Kancil Optimalisasi Talenta Lokal PSS
A
A
A
MALANG - Pelatih PSS Sleman Siswanto "Kancil" akan mengoptimalkan talenta lokal yang dimiliki oleh Bumi Sembada. Kendati hanya memiliki waktu tiga hari untuk memilih pemain lokal mulai Selasa (20/1) sore, hal tersebut diklaim bukan menjadi persoalan.
Pelatih yang memilih meninggalkan PPSM Magelang itu, menilai kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 menjadi sebuah kesempatan besar bagi agenda pembinaan pemain di Sleman. Selain aturan dari PT. Liga Indonesia sebagai operator kompetisi, sanksi akibat sepak bola Gajah menjadi alasan dari penilaian tersebut.
"Saat ini tidak mudah untuk cari pemain. Selain karena karena aturan tidak boleh ada pemain asing ada juga persoalan pemain lama pada kena sanksi karena kompetisi kemarin. Sementara untuk yang baik-baik saat ini sudah bermain di ISL. Tapi ini kesempatan untuk mengangkat proses pembinaan lokal," tandas Siswanto.
Sesuai dengan rencana dari manajemen, pada seleksi tahap pertama yang digelar Selasa kemarin setiap klub di Sleman dan sekitarnya diminta untuk mengirimkan empat hingga lima pemain terbaik. Hingga Selasa siang, informasi yang diterima pelatih yang akrab disapa Kancil tersebut mencapai 90 orang.
Dengan jumlah tersebut, Siswanto mengaku belum memiliki gambaran rencana kuota jumlah pemain yang akan diambil untuk skuadnya. "Kalau memang yang lokal ini bagus kenapa tidak kita maksimalkan. Kita lihat dulu selama tiga hari ke depan," tandasnya.
Hanya saja untuk menunjukan hasil pembinaan potensi lokal, pelatih asli Magelang tersebut berharap tidak ada mekanisme titipan dalam seleksi pemain. Semua pihak disebutkan bisa memberikan informasi keberadaan pemain yang bagus. Namun demikian, untuk bisa bergabung membela Elang
Jawa harus bisa menunjukkan kualitas sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Pelatih yang memilih meninggalkan PPSM Magelang itu, menilai kompetisi Divisi Utama (DU) 2015 menjadi sebuah kesempatan besar bagi agenda pembinaan pemain di Sleman. Selain aturan dari PT. Liga Indonesia sebagai operator kompetisi, sanksi akibat sepak bola Gajah menjadi alasan dari penilaian tersebut.
"Saat ini tidak mudah untuk cari pemain. Selain karena karena aturan tidak boleh ada pemain asing ada juga persoalan pemain lama pada kena sanksi karena kompetisi kemarin. Sementara untuk yang baik-baik saat ini sudah bermain di ISL. Tapi ini kesempatan untuk mengangkat proses pembinaan lokal," tandas Siswanto.
Sesuai dengan rencana dari manajemen, pada seleksi tahap pertama yang digelar Selasa kemarin setiap klub di Sleman dan sekitarnya diminta untuk mengirimkan empat hingga lima pemain terbaik. Hingga Selasa siang, informasi yang diterima pelatih yang akrab disapa Kancil tersebut mencapai 90 orang.
Dengan jumlah tersebut, Siswanto mengaku belum memiliki gambaran rencana kuota jumlah pemain yang akan diambil untuk skuadnya. "Kalau memang yang lokal ini bagus kenapa tidak kita maksimalkan. Kita lihat dulu selama tiga hari ke depan," tandasnya.
Hanya saja untuk menunjukan hasil pembinaan potensi lokal, pelatih asli Magelang tersebut berharap tidak ada mekanisme titipan dalam seleksi pemain. Semua pihak disebutkan bisa memberikan informasi keberadaan pemain yang bagus. Namun demikian, untuk bisa bergabung membela Elang
Jawa harus bisa menunjukkan kualitas sesuai dengan kebutuhan yang ada.
(aww)