidakberuntungan musim lalu. Konsisten selama semusim, harus jatuh di satu pertandingan semifinal," sebut dia.
Musim 2015 menurutnya jauh lebih ideal bagi timnya. Pra musim tak terlalu padat pertandingan, kompetisi pun kembali ke format satu wilayah. Dia optimistis peluang Arema berburu trofi semakin besar.
"Pra musim kali ini hampir separuh musim lalu kalau menghitung jumlah pertandingan. Jelang musim 2015 tidak terlalu sibuk dan saya yakin akan memberikan efek lebih baik pada tim, baik stamina atau mood pemain," tandasnya.
(sha)