Nasib Tidak Jelas, Pilar Persis Eksodus
A
A
A
SOLO - Musim ini Persis Solo terancam pincang. Ini karena sejumlah pilar musim lalu sudah memutuskan eksodus dengan tidak lagi memperpanjang kontrak.
Manajemen dan tim pelatih yang baru dituntut untuk lebih cermat dan selektif dalam memilih pemain, jika ingin tampil trengginas seperti musim lalu. Para pemain memilih mencari klub lain, yang sudah lebih awal membentuk tim.
Di tengah hiruk-pikuk tim Divisi Utama lain di Jawa Tengah yang sudah mempersiapkan tim, Persis memang belum bergerak sama sekali lantaran masih menunggu pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI Kota Solo, yang rencananya akan digelar pada Minggu (11/1).
Setelah terpilih Ketua PSSI Solo baru, selanjutnya dibentuk manajemen yang akan menunjuk pelatih dan merekrut pemain. Ternyata tidak semua pemain bersabar menunggu pelaksanaan muscab. Mereka memilih untuk mencari klub lain yang sudah mulai melakukan seleksi pemain.
Pilar yang sudah memutuskan pergi di antaranya Andrid Wibawa. Pemain asal Klaten tersebut musim ini akan menggunakan jersey tim Perserang, salah satunya kontestan Divisi Utama 2015. Winger kiri itu selama ini menjadi andalan dalam setiap pertandingan.
Andrid mengaku pergi lantaran hingga saat ini tidak ada komunikasi lagi dengan manajemen lama.
''Lha sampai sekarang yo gak dihubungi manajemen, ya udah terpaksa cari tim lain dulu,''kata Andrid.
Andrid sejak awal mengaku sebenarnya ingin memperpanjang kontrak dengan Persis. Pasalnya, dengan bermain di Stadion Manahan akan lebih dekat dengan keluarganya. Namun karena belum ada kepastian pembentukan tim dari manajemen, dia memutuskan untuk pergi. ''Saya ikut coach Widyantoro,''jelasnya.
Selain Andrid Wibawa, pemain inti lainnya yang juga hengkang ke Perserang di antaranya gelandang Tinton Suharto dan bek kiri Fandi Edi. Para pemain muda lainnya yang sudah pergi di antaranya Akbar Riansyah, yang memutuskan bergabung dengan Cilegon United.
Mantan Sekretaris Persis Solo Sapto Joko Purwadi tidak terlalu khawatir dengan perginya sejumlah pilar musim lalu. Meski demikian, dia berharap beberapa pemain yang belum mendapatkan klub agar kembali bergabung dengan Persis. Pasalnya pembentukan manajemen tidak bisa dilakukan sebelum Muscab PSSI.
''Itu prosedur yang harus dilalui. Ada pergantian ketua, yang akan melakukan banyak perbaikan bagi Persis ke depannya,''jelasnya.
Sapto mengatakan, di Solo banyak potensi pemain muda. Aset yang ada itu nanti akan dimaksimalkan dalam pembentukan tim musim ini. ''Pembentukan tim memang lamban, kami akui. Kami harap pemain tidak tergiur dengan tawaran tim yang lain,''ujarnya.
Manajemen dan tim pelatih yang baru dituntut untuk lebih cermat dan selektif dalam memilih pemain, jika ingin tampil trengginas seperti musim lalu. Para pemain memilih mencari klub lain, yang sudah lebih awal membentuk tim.
Di tengah hiruk-pikuk tim Divisi Utama lain di Jawa Tengah yang sudah mempersiapkan tim, Persis memang belum bergerak sama sekali lantaran masih menunggu pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) PSSI Kota Solo, yang rencananya akan digelar pada Minggu (11/1).
Setelah terpilih Ketua PSSI Solo baru, selanjutnya dibentuk manajemen yang akan menunjuk pelatih dan merekrut pemain. Ternyata tidak semua pemain bersabar menunggu pelaksanaan muscab. Mereka memilih untuk mencari klub lain yang sudah mulai melakukan seleksi pemain.
Pilar yang sudah memutuskan pergi di antaranya Andrid Wibawa. Pemain asal Klaten tersebut musim ini akan menggunakan jersey tim Perserang, salah satunya kontestan Divisi Utama 2015. Winger kiri itu selama ini menjadi andalan dalam setiap pertandingan.
Andrid mengaku pergi lantaran hingga saat ini tidak ada komunikasi lagi dengan manajemen lama.
''Lha sampai sekarang yo gak dihubungi manajemen, ya udah terpaksa cari tim lain dulu,''kata Andrid.
Andrid sejak awal mengaku sebenarnya ingin memperpanjang kontrak dengan Persis. Pasalnya, dengan bermain di Stadion Manahan akan lebih dekat dengan keluarganya. Namun karena belum ada kepastian pembentukan tim dari manajemen, dia memutuskan untuk pergi. ''Saya ikut coach Widyantoro,''jelasnya.
Selain Andrid Wibawa, pemain inti lainnya yang juga hengkang ke Perserang di antaranya gelandang Tinton Suharto dan bek kiri Fandi Edi. Para pemain muda lainnya yang sudah pergi di antaranya Akbar Riansyah, yang memutuskan bergabung dengan Cilegon United.
Mantan Sekretaris Persis Solo Sapto Joko Purwadi tidak terlalu khawatir dengan perginya sejumlah pilar musim lalu. Meski demikian, dia berharap beberapa pemain yang belum mendapatkan klub agar kembali bergabung dengan Persis. Pasalnya pembentukan manajemen tidak bisa dilakukan sebelum Muscab PSSI.
''Itu prosedur yang harus dilalui. Ada pergantian ketua, yang akan melakukan banyak perbaikan bagi Persis ke depannya,''jelasnya.
Sapto mengatakan, di Solo banyak potensi pemain muda. Aset yang ada itu nanti akan dimaksimalkan dalam pembentukan tim musim ini. ''Pembentukan tim memang lamban, kami akui. Kami harap pemain tidak tergiur dengan tawaran tim yang lain,''ujarnya.
(aww)