Tugas RD Sembuhkan Striker Persija yang Mandul
A
A
A
JAKARTA - Barisan striker skuad Persija Jakarta disorot tajam karena mandul membuat gol. Padahal, sejauh ini tercatat sudah ada lima laga uji coba yang dimainkan Persija selama melakoni fase pramusim.
Dari tiga pemain bertipe bomber yang dimiliki Persija, hanya Greg Nwokolo saja yang belum bisa dimaksimalkan lantaran masih dibekap cedera. Tapi, dua penyerang lain seperti Bambang "Bepe" Pamungkas dan Yevgeni Kabayev sudah mulai tampil sejak Persija melakoni partai pemanasan perdana.
Terakhir contohnya, lini depan Persija kembali tidak bisa berbuat banyak saat tampil imbang, 1-1, kontra Persebaya Surabaya di Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin (19/1). Berharap barisan depan mampu memberikan kontribusi maksimal, gol Persija malah lahir dari aksi Ambrizal yang berposisi sebagai pemain belakang.
Mandeknya dukungan dari lini depan pun berimbas pada performa Persija. Sebelum ditahan Persebaya, Persija malah tumbang dari Sriwijaya FC (SFC) dengan skor tipis, 0-1, Sabtu (18/1). Kondisi itu pun membuat Persija terjepit diposisi ketiga ajang pramusim SCM Cup 2015 Grup A, karena baru mampu mengoleksi satu poin dari dua pertandingan.
Seperti tidak ingin hanya menyalahkan barisan depannya, pelatih Persija Rahmad Darmawan berjanji akan lebih mematangkan barisan depan Macan Kemayoran secara keseluruhan. Di mata mantan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-23 di SEA Games 2011 dan 2013 itu, lini depan Persija terlalu mudah kehilangan bola.
"Ini pekerjaan rumah buat saya untuk bisa lebih memantapkan lagi organisasi di barisan penyerangan. Karena sejauh ini masih terlalu cepat kehilangan bola,"ungkap RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
Persija sendiri sebetulnya sudah memiliki cerita kurang mengenakan soal barisan depan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Dimana dua penyerang asing yang didatangkan pada awal musim yaitu Ivan Bosnjak dan Zelimir Terkes, ternyata tidak mampu memberikan kontribusi yang diharapkan.
Dari keduanya Terkes yang paling parah. Jangankan memberikan kontribusi untuk jadi lumbung gol, penyerang berusia 34 tahun itu hanya tampil di dua laga Persija. Dan Terkes pun, akhirnya diputus kontraknya pada pertengahan musim. Adapun Bosnjak, tidak bisa dibilang juga penampilannya mengkilap bersama Persija.
Pemain depan asal Kroasia itu, tercatat tampil di 14 pertandingan bersama klub berkostum orange tersebut. Dari total laga itu, empat gol yang bisa disumbangkan Bosnjak. Tentu untuk ukuran pemain asing yang didatangkan sebagai penyuplai gol, apa yang diukir Bosjnak pun tidak bisa dibilang maksimal.
Apa yang dialami Persija musim lalu tentu tidak ingin diharapkan RD kembali terulang. Tapi pelatih asal Metro, Lampung, itu pun, harus sadar, jika dirinya tidak lagi memiliki banyak waktu untuk betul-betul meracik lini depan Persija menjadi lebih tajam sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 diputar antara 20 atau 21 Februari mendatang.
Dari tiga pemain bertipe bomber yang dimiliki Persija, hanya Greg Nwokolo saja yang belum bisa dimaksimalkan lantaran masih dibekap cedera. Tapi, dua penyerang lain seperti Bambang "Bepe" Pamungkas dan Yevgeni Kabayev sudah mulai tampil sejak Persija melakoni partai pemanasan perdana.
Terakhir contohnya, lini depan Persija kembali tidak bisa berbuat banyak saat tampil imbang, 1-1, kontra Persebaya Surabaya di Stadion H. Agus Salim, Padang, Senin (19/1). Berharap barisan depan mampu memberikan kontribusi maksimal, gol Persija malah lahir dari aksi Ambrizal yang berposisi sebagai pemain belakang.
Mandeknya dukungan dari lini depan pun berimbas pada performa Persija. Sebelum ditahan Persebaya, Persija malah tumbang dari Sriwijaya FC (SFC) dengan skor tipis, 0-1, Sabtu (18/1). Kondisi itu pun membuat Persija terjepit diposisi ketiga ajang pramusim SCM Cup 2015 Grup A, karena baru mampu mengoleksi satu poin dari dua pertandingan.
Seperti tidak ingin hanya menyalahkan barisan depannya, pelatih Persija Rahmad Darmawan berjanji akan lebih mematangkan barisan depan Macan Kemayoran secara keseluruhan. Di mata mantan pelatih tim nasional (timnas) Indonesia U-23 di SEA Games 2011 dan 2013 itu, lini depan Persija terlalu mudah kehilangan bola.
"Ini pekerjaan rumah buat saya untuk bisa lebih memantapkan lagi organisasi di barisan penyerangan. Karena sejauh ini masih terlalu cepat kehilangan bola,"ungkap RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan.
Persija sendiri sebetulnya sudah memiliki cerita kurang mengenakan soal barisan depan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Dimana dua penyerang asing yang didatangkan pada awal musim yaitu Ivan Bosnjak dan Zelimir Terkes, ternyata tidak mampu memberikan kontribusi yang diharapkan.
Dari keduanya Terkes yang paling parah. Jangankan memberikan kontribusi untuk jadi lumbung gol, penyerang berusia 34 tahun itu hanya tampil di dua laga Persija. Dan Terkes pun, akhirnya diputus kontraknya pada pertengahan musim. Adapun Bosnjak, tidak bisa dibilang juga penampilannya mengkilap bersama Persija.
Pemain depan asal Kroasia itu, tercatat tampil di 14 pertandingan bersama klub berkostum orange tersebut. Dari total laga itu, empat gol yang bisa disumbangkan Bosnjak. Tentu untuk ukuran pemain asing yang didatangkan sebagai penyuplai gol, apa yang diukir Bosjnak pun tidak bisa dibilang maksimal.
Apa yang dialami Persija musim lalu tentu tidak ingin diharapkan RD kembali terulang. Tapi pelatih asal Metro, Lampung, itu pun, harus sadar, jika dirinya tidak lagi memiliki banyak waktu untuk betul-betul meracik lini depan Persija menjadi lebih tajam sebelum kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 diputar antara 20 atau 21 Februari mendatang.
(aww)