SFC Dibayangi Kelelahan
A
A
A
PALEMBANG - Sriwijaya FC (SFC) menghadapi laga sulit melawan tuan rumah Semen Padang pada penyisihan Grup A SCM Cup 2015 di Stadion Haji Agus Salim, Senin (19/1/2015) malam. Tak hanya tekanan suporter tuan rumah, Laskar Wong Kito juga harus melawan kelelahan melakoni laga kedua.
SFC melakoni laga pertama kontra Persija Jakarta tidak sesuai jadwal. Laga digelar Minggu (18/1/2015) pagi, mundur sehari dari jadwal semula Sabtu (17/1/2015) pukul 19.30 WIB karena lapangan Stadion Haji Agus Salim dipenuhi air akibat hujan lebat.
Pada laga Minggu pagi, Laskar Wong Kito menang 1-0 atas Persija Jakarta. Ferdinand Sinaga mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-70. Laga berat SFC karena harus bermain tanpa recovery. Pelatih SFC Benny 'Bendol' menyoroti kondisi fisik anak asuhnya tersebut.
“Menghadapi Semen Padang tentunya laga berat karena kembali bertanding tanpa jeda. Tapi, kami kami coba bermain maksimal untuk menampilkan pertandingan yang bagus seperti menghadapi Persija,” kata Bendol.
Menurut Bendol, hingga kini dia belum dapat menentukan siap-siapa skuat yang akan disodorkan menghadapi Semen Padang. Dia harus lebih teliti melihat kondisi fisik pemain di latihan pagi hari sebelum melakukan pertarungan menghadapi Semen Padang.
“Kami akan latihan pagi sebelum bertanding sekaligus menentukan pemain akan diturunkan. Sebab saya harus lihat fisik pemain karena tidak mau mengambil risiko hingga pemain cedera,” ujarnya.
Meninjau kekuatan Semen Padang, Bendol menuturkan, skuatnya cukup mumpuni untuk meladeni tuan rumah. Terlebih lagi di lini depan, striker murni Herman Dzumafo sering menebar ancaman. Sedangkan di lini belakang SFC Abdoulaye Maiga dilanda cedera saat menghadapi Persija Jakarta.
“Kami waspadai pergerakan lawan, terlebih secara keseluruhan masih ada kelemahan kami. Pemain harus disiplin di setiap lini untuk menjaga koordinasi anatar belakang dan lini depan,” ungkapnya.
Mantan pelatih timnas Indonesia tahun 2000-2001 itu mengakui perfoma Titus “Tibo” Bonai dan Ferdinad Sinaga cukup memuaskan hatinya. Di laga berikutnya dia berharap perfoma anak asuhnya yang lain muncul dan memberikan kejutan kepadanya.
“Mereka pasti bermain lebih ngotot karena sebagai tuan rumah. Saya harap pemain memberikan penampilan yang baik itu saja,”pungkasnya.
Disisi lain, Semen Padang memiliki ambisi besar untuk mendapatkan trofi SCM Cup 2015. Lantaran hanya meraih peringkat tiga di Piala Wali Kota Padang. Ketika itu Persib Bandung berhasil mencuri piala tersebut setelah mengalahkan Persiba Balikpapan di laga final skor 2-0.
Dihadapan publik ranah minang, pasukan Jafri Sastra ingin sekali memperbaiki pamornya sebelum berlaga di ISL. Terlebih, pada laga pertama Semen Padang kalah dari Persebaya dengan skor 0-1. Kekalahan menghadapi Persebaya Surabaya dengan kekuatan tujuh pemain muda timnas U-19, cukup telat menampar muka. Demi mengembalikan kepercayaan publik Padang, Semen Padang sangat ingin mengalahkan SFC di laga nanti.
“Pemain harus menujukan perfoma terbaiknya di laga ini. Agar kepercayaan diri dan perfoma mereka bangkit di laga ISL nanti. Manajemen mengharapkan SFC menang walapun bukan target kami untuk menjadi juara. Terpenting pemain harus menujukan kualitasnya di setiap pertandingan,”kata Manajer SFC Robert Heri menangapi pertandingan SFC kontra Semen Padang.
Perkiraan Pemain
Semen Padang (4-4-2): Jandia Eka Putra; Septia Hadi, Saepulloh Maulana, Hengky Ardiles dan Abdul Gamal;Yu Hyum Koo, Vendry Mofu dan Hendra Bayauw dan Esteban Vizcarra; Irsyad Maulana, Herman Dzumafo
Sriwijaya FC (4-4-2): Dian Agus Prasetyo; Jecky Arisandi, Wildansyah, Fachrudin dan Ngurah Nanak; Asri Akbar, Anis Nabar, Raphael Maitimo dan Mouri Makan Koita; Ferdinand Sinaga, Titus Bonai.
SFC melakoni laga pertama kontra Persija Jakarta tidak sesuai jadwal. Laga digelar Minggu (18/1/2015) pagi, mundur sehari dari jadwal semula Sabtu (17/1/2015) pukul 19.30 WIB karena lapangan Stadion Haji Agus Salim dipenuhi air akibat hujan lebat.
Pada laga Minggu pagi, Laskar Wong Kito menang 1-0 atas Persija Jakarta. Ferdinand Sinaga mencetak gol penentu kemenangan pada menit ke-70. Laga berat SFC karena harus bermain tanpa recovery. Pelatih SFC Benny 'Bendol' menyoroti kondisi fisik anak asuhnya tersebut.
“Menghadapi Semen Padang tentunya laga berat karena kembali bertanding tanpa jeda. Tapi, kami kami coba bermain maksimal untuk menampilkan pertandingan yang bagus seperti menghadapi Persija,” kata Bendol.
Menurut Bendol, hingga kini dia belum dapat menentukan siap-siapa skuat yang akan disodorkan menghadapi Semen Padang. Dia harus lebih teliti melihat kondisi fisik pemain di latihan pagi hari sebelum melakukan pertarungan menghadapi Semen Padang.
“Kami akan latihan pagi sebelum bertanding sekaligus menentukan pemain akan diturunkan. Sebab saya harus lihat fisik pemain karena tidak mau mengambil risiko hingga pemain cedera,” ujarnya.
Meninjau kekuatan Semen Padang, Bendol menuturkan, skuatnya cukup mumpuni untuk meladeni tuan rumah. Terlebih lagi di lini depan, striker murni Herman Dzumafo sering menebar ancaman. Sedangkan di lini belakang SFC Abdoulaye Maiga dilanda cedera saat menghadapi Persija Jakarta.
“Kami waspadai pergerakan lawan, terlebih secara keseluruhan masih ada kelemahan kami. Pemain harus disiplin di setiap lini untuk menjaga koordinasi anatar belakang dan lini depan,” ungkapnya.
Mantan pelatih timnas Indonesia tahun 2000-2001 itu mengakui perfoma Titus “Tibo” Bonai dan Ferdinad Sinaga cukup memuaskan hatinya. Di laga berikutnya dia berharap perfoma anak asuhnya yang lain muncul dan memberikan kejutan kepadanya.
“Mereka pasti bermain lebih ngotot karena sebagai tuan rumah. Saya harap pemain memberikan penampilan yang baik itu saja,”pungkasnya.
Disisi lain, Semen Padang memiliki ambisi besar untuk mendapatkan trofi SCM Cup 2015. Lantaran hanya meraih peringkat tiga di Piala Wali Kota Padang. Ketika itu Persib Bandung berhasil mencuri piala tersebut setelah mengalahkan Persiba Balikpapan di laga final skor 2-0.
Dihadapan publik ranah minang, pasukan Jafri Sastra ingin sekali memperbaiki pamornya sebelum berlaga di ISL. Terlebih, pada laga pertama Semen Padang kalah dari Persebaya dengan skor 0-1. Kekalahan menghadapi Persebaya Surabaya dengan kekuatan tujuh pemain muda timnas U-19, cukup telat menampar muka. Demi mengembalikan kepercayaan publik Padang, Semen Padang sangat ingin mengalahkan SFC di laga nanti.
“Pemain harus menujukan perfoma terbaiknya di laga ini. Agar kepercayaan diri dan perfoma mereka bangkit di laga ISL nanti. Manajemen mengharapkan SFC menang walapun bukan target kami untuk menjadi juara. Terpenting pemain harus menujukan kualitasnya di setiap pertandingan,”kata Manajer SFC Robert Heri menangapi pertandingan SFC kontra Semen Padang.
Perkiraan Pemain
Semen Padang (4-4-2): Jandia Eka Putra; Septia Hadi, Saepulloh Maulana, Hengky Ardiles dan Abdul Gamal;Yu Hyum Koo, Vendry Mofu dan Hendra Bayauw dan Esteban Vizcarra; Irsyad Maulana, Herman Dzumafo
Sriwijaya FC (4-4-2): Dian Agus Prasetyo; Jecky Arisandi, Wildansyah, Fachrudin dan Ngurah Nanak; Asri Akbar, Anis Nabar, Raphael Maitimo dan Mouri Makan Koita; Ferdinand Sinaga, Titus Bonai.
(sha)