Nyali Arema Diuji di Trofeo Persija
Nyali Arema Diuji di Trofeo Persija
A
A
A
JAKARTA - Arema Cronus punya kesempatan mengukur daya kompetitif tim. Tampil di Trofeo Persija, mulai Minggu (11/1/2015), menjadi ajang tepat untuk menguji kualitas, mentalitas, dan soliditas Singo Edan selama pramusim.
Arema telah memenangi lima laga uji coba sebelumnya. Namun lawan yang dikalahkan berstatus tim lokal. Paling tangguh adalah tim asal Malaysia UiTM FC, namun levelnya satu tingkat di bawah Arema alias tim kasta kedua Malaysia.
Trofeo Persija menjadi kesempatan perdana kera-kera Ngalam (Arek-Arek Malang) mencicipi lawan sepadan. Persija Jakarta sebagai tuan rumah dan Sriwijaya FC merupakan dua tim progresif musim ini dalam membangun kekuatan.
"Dari tahapan yang dilakukan Arema sudah cukup ideal. Menghadapi tim yang levelnya sedang, kemudian menghadapi tim yang levelnya sama. Saya yakin Arema sudah siap bersaing di Trofeo Persija," ulas Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Dia tak menampik timnya minim tekanan sejauh ini sehingga kemungkinan belum teruji. Apalagi ada sejumlah pemain anyar di posisi vital, misalnya Fabiano Beltrame, Sengbah Kennedy, dan Yao Ruddy.
Situasi ini berbeda dengan musim lalu. Ketika bermain di Trofeo Persija edisi sebelumnya, Singo Edan sudah sangat solid dan bahkan sempat menjuarai Menpora Cup 2013. Tapi Suharno tak terlalu mengkhawatirkan itu dan yakin kali ini timnya tetap bernyali.
"Trofeo Persija ini kan salah satu langkah awal di pra musim. Setelah ini ada turnamen lagi. Kalau bicara soal teruji atau belum, kontestan lain seperti Persija dan Sriwijaya kondisinya saya yakin tak jauh beda," demikian Suharno.
Misi mempertahankan gelar di trofeo ini menjadi target yang dibawa dari Malang. Sejatinya target itu tak berlebihan karena Arema terlihat lebih mapan dibanding Persija dan Sriwijaya FC dalam dua musim terakhir.
Suharno mengakui Persija dan Sriwijaya akan menjadi penantang serius di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Gairah mereka dalam membangun tim menunjukkan bahwa dua raksasa yang sempat tidur itu siap bangun kembali.
Ajang ini sekaligus menjadi reuni dini bagi Fabiano Beltrame, bek Brasil yang musim lalu menjadi bagian Persija Jakarta. Fabiano sudah kembali bersua dengan mantan timnya bahkan sebelum ISL dimulai.
"Ini pertandingan yang sangat menarik, karena saya sudah harus menghadapi Persija secepat ini. Saya respek pada Persija, tapi saya akan memberikan yang terbaik untuk Arema Cronus dan ingin juara," ucap Fabiano Beltrame.
Sementara, pemain yang absen di kubu Arema bertambah karena kiper Kurnia Meiga belum pulih dari cedera lutut. Cedera itu didapatnya saat pemusatan latihan di Kota Batu dan masih mengkhawatirkan.
"Kami tak mau ambil risiko memainkan Kurnia Meiga karena lututnya masih nyeri. Di Trofeo Persija yang akan bermain Kadek Wardana dan Ahmad Kurniawan," jelas pelatih kiper Arema Cronus Alan Haviludin.
Arema telah memenangi lima laga uji coba sebelumnya. Namun lawan yang dikalahkan berstatus tim lokal. Paling tangguh adalah tim asal Malaysia UiTM FC, namun levelnya satu tingkat di bawah Arema alias tim kasta kedua Malaysia.
Trofeo Persija menjadi kesempatan perdana kera-kera Ngalam (Arek-Arek Malang) mencicipi lawan sepadan. Persija Jakarta sebagai tuan rumah dan Sriwijaya FC merupakan dua tim progresif musim ini dalam membangun kekuatan.
"Dari tahapan yang dilakukan Arema sudah cukup ideal. Menghadapi tim yang levelnya sedang, kemudian menghadapi tim yang levelnya sama. Saya yakin Arema sudah siap bersaing di Trofeo Persija," ulas Suharno, Pelatih Arema Cronus.
Dia tak menampik timnya minim tekanan sejauh ini sehingga kemungkinan belum teruji. Apalagi ada sejumlah pemain anyar di posisi vital, misalnya Fabiano Beltrame, Sengbah Kennedy, dan Yao Ruddy.
Situasi ini berbeda dengan musim lalu. Ketika bermain di Trofeo Persija edisi sebelumnya, Singo Edan sudah sangat solid dan bahkan sempat menjuarai Menpora Cup 2013. Tapi Suharno tak terlalu mengkhawatirkan itu dan yakin kali ini timnya tetap bernyali.
"Trofeo Persija ini kan salah satu langkah awal di pra musim. Setelah ini ada turnamen lagi. Kalau bicara soal teruji atau belum, kontestan lain seperti Persija dan Sriwijaya kondisinya saya yakin tak jauh beda," demikian Suharno.
Misi mempertahankan gelar di trofeo ini menjadi target yang dibawa dari Malang. Sejatinya target itu tak berlebihan karena Arema terlihat lebih mapan dibanding Persija dan Sriwijaya FC dalam dua musim terakhir.
Suharno mengakui Persija dan Sriwijaya akan menjadi penantang serius di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Gairah mereka dalam membangun tim menunjukkan bahwa dua raksasa yang sempat tidur itu siap bangun kembali.
Ajang ini sekaligus menjadi reuni dini bagi Fabiano Beltrame, bek Brasil yang musim lalu menjadi bagian Persija Jakarta. Fabiano sudah kembali bersua dengan mantan timnya bahkan sebelum ISL dimulai.
"Ini pertandingan yang sangat menarik, karena saya sudah harus menghadapi Persija secepat ini. Saya respek pada Persija, tapi saya akan memberikan yang terbaik untuk Arema Cronus dan ingin juara," ucap Fabiano Beltrame.
Sementara, pemain yang absen di kubu Arema bertambah karena kiper Kurnia Meiga belum pulih dari cedera lutut. Cedera itu didapatnya saat pemusatan latihan di Kota Batu dan masih mengkhawatirkan.
"Kami tak mau ambil risiko memainkan Kurnia Meiga karena lututnya masih nyeri. Di Trofeo Persija yang akan bermain Kadek Wardana dan Ahmad Kurniawan," jelas pelatih kiper Arema Cronus Alan Haviludin.
(sha)
Explore More