David Trezeguet Ikuti Jejak Henry

BUENOS AIRES - Satu lagi ikon sepak bola Prancis mundur dari dunia olah kulit bundar. Setelah Thierry Henry, kini David Trezeguet menyatakan gantung sepatu, Selasa (20/1/2015). Menurut Gazzetta dello Sport, striker berusia 37 tahun itu akan bergabung dengan Pavel Nedved sebagai salah satu direktur di Juventus.

Klub terakhir yang dibela striker berdarah Argentina itu Pune City di Liga Super India setelah menghabiskan beberapa tahun di Argentina bersama River Plate dan Newell Old Boys. Kabar yang sempat berembus, Trezeguet tengah mempertimbangkan tawaran klub Seri B Modena, tapi koran Argentina mengabarkan pemain bernama lengkap David Sergio Trezeguet itu memilih gantung sepatu.

Meksi pernah membela klub Platense, AS Monaco, Hercules, hingga Baniyas, namun karier pemain kelahiran Rouen, Prancis, 15 Oktober 1977 itu bersinar di Juventus. Selama membela Si Nyonya Tua periode 2000-2010, Trezeguet mencetak 149 gol dalam 245 laga. Bersama Alessandro del Piero, Trezeguet terkenal sebagai duo trengginas Juventus.

Di timnas Prancis, Trezeguet mencetak 34 gol dalam 71 penampilan. Meskipun golnya di final Piala Dunia 1998 membawa Prancis menjadi juara, namun yang paling berkesan adalah saat dia mencetak gol emas di babak perpanjangan waktu (sudden death) saat Perancis mengalahkan Italia di final Piala Eropa 2000.

Namun, dia menjadi satu-satunya pemain yang gagal penalti di final Piala Dunia 2006 melawan Italia yang menyebabkan Prancis kalah 3-5 dalam adu penalti di Olympiastadion, Berlin, 9 Juli 2006. Saat ini Trezeguet masih berlibur di Argentina dan belum secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya.