Dengar Suara Istri, Schumi Menangis

BERN - Pernyataan Philippe Streiff yang mengatakan bahwa Michael Schumacher mulai merespon percapakan orang terdekatnya seakan diamini oleh salah satu wartawan senior surat kabar di Italia, Giorgio Terruzi. Dia berpendapat sama dengan mantan pembalap yang juga dikenal dekat dengan legenda Formula 1 bahwa Schumi sering meneteskan air mata saat mendengar suara istri dan anak-anaknya.

Hal itu disampaikan Terruzi tepat di hari ulang tahun mantan pilot jet darat Ferrari pada Sabtu (3/1/2015) kemarin, genap berusia 46. Di hari ulang tahunnya, dia masih dirawat intensif setelah peristiwa kecelakaan yang terjadi akhir 2012 lalu.

"Schumi menangis dan terkadang tangisan itu sangat misterius. Dia menangis ketika ia mendengar suara anak-anak, istri, dan anjingnya. Dalam keheningan ruangan itu, air mata berjalan di wajahnya," tulis Terruzi dikutip Mirror, Minggu (4/1/2015).

Lebih lanjut Terruzi menambahkan di balik pemulihan kondisi Schumacher ada kehidupan lain yang tengah dilewati juara dunia tujuh kali Formula 1 itu. Faktanya, dia masih bisa meneteskan air mata saat mendengar suara orang yang dianggapnya familiar. Berarti selama ini indera-nya masih dapat merespon.

"Ada kehidupan yang kita tidak ketahui dan ada ketakutan seorang pria yang berada di luar batas kemampuannya. Tapi air matanya menunjukkan bahwa indera-nya masih mampu merespon," sambung Terruzi.

Kendati demikian, mengapa hingga saat ini pihak keluarga maupun juru bicara Sabine Kehm masih menutup rapat-rapat terkait kondisi Schumacher. Padahal semua pihak ingin mengetahui perkembangan idola mereka.