Seri III, Pelita Jaya Masih Perawan

Senin, 19 Januari 2015 - 00:14 WIB
Seri III, Pelita Jaya Masih Perawan
Seri III, Pelita Jaya Masih Perawan
A A A
MALANG - Pelita Jaya Energi Mega Persada keluar sebagai pemenang di laga big match NBL Seri III Malang atas M88 Aspac Jakarta dengan skor 87-70. Penonton yang memadati GOR Bimasakti, Minggu (18/1), benar-benar terpuaskan dengan suguhan dua tim papan atas tanah air itu sekaligus menjadi saksi keperkasaan tim polesan Antonius Ferry Rinaldo.

Berkat kemenangan ini Pelita Jaya sukses menyapu bersih alias clean sheet di Seri III Malang ini. Pacific Caesar Surabaya adalah korban pertama Faisal Julius Achmad cs setelah kalah dengan skor (82-45). Kemudian giliran JNE BSC Bandung Utama (62-38), dan terakhir menyudahi perlawanan M88 Aspac Jakarta.

Adhi Pratama Prasetyo Putra tampil sebagai top performer bagi Pelita Jaya. Bermain selama 26 menit 10 detik, center bernomor jersey 14 itu berhasil mencetak double-double lewat 17 poin dan 11 rebound.

Selain Adhi, performa impresif juga ditunjukkan keenam pemain lainnya, yakni Faisal Julius Achmad mengemas tambahan 15 poin, disusul Dimas Aryo Dewanto (13 poin), Kelly Purwanto (12 poin), Andy ’Batam’ Poedjakesuma (12 poin), Ponsianus Nyoman Indrawan (12 rebound), serta Amin Prihantono (10 poin).

Ebrahim ’Biboy’ Enguio Lopez menyumbang poin tertinggi bagi M88 Aspac dengan mencetak 21 poin dan 6 rebound. Catatan ini paling tinggi diantara pemain M88 Aspac yang lainnya.

Antonius membeberkan sedikit resep keberhasilan Pelita Jaya di Seri III Malang ini. Inal sapaan akrabnya berkata sudah mempelajari permainan semua tim termasuk Aspac. Di laga ini pun, ia mencoba memberikan arahan kepada anak asuhnya untuk meminimalisir produktivitas pemain lawan dan jangan sampai memberikan sedikit pun celah untuk mencetak poin.

Strategi itu nampaknya berjalan sesuai rencana. "Selama Seri III di Malang ini kami selalu mempelajari cara Aspac bermain, dan saya selalu lihat game mereka. Kesimpulannya, kami tidak bisa mematikan semua pemain, tapi yang bisa dilakukan adalah meminimalisir produktifitas mereka," jelas Inal dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (19/1/2015).
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7169 seconds (0.1#10.140)